Sistem kontrak pemerintah berbasis blockchain yang sukses perlu pendekatan bertahap terhadap penyertaan kontrak, dimulai dengan program percontohan dan diperluas secara bertahap, di samping struktur tata kelola yang kuat yang dibangun di atas konsorsium

in Steem SEAyesterday (edited)

Gemini_Generated_Image_9llw3u9llw3u9llw.jpeg

Posting terkait telah menguraikan rencana yang solid untuk sistem buku besar kontrak pemerintah berbasis blockchain. Mari kita bahas lebih dalam tentang definisi cakupan dan tata kelola, dengan membahas poin-poin yang telah dikemukakan:

1. Identifikasi Kontrak (Definisi Cakupan)

Hal ini penting untuk implementasi yang sukses. Pendekatan bertahap sering direkomendasikan:

Fase 1: Program Percontohan

Mulailah dengan jenis kontrak yang spesifik dan dapat dikelola. Contoh:

  • Pengadaan bernilai rendah: Perlengkapan kantor, pembelian peralatan kecil. Hal ini memungkinkan pengujian sistem dengan risiko yang lebih rendah.
  • Program sosial tertentu: Program percontohan untuk inisiatif komunitas kecil. Hal ini dapat menunjukkan dampak pada transparansi dan akuntabilitas.

output.png

Fase 2: Perluasan

Setelah percontohan berhasil, perluas ke jenis kontrak lain, dengan memprioritaskan kontrak yang memiliki risiko korupsi tertinggi atau dampak publik terbesar. Contoh:

  • Proyek infrastruktur: Pembangunan jalan, pekerjaan umum. Proyek-proyek ini sering kali melibatkan sejumlah besar uang dan proses yang rumit.
  • Pengadaan bernilai tinggi: Akuisisi teknologi skala besar, kontrak pertahanan.

Fase 3: Cakupan Komprehensif

Akhirnya, bertujuan untuk memasukkan semua kontrak pemerintah pada buku besar blockchain.

Pertimbangan Utama untuk Identifikasi Kontrak

  • Kelayakan Hukum: Pastikan bahwa penyertaan jenis kontrak tertentu pada blockchain mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku. Perubahan mungkin diperlukan.
  • Sensitivitas Data: Kontrak tertentu mungkin melibatkan informasi sensitif yang memerlukan penanganan yang cermat. Pertimbangkan anonimisasi data atau kontrol akses.
  • Kompleksitas Teknis: Jenis kontrak yang berbeda memiliki tingkat kompleksitas yang berbeda-beda. Prioritaskan kontrak yang lebih sederhana pada awalnya untuk mendapatkan pengalaman.
  • Kepentingan Publik: Fokus pada kontrak yang memiliki kepentingan publik yang tinggi atau di mana transparansi sangat penting.

Pembentukan Konsorsium (Tata Kelola)

Konsorsium yang terstruktur dengan baik sangat penting untuk keberhasilan dan legitimasi sistem. Harus mencakup:

  • Badan Pemerintah: Departemen terkait yang terlibat dalam kontrak, pengadaan, dan keuangan. Ini memastikan keterlibatan dan kerja sama.
  • Auditor Independen: Auditor eksternal atau perwakilan dari kantor pengawas keuangan. Ini menambah kredibilitas dan memastikan akuntabilitas.
  • Perwakilan Warga Negara: Anggota organisasi masyarakat sipil, advokat transparansi, atau bahkan warga negara yang dipilih secara acak. Ini menumbuhkan kepercayaan dan partisipasi publik.
  • Pakar Teknologi: Individu dengan keahlian dalam blockchain, keamanan siber, dan manajemen data. Ini memastikan kemantapan teknis sistem.
  • Pakar Hukum: Pengacara yang mengkhususkan diri dalam hukum kontrak, privasi data, dan teknologi blockchain. Ini memastikan kepatuhan hukum.

Pertimbangan Utama untuk Pembentukan Konsorsium

  • Peran dan Tanggung Jawab yang Jelas: Tetapkan peran dan tanggung jawab setiap anggota konsorsium. Tetapkan proses pengambilan keputusan yang jelas.
  • Transparansi dan Akuntabilitas: Operasi konsorsium harus transparan dan akuntabel kepada publik. Publikasikan notulen rapat dan keputusan.
  • Manajemen Konflik Kepentingan: Terapkan mekanisme untuk mengidentifikasi dan mengelola potensi konflik kepentingan di antara anggota konsorsium.
  • Keberlanjutan: Pastikan keberlanjutan jangka panjang konsorsium dengan menetapkan mekanisme pendanaan dan rencana suksesi yang jelas.
  • Kerangka Hukum: Formalkan struktur dan tata kelola konsorsium melalui perjanjian atau piagam hukum.

output.png

output.png
output.png
output.png

Pertimbangan Tata Kelola Lebih Lanjut

  • Tata Kelola Data: Tetapkan kebijakan yang jelas untuk manajemen data, termasuk penyimpanan data, kontrol akses, dan privasi.
  • Tata Kelola Kontrak Cerdas: Tetapkan proses untuk memperbarui dan memodifikasi kontrak cerdas. Ini harus melibatkan pengujian dan peninjauan menyeluruh.
  • Penyelesaian Sengketa: Tetapkan mekanisme untuk menyelesaikan sengketa yang terkait dengan kontrak yang tercatat di blockchain.
  • Keterlibatan Publik: Libatkan publik selama proses berlangsung, cari umpan balik dan tangani masalah.

Dengan mendefinisikan ruang lingkup secara cermat dan membangun struktur tata kelola yang kuat, kita dapat meletakkan fondasi yang kuat untuk sistem buku besar kontrak pemerintah berbasis blockchain yang sukses yang meningkatkan transparansi, mengurangi korupsi, dan membangun kepercayaan publik.

Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?

  • Follow akun Mpu.
  • Upvote dan resteem postingan Mpu.
  • Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
  • Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.

Posting terkait: https://steemit.com/hive-103393/@mpu.gandring/sistem-buku-besar-kontrak-pemerintah-berbasis-blockchain-dengan-desain-dan-kolaborasi-yang-cermat-dapat-tingkatkan-transparansi

Proyek Percontohan


Proyek percontohan sistem manajemen kontrak pemerintah desa Steem SEA yang memanfaatkan blockchain Steem untuk mencatat informasi kontrak penting secara permanen, dengan fokus pada integritas dan transparansi data


Proyek percontohan pengeluaran pemerintah di blockchain tentang “Pembelian bangku taman kota Steem SEA” menggunakan blockchain Steem

Sort:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.24
JST 0.034
BTC 97621.99
ETH 2690.94
SBD 0.43