The Diary Game (07 Mei 2024) - Mengikuti Kelas Prof. Bambang Triatmojo

Pagi ini aku bangun tepat saat azan shubuh berkumandang. Terkejut seperti ada yang membangunkan. Bagiku itu sudah telat, karen tidak sempat mandi seperti biasanya. Aku bergegas bersiap pergi menuju Mesjid Syuhada. Jalanan yang kulalui masih begitu sepi. Tidak benyak dilalui kendaraan. Hanya beberapa kendaraan pengangkut sayuran yang melintasi jalan utama yang kulalui. Seorang bapak-bapak memakai sarung lengkap dengan peci songkok melaju dengan santai menggunakan motornya menuju masjid yang sama.

Selesai zikir, suasana langit belum begitu cerah. Masih terlihat gelap. Lampu jalanan masih menyala seperti biasanya. Aku kembali ke asrama, membuka laptop dan mencaritau informasi lebih jauh terkait info2 terkini. Selain itu, aku juga memastikan tidak ada pemberitahuan penting yang terlewatkan hari ini. Termasuk pemberitahuan tes kedua BUMN yang turut kunantikan. Tahun lalu, aku juga gagal di tahap ini.

Beberapa jam berlalu, pagi ini aku pergi ke kampus untuk mengikuti kelas Perancangan Geometrik Jalan. Dimulai sejak jam 09.00 Hingga jam 10.40 kelas diampu oleh Prof. Bambang Triatmojo. Ketika S1, aku sering memakai buku beliau saat mata kuliah yang berhubungan dengan geoteknik di USK. Sekarang bisa belajar langsung dengan beliau di kelas MSTT.

Kuliah kelas pertama

Selesainya kelas, aku dan beberapa rekan sekampus pergi menuju kantin departemen untuk makan siang. Perlu diketahui, bahwa setiap departemen di fakultas teknik memiliki kantin masing-masing. Sementara kantin utama fakultas teknik berada di lantai satu Gedung SGLC. Aku memesan batagor dan meminta untuk dibungkus, karena ingin kunikmati di kelas saja sambil membuat beberapa tugas di laptop.

Batagor kantin teknik sipil

Setelah berlalunya jam istirahat, kelas kedua dimulai. Seharusnya hari ini hanya satu kelas saja. Namun karena Kamis libur tanggal merah, sehingga dosen yang mengajar di waktu tersebut meminta untuk kelas pengganti siang ini.

Selesai mengikuti rangkaian kelas yang begitu melelahkan, aku kembali ke asrama karena hari sudah mulai sore. Jalanan yang kulewati sangat padat karena berbarengan dengan jam puncak sore hari, jam Dimana orang-orang selesai beraaktifitas baik di pemerintahan maupun akademik.

Satu jam menjelang azan maghrib, rutinitas workout tidak lupa untuk kulakukan. Rasanya ada yang kurang jika workout terlewatkan begitu saja. Biasanya saat senin atau kamis aku akan libur untuk malakukannya. Sesekali jika membosankan, aku akan membuat jadwal malam hari.

Selesai isya, aku pergi ke Mirota untuk membeli perlengkapan pribadi dan beberapa stock makanan. Mirota merupakan salah satu pusat perbelanjaan favorit baik kalangan Mahasiswa maupun masyarakat umum. Harga bahan dan makanan disana cukup murah dibandingkan pusat perbelanjaan lain yang ada di Jogja. Nama Mirota sudah begitu akrab di telinga Masyarakat. Aku membeli peralatan mandi, perawatan tubuh, makanan, dan perlengkapan kuliah yang lain.