25% Payout postingan ini didonasikan kepada akun @steem.amal | THE DIARY GAME | Rabu, 8 September 2021 | Meet Up Tak Terduga bersama Old dan New Steemian's

Hi Steemian's semua. Apakabarnya hari ini?
Semoga selalu dalam keadaan sehat. Jangan Lupa jaga jarak, mencuci tangan dan tetap menggunakan masker.

Pagi ini saya punya tiga agenda penting. Pertama saya harus membeli air radiotor di Bengkel Delta, kemudian mencuci mobil dan yang ketiga adalah mengajar di Prodi Manajemen Universitas Malikussaleh. Itulah agenda yang langsung terpikir saat setelah melaksanakan shalat subuh pukul 06:00 wib.

Pagi tadi badan memang terasa berat dan sakit. Dua hari ini saya terus berada dalam perjalanan jauh. Namun mengingat beberapa agenda hari ini, pikan ini memicu saya untuk segera bergerak bangun dari kasur menuju kamar mandi.

Setelah mandi dan makan pagi, pada Pukul 08:00 wib saya menghidupkan mobil dan bergegas bergerak ke Bengkel Delta. Mencari air radiator yang khusus digunakan untuk mobil bermerek Honda. Untuk 1 liter air radiator ini harganya Rp. 125.000,- atau lebih kurang setara dengan 1 SBD saja. Sebulan yang lalu harganya cuma 100 ribu rupiah. Saya mencoba menawar harganya, bapak itu terlihat tetap mempertahankan dengan harga awal yaitu Rp. 125 ribu rupiah. tapi tiba-tiba pemilik bengkel memberikan diskon 5 ribu. Katanya pelaris pagi. Padahal saya tidak minta lagi diskon. Lalu saya langsung meminta kepada penjaga toko untuk mengisi air radiator ke mobil yang sudah saya parkir didepan bengkel itu.

Air Radiator yang saya bayar dengan harga Rp. 120.000,-

Setelah selesai, saya pergi ke doorsmeer Ari di Kuta Blang. Sudah satu minggu ini mobil tidak sempat saya cuci. Bekas lumpur dan debu serta bekas tapak kaki kambing yang menggores cat mobil membuat mata tak nyaman memandangnya. Tapi karena anggaran pas-pasan saya tidak minta mereka mempolis cat mobil saya. Saya hanya minta mereka untuk mencucinya saja. Kalau goresan nanti saya bereskan sendiri dengan rabin saat ada waktu kosong. Lagi pula rabinnya sudah saya beli.

Sambil menunggu mobil selesai dicuci, saya pergi ke Taufik Kopi 1 yang tidak jauh dari doorsmeer Ari. Biasanya saya sering nongkrong disitu bersama teman-teman seperti chalik, bang muhadi, bang pon, dan si prov. Tapi tak seperti biasanya. Si Prov dan bang Muhadi tak tampak disitu. Yang ada hanya Chalik bersama dengan salah seorang pengacara muda yang juga teman saya yaitu Boni. Lalu saya duduk bersama mereka sejenak. Setelah satu jam duduk bersama, kemudian Chalik bergeser ke kursi yang lain karena ada jadwal mengajar, sedangkan Boni harus kembali ke kantor karena ada urusan penting.

Lalu tinggal saya sendiri di meja ini. Tiba-tiba datang bang @muammar. Tangan Kanannya terlihat memegang sebuah benda yang terbungkus dengan plastik hitam. Kemudian saya bertanya, "apa itu bang?" Tanpa menjawab beliau membuka benda yang terbungkus dalam plastik hitam itu dan meletakkannya diatas meja. "oh... Oli Rem bang" seru saya kepada bang @muammar.

Saat bersama old dan new steemian's bang @muammar dan bang @amrizalabe

Ngomong-ngomong, bang @muammar adalah salah satu steemian angkatan 2017. Saya banyak belajar tentang perkembangan komunitas steemit di Aceh dari beliau bersama teman-teman lainnya seperti bang @ayijufridar.
Tak lama kemudian datang bang @amrizalabe, beliau adalah steemian angkatan 2021 sama seperti saya. Pertemuan kami tak terduga. Kesempatan itu tidak saya sia-siakan dan kami ngobrol panjang lebar tentang banyak hal termasuk tentang steemit.

Dua Steemian's hebat dihadapan saya.

Bang @muammar adalah salah satu steemian yang ratenya sudah berada diposisi (60). Namun beberapa bulan ini tampaknya beliau tidak membuat postingan di platform steemit. Terakhir kali beliau melakukan posting 3 bulan yang lalu. Saya tahu beliau sangat sibuk dengan pekerjaan sehari-hari. Meskipun demikian saya mencoba memancing dan bertanya banyak hal tentang perkembangan steemit. Beliau menguarai satu persatu sacara teratur pengalaman dan pengetahuan beliau kepada saya. Beliau berpesan agar dalam bermain diplatform steemit yang terpenting adalah kesabaran dan tidak berharap upvote. Hindari terjadinya konflik sesama teman dan tetap berpikir positif. "Jika ingin besar tetaplah konsisten dan perbaiki kualitas menulis", kata bang @muammar.

Sesekali saya memancing pembicaraan dengan bang @amrizalabe yang selama ini juga menjadi senior di organisasi dan punya pengetahuan yang cukup didunia steemit meski baru bergabung 3 bulan yang lalu. Beliau tidak gengsi untuk belajar tentang steemit meski umur yang mengajarinya jauh lebih muda. Terkadang beliau tak segan bertanya apapun yang belum beliau mengerti. Saat ini beliau aktif dibeberapa group wa steemit. Palajaran yang dapat saya ambil dari bang @amrizalabe ialah kerendahan hati yang insya Allah akan menuntun kita kepada kebaikan dan kebenaran.

Selain bicara soal steemit, kami juga bicara soal dunia usaha dan profesi yang sedang kami lakoni selama ini. Kami saling bertukar pikiran dan pengalaman. Tak lama kemudian terdengar suara azan. Setelah sesaat pada Pukul 13:00 wib kami bubar. Lalu saya bergerak ke doorsmeer untuk mengambil mobil dan bergerak ke rumah.

Setelah sampai di rumah saya melaksanakan shalat zuhur dan makan siang. Setelah itu melanjutkan agenda saya yaitu mengajar mahasiswa Unimal di Prodi Manajemen melalui google meet. Karena hari ini adalah pertemuan pertama, jadi saya hanya membuat sesi perkenalan saja dari pukul 14:00 WIB sampai dengan pukul 15:56 WIB. Proses pertemuan hari ini berjalan dengan lancar. Cuma ada kendala beberapa mahasiswa tidak bisa melakukan enrol di elearning Unimal.

Screenshoot Pertemuan melalui google meet bersama mahasiswa Unimal Prodi Manajemen

Selesai mengajar saya istirahat sejenak. Pada Pukul 17:30 WIB setelah selesai shalat ashar saya menemani istri pergi ke Suzuya Lhokseumawe. Ada pesanan kantor yang harus dibelikan untuk kegiatan besok. Saat kami sampai untungnya Suzuya belum tutup. Sesaat setelah selesai berbelanja dan membayar belanjaan kami. Satu persatu lampu dalam Suzuya Mall mulai dimatikan. Menandakan Suzuya akan ditutup sementara karena sebentar lagi magrib akan tiba. Kemudian kami pulang kerumah.

Menemani istri belanja di Suzuya Lhokseumawe

Setelah Magrib, Seperti biasa saya menemani Raisa, Anak saya yang masih berusia 3 tahun lebih bermain di ruang utama dengan mainannya. Sambil bermain saya mencoba menyuap nasi untuk Raisa. Tahu sendiri kalau anak-anak. Sangat susah kalau diajak makan tanpa bermain. Kalau mau makan mesti sambil bermain. Kadang-kadang saya harus mengejarnya demi Raisa mau makan. Selesai Makan saya biarkan dia bermain sejenak hingga pukul 21:00 WIB. Setelah itu saya langsung mengarahkannya untuk pipis, cuci kaki lalu tidur. Setelah beberapa saat Raisa tidur, Saya melaksanakan shalat isya lalu istirahat.

Mainan Raisa (anak saya)

Inilah The Diary Game saya hari ini. Terimakasih kepada teman-teman semua yang sudah menyempatkan waktu untuk membaca diary saya.