Pengalaman Kecil Berurusan dengan Iskandar Muda

munaa (73)🆙Delegator ⭐⭐[2,000sp]|Club100in Steem SEA • 5 days ago

Apakabar rekan Steemians

SAYA ingin berbagi sedikit pengalaman kecil di Rumah Sakit Sultan Iskandar Muda. Rumah Sakit ini lebih dikenal dengan nama Rumah Sakit Kesdam. Posisinya ada di H83F+VRV, Jl. T. Angkasa Bendahara, Kuta Alam, Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Aceh 24415. Maps. Sejatinya, rumah sakit ini khusus untuk militer. Belakangan sudah dibuka untuk umum. Jadi bisnis tentara.

Saya ke sini untuk mendampingin anak adik yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Musibah itu dialaminya di Ceunde, gampong Pawod, Muara Tiga, Kabupaten Pidie. Sore itu juga dia dibawa ke Rumah Sakit Mufid di Sigli. Hasilnya, hanya anaknya yang dirujuk ke Banda Aceh. Sedangkan ibunya, hanya mengalami luka ringan.

Sedangkan Azril, anak kedua adik kandung saya, harus dirawat lebih lanjut. Tangan kanannya patah. Di Sigli tidak mampu. Apalagi, kondisinya sedang dalam libur panjang. Banyak dokter yang tidak ada di tempat. Apalagi dokter spesialis seperti itu. Kata petugas di rumah sakit Sigli, mereka sudah menelpon ke Banda Aceh.

Ada dokter di Banda Aceh dan pasien akan segera dioperasi pukul lima pagi. Sebelum magrib turun, ambulance membawa Azril beserta ayahnya ke Banda Aceh. Mereka baru tiba pukul sembilan malam. Lebih kurang begitu. Saya tidak ingat lagi. Pukul 10 malam telepon saya berdering. Katanya, pasien masih ditempatkan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Tidak ada dokter yang masuk. Hanya perawat di IGD yang tangani. Katanya, operasi besok sore," Demikian informasi yang saya terima dari keluarga yang lain. Sepertinya, kondisi yang lazim terjadi di rumah sakit akan terulang lagi. Isteri pun menghubungi koleganya sesama perawat untuk cek informasi.

Hasilnya, masih harus ditunggu satu jam ke depan.
Esok paginya, saya berencana ke IGD. Tapi, isteri memilih untuk datang dan melihat lokasi di sana. Siapa tahu bisa jumpa dengan rekan sesama perawat yang bekerja di RS Iskandar Muda. Pukul 11 siang pulang. Belum ada kabar baik. Hanya saja dia memastikan pasien dalam kondisi stabil dan normal. Tidak mengeluh atau lainnya.

Pukul tiga sore saya ke lokasi. Saya cek di IGD sudah tidak ada lagi pasien. Menurut informasi, pasien sudah diboyong ke ruang isolasi untuk persiapan operasi. Kami pun menanti selesainya proses operasi di ruang tunggu. Satu jam lebih kemudian, pasien sudah dijemput oleh perawat untuk di bawa ke ruangan.

Selesai operasi, pasien dibawa ke ruang Rontgen atau X-ray. Rontgen ini prosedur medis yang menggunakan radiasi sinar-X untuk menghasilkan gambar organ dalam tubuh. Rontgen merupakan salah satu tindakan penunjang medis yang dilakukan untuk mendiagnosis berbagai masalah kesehatan.

Setelah itu, Azril baru dibawa ke ruangan. Kamar nomor 2 Malahayati. Ruangan ini punya kendala dengan pendingin ruangannya. Akhirnya, saya pun pulang mengambil kipas angin. Azril menjalani perawatan pascaoperasi selama dua malam di Rumah Sakit Iskandar Muda. Dengan segala kekurangannya, dia berhasil melewati malam-malam yang membosankan bagi penjaganya.

Sedangkan Azril tidak banyak keluhan. Meski tangannya patah, dia tidak selalu harus mengaduh dan mengeluh sakit. Sanking santainya, sambil mendapat perawatan, dia masih main nonton film animasi digawai ayahnya.

Dua hari kemudian, Azril diperbolehkan pulang oleh dokter. Namun pada 7 Februari nanti, perlu datangnya untuk chek-up ulang. Saya pun menyarankan kepada ayahnya, agar setelah chek-up itu coba ditanyakan apa bisa chek-up selanjutnya di Sigli saja. Sebab, perjalanan ke Banda Aceh menyita waktu dan membuat pasien tak nyaman.

Tapi, entahlah. Dikabulkan atau tidak, kita lihat saja bagaimana prosedur medianya.