Pompa Rusak, Pasang Pompa Baru Bersama Tetangga
Apakabar rekan steemians semuanya
- Foto edit via Canva
Target utama hari ini adalah memasang pompa air.
SUDAH cukup lama saya ingin mengganti pompa air yang sudah berumur senja. Tampilannya lebih buruk dari jeruk purut. Akibat rembesan air membuat bodi pompa berkarat. Penggantinya sudah saya beli sejak Jumat lalu. Rencana esoknya ingin kami pasang. Nyatanya, saya harus pulang dan bermalam di Rumah Sakit Mufid. Baru kemarin bisa mengajak tetangga untuk memasang pompa air yang baru. Wah.
Rencana awal, kami akan memasang antara pukul delapan atau pukul sembilan pagi. Itu setelah saya mengantar anak-anak sekolah. Dari delapan pagi hingga satu jam ke depan, saya menunggu. Kenapa Bang Muh, nama tetangga yang ahli dalam banyak hal, tidak datang ke rumah. Pukul 10 pagi, seusai menjemput Ghazi saya ke rumah dia. Masih satu pagar dengan rumah saya.
Saya mencari dia ke rumahnya. Ternyata sedang golak-golek menonton televisi. "Dari tadi saya tunggu, saya lihat tadi tidak ada orang di rumah," Bang Muh melontar aksi bela diri. Padahal, satu hari sebelumnya, sudah saya bilang paling telat jam sembilan saya tunggu di rumah. Seperti biasa, dia pun seakan-akan tak salah.
Karena sudah tanggung. Jam 11 jadwal jemputan si bungus Gulfam. Akhirnya kami sepakati setelah Gulfam pulang, baru mulai kerja. Sesuai janji, saya pun lansung memberi tahu tetangga yang satu itu. Agar nanti dia tidak merasa lupa. Akhirnya, saya pun memberi Bang Muh di rumahnya.
Lalu, proses membongkar pompa air lama di mulai. Di lanjutkan dengan melihat pipa yang ada di sumur bor. Ternyata harus ganti saringan Foot Valve. Bahasa awamnya Foot Klep atau klep. Akhirnya, saya pun segera ke toko bangunan terdekat. Padahal sebelumnya saya sudah belanja kabel listrik, elbo dan sambungan pipa.
Saat itu belum dicek klep. Ternyata klep yang dipasang sebelumnya klep plastik. Kini sudah usang. Setelah diganti, akhirnya semua lancar kembali. Setelah pipa dalam sumur bor bereh, baru dilanjutkan dengan menyetel dudukan pompa air baru. Semua potensi yang ada di sekitaran pekarangan, langsung dimanfaatkan.
Setelah selesai semua proses, saya melihat sudah hampir jam dua siang. Setelah memberi tip untuk jasa servisnya, saya segera membersihkan diri. Makan dan shalat Zuhur menjadi kegiatan rutin selanjutnya. Baru kemudian, beristirahat sejenak, sembari membaca beberapa novel online yang belum tamat-tamat.
Pukul tiga sore saya pindah lokasi. Pikiran yang sedang mumet, sepertinya perlu diberi nuansa baru. Faktanya, saya pun segera meluncur ke lokasi biasa duduk membuat postingan dan "berkultivasi." Lima jam kemudian saya baru bergegas pulang. Itu setelah menuntaskan segala urusan. Mulai dari postingan di platform, hingga update berita di situs berita yang saya kelola.
Sebelum pulang, si pekerja menawar minum khasnya. Telur kocok atau poding telur untuk menjaga stamina dan bertenaga. Apalagi sepanjang hari menguras energi. Seduhannya memang cukup kental. Rasanya sangat lemak. Terbersit hasrat untuk mencicipinya lagi pada hari yang lain.
Congratulations! This post has been voted through steemcurator09. We support quality posts, good comments anywhere and any tags.
Thank you Sir