Dari Harapan Bangsa Berakhir di Paopia Garden
Apakabar steemians
![](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmZsCs3hxbFYfB1naY8BRycxss8bpjyDARDk4U3xuf5Dry/Divider1.png)
KEGIATAN sepanjang Selasa (11/2/2025) lalu. Pagi hari sampai siang masih berkutat dengan urusan domestik. Mengantar dan menjemput anak di sekolah. Sebelum jam 12 siang, saya menuntaskan berbagai kegiatan rumahan dan kerjaan online lainnya. Sebab, pukul satunya ada pagelaran seni di Hall Basket Kompleks Stadion Harapan Bangsa.
Pagelaran seni ini berlangsung dari tanggal 10-13 Februari. Pagelaran Seni Taman Kanak-kanak se Kota Banda Aceh. TK Baitussalihin adalah salah satu peserta kegiatan tersebut. Sesuai dengan jadwal, semua anak-anak sudah mulai berkumpul dari pukul satu siang. Pukul 14.00 Wib kegiatan baru di mulai.
Penampilan bocil-bocil ini memang menggemaskan. Mereka membawakan tarian kreasi baru. Saya hanya berpikir, pentas seni ini lebih untuk membuat anak-anak riang gembira. Membuat anak-anak berani tampil di acara yang dinonton ramai-ramai.
![]() | ![]() |
---|
![]() | ![]() |
---|
Seperti dugaan, begitu anak-anak masuk ke hall Basket, mereka langsung berselancar. Bunda-bundanya yang sibuk melarang. Hal ini memang dipakai untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut pada tahun 2024 lalu. TK Baitussalihin tampil dengan kombinasi baju hijau untuk laki-laki dan pink tua untuk anak perempuannya.
Semua anak-anak sangat menikmati penampilan tarian mereka. Tentu dengan segala kelucuannya dan ketidakteraturan juga. Namanya juga anak-anak. Selesai penampilan di panggung, anak-anak turun dan kembali dilanjutkan dengan foto bersama. Dokumen sekolah dan keluarga anak-anak.
![divider-36066.png](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmZApe11Urjnc2qo9nLpNC2SmdbtwzuWfw3oEJUX6Nbptb/divider-36066.png)
![]() | ![]() | ![]() |
---|
![]() | ![]() |
---|
Saat Gulfam masih sibuk dengan kegiatan sekolahnya, saya dan Ghazi melimpir ke sekitaran gedung Basket. Salah satunya kami mampir ke Lapangan Sintetis, Lhong Raya. Kebetulan, dia juga sedang menggandrungi sepak bola. Sudah pula beli sepatu latihan. Hanya saja yang belum masuk ke sekolah sepak bola.
Sambil keluar kompleks Stadion Harapan Bangsa, kami mengabdikan moment di depan pintu gerbang. Kompleks stadion ini terlihat cukup angkuh sekarang. Ini terjadi setelah direhab untuk venue PON XXI Aceh-Sumut. Sekarang lokasi ini acap dipakai para pemburu keringat untuk menurunkan berat bedan. Dipakai untuk olahraga sore harinya.
![divider-36066.png](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmZApe11Urjnc2qo9nLpNC2SmdbtwzuWfw3oEJUX6Nbptb/divider-36066.png)
![]() | ![]() |
---|
Selesai acara di sini, kami segera bergerak pulang. Sebelum pulang, kami mampir lebih dulu di Paopia Garden. Sebuah kafe yang acap menjadi tempat acara para politisi. Meski begitu, kafe ini juga biasa diserbu kaum milenial untuk menikmati makanan yang digandrunginya.
Duduk di sini, kami memesan kentang goreng, roti bakar keju, kopi aren, strawberry dan teh dingin. Gulfam dan Ghazi terlihat sangat menikmati. Setelah itu kami tak ke mana-mana lagi. Tiba di rumah, saya langsung menyiram tanaman. Pukul enam sore keluar lagi. Kali ini ke Nyak Mad Kupi. Pukul tujuh malam ini ada duel menarik di babak delapan besar Liga 2.
PSPS Pekanbaru versus Persiraja. Laga ini berakhir dengan kekalahan Laskar Rencong, 1-0.
10 % payout to @steem.amal
Introduce myself
Salam @Munaa
*****
![divider-36066.png](https://steemitimages.com/640x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmZApe11Urjnc2qo9nLpNC2SmdbtwzuWfw3oEJUX6Nbptb/divider-36066.png)