Assalamualaikum...

_{Edited by Canva}

HARI ini saya kembali terlambat melihat matahari. Tidur terlalu larut, membuat mata tak bisa diajak cepat terbuka. Pukul 11 siang, usai urusan "perkebunan" tuntas, saya bergegas ke Kantor Gubernur Aceh. Rencananya awal ingin melihat antrean panjang di sana. Banyak warga yang katanya mengantri dari pagi hanya untuk mendapat tiket pembukaan PON XXI.

Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya Banda Aceh, Senin (9/9/2024) malam. Presiden Joko WIdodo membuka langsung event empat tahunan itu. Untuk bisa menghadiri Opening Ceremony, setiap warga diminta menunjukkan undangan agar bisa masuk ke dalam stadion.

Ke Stadion sendiri harus datang lebih cepat. Menurut selebaran yang beredar, jam empat sampai pukul lima sore batasnya. Setelah itu, akan sulit mendapat akses ke sana. Masalahnya, banyak juga masyarakat yang belum mendapat undangan. Sehingga mereka pun kelimpungan.

Apalagi mereka mengaku sudah mendaftar secara online. Karena itu, begitu dibuka kabar pengambilan undangan, beramai-ramailah mereka memadati lokasi. HIngga siang saya saya masih di komplek Kantor Gubernur Aceh. Khususnya, Gedung E yang berada di sektor belakang.

Puluhan perempuan muda sudah berdiri di sana; mengantri. Sebagian lagi masuk ke dalam untuk melihat langsung kondisinya. Memang di dalam ada beberapa petugas yang mengabari, undangan sudah kosong. Habis karena sudah dibagi-bagikan kepada masyarakat yang duluan datang.

Sayup-sayup suara azan Zuhur, saya pun bergerak. Pindah menunaikan shalat, baru kemudian melanjutkan membuat laporan. Kantin Tekkomdik adalah pilihan tepat. Pun begitu, saya masih gamang. Antara ingin ikut pembukaan atau tidak. Jika ikut, ID Card belum stempel pihak terkait.

Akhirnya, saya memilih tak ikut saja. Pukul lima sore saya berencana bergerak ke kawasan Stadion Harapan Bangsa. Sebelum berangkat, ternyata di meja depan ada Ketua Harian PB Muaythai , Fachrurazi. Dia juga anggota DPD-RI dua periode. Ini detik-detik terakhir dia menjadi senator.

Karena sudah kenal, dan dia pulang kampung, akhirnya saya ikut menyapa dia. Basa-basi saja sebenarnya. Dia pun sempat tegur dan bertanya apa saya masih kerja di media. Setelah itu ada banyak masalah yang harus dituntaskan mereka. 20 menit kemudian saya meninggalkan Tekkomdik dan bergerak memantau arena Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut dari kejauhan.

Nyatanya, saya malah ke tempat saudara. Di sana saya menunaikan shalat Magrib dan menonton pembukaan via televisi. TVRI Aceh. Pembukaan baru dimulai pukul 20.05 menit. Usai melihat beberapa atraksi dan hiburan. Setelah itu saya berangkat pulang.

Sebelum tiba di rumah, saya membeli nasi goreng di Ilie. Lalu harus mencari buku tulis dan susu. Susu saya beli di supermarket yang dominan warna merahnya. Begitu keluar mata langsung tertusuk layar besar di warung kopi. Persis di depan ada warung yang sedang menggelar nonton bareng pembukaan PON.

Saya pun sebeng ke situ. Sambil minum teh dingin an makan nasi goreng saya pun mengikuti pembukaan sampai tuntas. Atraksi-atraksi menarik tampil. Setelah Presiden Jokowi meninggalkan stadion, saluran siaran langsung pun berakhir. Itu tepat setelah Virza, penyanyi Aceh yang berkarier di ibu kota tampil.

Terima kasih sudah membaca postingan saya.

*****

10 % payout to @steem.amal

---

Thanks to Steemian friends and the Steemit Team who always support me. I really appreciate it.

*****

Achievement-1

Salam @Munaa

_10/9/2024