FOTO: Berdesak Saat Jemputan di Gerbang Sekolah

in Steem SEA13 days ago
Assalamualaikum

Berdesak Saat Jemputan.png
Edited by Canva


Anak-anak sekolah sedang dalam masa ujian selama pekan ini. Karena ujian, tentu saja ada beberapa perubahan. Salah satunya, jadwal pulang lebih cepat. Ada juga problem lain. Apa itu?

20241204_121521.jpg


Karena pulang lebih cepat dari biasanya, maka para siswa-siswi di MIN 5 Banda Aceh bermain-main di halaman sekolah. Tentu saja itu dilakukan setelah kelar ujian. Keluar dari ruangan. Mereka berkumpul di sini, sambil menunggu dijemput oleh masing-masing orang tuanya. Yah, sebuah kebiasaan yang lazim di sekolah mana pun.

Lantas apa yang menarik, sehingga menjadi postingan di sini? Tidak ada. Kalau pun ada yang tetap sama saja. Tak ade gune, kata orang seberang Selat Malaka. Hanya saja, ada sedikit kerumitan dalam hal jemput menjemput di sini. Ada akses jalan yang tersendat. Karena lebar jalan yang sedikit sempit, di tambah lagi, ada dua batang pohon Asam Jawa alias Tamarindus indica, yang membuat jalan ini menjadi sempit.

Menjadi lebih parah lagi kalau hujan. Saat kondisi alam basah, banyak orang tua yang membawa kenderaan roda empat. Ini makin menambah ruwet perjalan. Macet ini tak bisa dihindari. Akibatnya, semua orang berlomba-lomba ingin lebih cepat tiba digerbang sekolah. Sebuah kondisi yang lazim dan lumrah. Namanya juga sekolah.

20241204_121810.jpg20241204_121250.jpg
20241204_121600.jpg20241204_121255.jpg

Nah, akibat jalan sempit, arus lalu lintas juga padat. Makanya, bagi yang tidak sabar jangan datang ke jalur ini. Sebaiknya mencari jalan lain saja. Bukan hanya untuk orang yang tidak sabar, yang diburu waktu juga harus begitu. Apalagi kalau hujan dan jam keluar sekolah. Jika bersamaan, maka alamat seperti jalan kura-kura.

Hal ini tanpa solusi, jika belum ada usaha untuk menebang pohon asam dan membuat pelebaran jalan. Saya tidak tahu, apa sudah ada usulannya atau belum. Tapi, saya pribadi sudah pernah mengusulkan kepada salah seorang anggota DPRK Banda Aceh. Kata dia, itu bukan wewenang Pemerintah Kota. "Ini jalan provinsi...," kata dia kala itu.

Kalau pemotongan pohon Asam Jawa mungkin saja bisa. Itu jadi tugas dari Pemko. Tapi, mereka pun tidak segera menebangnya. Barangkali akan ditebang setelah ditumbangkan oleh angin badai. Seperti yang sudah-sudah di beberapa ruas jalan. Setidaknya, saya ingin menjadikan postingan ini untuk mereka baca. Linknya nanti akan saya kirim ke grup WhatsApp pengambil kebijakan.

Sudah tentu akan kita tayang juga di media massa dengan pola yang berbeda. Lewat berita. Contohnya itu. Gasken?

20241204_121843.jpg


Kondisi macet ini menjadi parah dalam minggu ini saja. Karena, anak-anak pulang sekolah bersamaan. Karena ujian. Jadi jadwal jemputan juga cepat. Sehingga menimbulkan penumpukan orang tua di pintu gerbang. Ketika melihat anaknya lalu lalang di halaman, langsung diteriaki. Lalu pulang.

Bagi yang anaknya masih di dalam kelas, tetap tak begerak. Berharap begitu keluar kelas dan terlihat sedang jalan ke arah gerbang, bisa langsung dipanggil. Panggilnya, teriak aja. Tak ada toa khusus untuk memanggil si murid yang sudah dijemput.

Yang tambah parah lagi, jika kebetulan datang bersamaan, jadi sebagian mereka parkir serampangan. Membuat terhambat kenderaan yang melintas di jalan ini. Apalagi, jika ada satu truk besar. Maka bisa kacau urusan. Terkadang, sekali-kali ada polisi dari Polsek yang melancarkan arus lalu lintas.

Jika kondisi hujan, seperti beberapa hari lalu. Itu lebih parah lagi. Apalagi tak ada yang mau mengalah. Hancor minah...

*****

10 % payout to @steem.amal


Thanks for being with me and reading my post patiently

*****

Achievement-1

Salam @Munaa
Sort:  
 13 days ago 

Kenapa jadi salah pohon 🤦 sekolah harus mikirin cara utk membuat para murid tidak keluar sekaligus, ata sediakan bus shuttle dimana anak2 akan di drop pada titik kumpul tertentu yang disepakati oleh para orang tua.

Sistem boleh zonasi, ternyata anak2 tidak tinggal didekat sekolahnya juga 🫣🤭 harus ada solusi lain yg tidak merusak alam lah. Anak TK di jepang aja pulang pergi naik bis, negaranya bebas kriminalitas bbrp tahun terakhir ini. Tanyou nanggroe syari'at, tak nampak pun keindahan syariatnya. Ehh.. lupa saya, tanyou daerah konflik 😁

 12 days ago 

Ini bukan soal salah pohon, heheh. Kalau posisi sekarang pohonnya memang persis ditepi aspal. Sehingga, kalau kenderaan pas selisih di situ, berarti harus melambat. Kalau pohon ini dijaga sampai tua, takutnya bahaya lebih banyak, karena selain sudah lapuk, juga rawan patah yang berakibat lebih fatal lagi. Itu phon, Kedua, kalau dia tetap di jaga, oke-oke saja. Namun perluasan jalan sudah menjadi kebutuhan besar, sebab arus lalu lintas yang lewat cukup banyak, sehingga pemerintah pun harus memperlebar jalan.

Kalau pohon itu tidak dipotong dan diambil pada posisi tengah untuk median jalan bisa saja, tapi wajib membeli tanah warga untuk pelebaran jalan yang otomatis dananya akan membengkak. Kalau ini pilihannya, pemerintah pasti akan memilih memotong untuk menanam kembali, dari pada menyelamatkan sebatang pohon tua, lalu mengeluarkan miliaran dana untuk pembebasan tanah.

Kalau pohon ini dipotong, lahan yang perlu dibebaskan tidak begitu signifikan. Sekolah negeri dengan pemerintahnya, akan sulit berpikir soal shuttle bus karena bukan di jalan utama atau jalan nasional. Sepertinya begitu [imho], sebab busway saja tidak ada jalur ke sana.

Soal Jepang memang tak bisa dibandingkan dengan kita karena mereka sudah maju dalam segala hal. Sedang Konoha masih negara ketiga yang miskin budayanya jadi amburadul... hehehe

Terima kasih sudah singgah dan berdiskusi

 12 days ago 

Naahh kurasa perkara ambil tanah warga itu yg bikin pemkot agak malas berurusan 😁 aku masih saja berharap banyak pada nanggroe yg bersyariat ini. Jepang mungkin nggak secara khusus ber-Tuhan pada Yang Maha Tahu, laahh kita??

Mungkin udah saatnya ajak apa itu yg kumpulan orangtua murid, komite sekolah bahas ini bang

 12 days ago 

Thank you very much for publishing your post in Steem SEA Community. We encourage you to keep posting your quality content and support each other in the community

DescriptionInformation
Verified User
Plagiarism Free
#steemexclusive
Bot Free
Beneficiary✅ steem.amal 10%
burnsteem25
Status ClubClub75
AI Article✅ Original (Human text!)
 12 days ago 

Terima kasih atas verifikasinya senior...

 12 days ago 

Saya cukup terheran-heran dengan antusiasme wali murid menjemput putra-putrinya. Saya tidak pernah melihat kejadian ini selepas saya memperoleh pendidikan Strata 1. Hal ini dikarenakan di daerah saya, putra-putrinya diperbolehkan menggunakan kendaraan roda dua sendiri.

Kultur masyarakat semakin berubah di area pedesaan. Bahkan, untuk wilayah perkotaan sendiri lebih dahulu proses "penyimpangan" ini terjadi. Mengingat, usia anak yang masih belum sepatunya menggunakan kendaraan pribadi.

 11 days ago 

Barangkali ada pergeseran kultur, sehingga orang tua menjadikan itu sebagai sebuah kebiasaan yang menyenangkan. Barangkali juga bentuk kasih sayang dan perhatian terhadap buah hatinya...

Terima kasih sudah singgah dan meninggalkan komentar manisnya...

 11 days ago 

Hal itu memang tidak menutup kemungkinan. Saya hanya menjadikan suatu pembelajaran dari fenomena yang sedang terjadi.

Sama-sama. Sukses selalu untuk kita semua☺️✨

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.26
JST 0.040
BTC 100536.03
ETH 3616.02
USDT 1.00
SBD 3.12