Kembali Membuat Perangkap Lalat Buah
Apakabar rekan steemians semuanya
- Foto @munaa
MENJADI petani memang tak bisa rucah. Khususnya untuk petani berdasi atau yang punya lahan hektaran. Untuk skala kecil saja --- ternyata --- dituntut untuk serius juga. Apalagi kalau yang berskala besar. Bila bisanya ceracam saja, pasti akan rugi besar. Yang datang bukan saja kecewa tapi juga kerugian harta benda.
Nah, saya saja yang baru belajar mengelola kebun sayur tak ingin sekadar gabal. Supaya tidak kecewa belakangan, maka saya pun mulai "bertani" dengan baik. Baiknya dalam menjaga pemberian nutrisi, pemupukan dan perawatan. Bila tidak, seperti cerita tadi, kecewa besar pasti akan menghasut hati. Bayangkan, buah besar-besar dan segar, ternyata berpenghuni.
Agar buah-buah yang dihasilkan baik dan bagus, tentu ada banyak hal yang harus dilakukan. Kali ini saya berbagi keresahan, tentang jambu madu, jambu black jack, belimbing dan jambu biji putih (guava). Semuanya sudah berbuah, tapi tidak banyak yang bisa dinikmati. Selebihnya semua berpenghuni. Membusuk, banyak ulat kecil di dalamnya.
Salah satu cara agar semua buah-buahan (fruits) ini tidak busuk adalah dengan membungkus. Bahasa Acehnya salob. Salop pun tidak cukup dengan membalut semua bakal buah yang masih mentah alias muda. Harus juga diberengi dengan menangkap lalat buahnya. Ada banyak cara untuk menangkap itu. Salah satunya apa yang saya lakukan kemarin.
Membuat Jebakan
Ini untuk kedua kalinya dalam tujuh bulan terakhir saya membuat media jebakan lalat buah. Kali ini tidak memakai pola konvensional atau alamiah. Kali ini saya memakai Petrogenol. Cukup ampuh.
Petrogenol adalah larutan berwarna kuning jernih yang digunakan untuk mengendalikan lalat buah dan membuat jebakan lalat. Petrogenol mengandung bahan aktif metil eugenol yang berfungsi sebagai pemikat serangga, terutama lalat buah. link
- Foto @munaa
Kali ini ada enam botol bekas air mineral yang sudah saya lubangi sekelilingnya. Kemudian menyiapkan kawat untuk penggantung botol. Di ujung kawat saya lilitkan kapas. Di kapas itulah saya tetes cairan Petrogenol. Saat dalam proses penyiapan pun, lalat buah yang berwarna emas seperti warna lebah madu langsung mengerumuni.
Setelah semua selesai, saya langsung menggantung di dahan. Sebagai pemberat saya memasukkan air sekitaran 70 mili. Tujuannya bukan sekadar untuk membuat botol berat, sehingga mudah jatuh kalau diterpa angin atau gangguan binatang. Air yang ada di dalam botol juga menjadi penampung lalat buah. Ketika dia lemas akibat efek Petrogenol, otomatis dia akan jatuh.
Saat jatuh dalam air itulah yang membuat lalat buah cepat mati. Kali ini saya juga melakukan hal yang sama. Hasilnya memang sangat ampuh. Belum lima menit saya sangkut di dahan jambu madu dan jambu biji. Langsung dikerumuni lalat buah. Serangga buah ini pun masuk perangkap. Terkurung mati di sana.
Saya berharap dengan perangkap ini bisa mengurangi efek buruk dari lalat buah yang acap merusak buah-buahan yang sedang melebat di pohonnya. Minimal, meski tidak 100 persen efektif, 60 persen saja tidak dijarum lalat, otomatis akan sangat membanggakan. Buah banyak, bisa panen dengan riang gembira. Lalu dibagi ke tetangga.
Selesai masalah ini, tentu harus dilanjutkan juga dengan membungkus buah-buah muda, agar dia 'dewasa' dalam bungkusan plastik. Selama ini memang itu andalan untuk menghindarkan sengatan lalat pada buah. Tapi, malam kemarin, saya sudah pesan di sebuah aplikasi kertas bungkus buah. Tujuannya agar lebih mudah dan terjamin.
Melihat buah yang lebat dan sehat, semua lelah yang kemaren terasa menguap menembus awan. Seperti uap yang keluar dari teko panas. Menunggu itu, tentu juga bukan perkara mudah. Saya berharap, pekan depan mulai terlihat dampak dari perawatan kecil-kecilan ala saya. Jika hasilnya sesuai harapan, tentu rekan-rekan Steemians yang ada dalam kawasan akan ikut mencicipi madunya Jambu ini. Semoga saja.
memang lah penulis satu ini, paling jago kalau soal memilih majas hiperbol. hahahaha. Mantap niyh informasinya, semoga hasil panen musim ini lebih banyak yang tanpa penghuni, aamiin
Semoga bisa praktek bagi mereka yang suka berkebun atau punya sebatang atau dua batang jambu di rumah.
Ke depan rencana mau coba cara alami, pakai ekstrak lidah buaya,hehe
Terimakasih sudah singgah
Mantap 🙌 ekstrak lidah buaya bisa juga? Aku belum bisa mengatasi belalang yg suka melalap daun jeruk nipis, jeruk santang, jeruk purut di halaman. Kukasih air puntung rokok, seminggu hilang, dah tu balik lagi 🤦 dah lah, aku tahunya petik aja.
aku pernah tengok petani di kawasan kerawang, kalau tak salah. Mereka pasang lampu anti nyamuk di berhektar-hektar sawah, kurasa utk menghindari penggunaan pupuk kimia juga
Yang organik lebih disukai tapi mahal 😔 beu rayeuk hasee panen kali nyou, aamiin 🤲