Apakabar rekan-rekan steemian?

SUDAH cukup lama saya membiarkan cangkang (kulit) telur dibakar matahari dan disiram hujan. Kali ini saya baru punya kesempatan untuk membuatnya menjadi tepung. Itu terjadi setelah saya membeli lesung atau lumpang. Harga lumpangnya 45K. Saya membelinya di Ulee Kareng, Banda Aceh.

Memang saya sudah cukup lama berniat membeli lesung ini. Nyatanya, setiap hari melewati kawasan itu, selama itu pula saya seperti lupa. Apalagi, kumpulan kulit telur masih saya biarkan terjemur di halaman samping.

Cangkang telur yang sudah lama dijemur dan lesung kayu

---

Saya sengaja memilih menumbuk kulit telur ini saat matahari sedang mendaki. Tepatnya sekitaran pukul sepuluh pagi. Tujuannya saya sengaja melakukan itu sekalian berjemur matahari pagi. Bukankah matahari antara jam 10-11 itu sangat baik untuk kesehatan kulit. Kata beberapa ahli, paparan sinar UVB tertinggi di Indonesia terjadi pada pukul 11 pagi hingga 1 siang.

Oleh karena itu, berjemur di pagi hari antara pukul 10-11 dapat membantu meningkatkan produksi vitamin D dalam tubuh, yang penting untuk kesehatan kulit dan tulang. Meski begitu, tetap dianjurkan untuk tidak boleh berlama-lama.

Bahkan, diingatkan berjemur harus dilakukan dengan hati-hati. Berikut beberapa tips untuk berjemur dengan aman: - Gunakan tabir surya: Pastikan Anda menggunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi untuk melindungi kulit dari sinar UV. - Pakai pakaian pelindung: Gunakan pakaian yang menutupi kulit, seperti baju lengan panjang dan celana panjang. - Hindari berjemur terlalu lama: Berjemur selama 10-15 menit sudah cukup untuk mendapatkan manfaat vitamin D.

Cangkang telur yang belum ditumbuk dan yang sudah jadi serbuk

Karena itulah saya memanfaatkan waktu tersebut untuk kepentingan lain. Sehingga hobi berkebun saya terpenuhi, badan juga bisa dibakar matahari.

Karena itu, saya pun memakai celana dan baju kaos tipis. Celananya pendek. Makanya, foto sengaja saya kecil agar tak terlihat terlalu vulgar. Awalnya saya tak ingin tayang foto ini. Tapi takutnya dianggap itu cuma rekaan atau cerita saja. Dengan adanya foto sebagai bukti, maka saya yakin semua menjadi percaya. Sebab saya sedang tidak membual. Semoga saja ini tidak menambah kekal jejak digitalnya.

Setelah saya rasa cukup baru melanjutkan kegiatan lain yakni bertemu tamu dari Medan. Rizalbey namanya. Dia seorang petinggai dari kantor pusat yang sedang ada urusan keluarga di Banda Aceh. Karena sudah lama tak bersua, saya pun mengajak ngopi di Solong Jepang, Pango. Tempat biasanya saya bertemu para kolega dan rekan kerja. Kami habiskan waktu satu jam saja.

Kembali ke soal kulit telur untuk pupuk. Saya memang sudah cukup lama mempersiapkan ini. Tujuannya untuk meningkatkan pH tanah dan meningkatkan kesuburan tanah. Sebenarnya bukan itu saja kegunaan cangkang telur. Dia juga menjadi sumber kalsium dan mengurangi serangan hama.

Selama ini saya memakainya dengan saya meremas hingga kecil-kecil. Ternyata pola seperti ini cukup lama hancur dengan tanah. Makanya, saya memilih dengan cara menumbuk menjadi halus. Awalnya malah berencana untuk diblender. Apabila diblender tentu akan lebih sempurna lagi. Sebab, begitu ditabur akan langsung terserap dalam tanah usai disiram.

Menjemput Ghazi dan Gulfam pulang dari les

---

Tetapi, kalau dihancurkan kecil-kecil seukuran setengah kacang hijau, kasusnya akan seperti saya jelaskan di atas. Lama hancur melebur bersama tanah. Sedangkan bila ditumbuk, ukurannya bisa lebih kecil dari kacang hijau. Bahkan ada yang seukuran kutu rambut. Selain itu, hasil tumbukan juga sekian persen menjadi dedak alias serbuk.

Nah, yang beginilah yang menurut saya cocok untuk kebutuhan berkebun saya. Menyuburkan tanah, meningkatkan pH dan sumber kalsium yang membantu memperkuat dinding sel tanaman dan meningkatkan kemampuan tanaman menyerap nutrisi. Dia juga dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dengan menambahkan nutrisi seperti kalsium, magnesium, dan kalium.

Semoga saja postingan ini bermanfaat bagi para steemian yang hobi berkebun.

---

---

10 % payout to @steem.amal

---

---

Thanks for being with me and reading my post patiently

---

^{Introduce myself}

Salam @Munaa

---

*****