Penerapan sistem blockchain perawatan kesehatan secara sukses perlu program percontohan yang terencana dengan baik, integrasi yang lancar dengan infrastruktur TI yang ada, serta fokus pada keamanan data dan pengalaman pengguna di seluruh proses
Implementasi sistem blockchain layanan kesehatan yang sukses memerlukan uji coba yang cermat dan integrasi yang lancar dengan infrastruktur TI layanan kesehatan yang ada. Berikut adalah rincian pertimbangan utama:
1. Program Percontohan:
- Tujuan: Untuk menguji fungsionalitas sistem, mengidentifikasi potensi masalah, dan mengumpulkan umpan balik pengguna dalam lingkungan yang terkendali.
- Ruang Lingkup:
- Peserta Terbatas: Melibatkan sekelompok kecil pasien, dokter, dan pemangku kepentingan lainnya (misalnya, apotek, laboratorium).
- Kasus Penggunaan Khusus: Berfokus pada sejumlah kasus penggunaan yang terbatas, seperti berbagi catatan imunisasi atau pengisian ulang resep secara aman.
- Migrasi Data: Merencanakan migrasi data pasien yang terbatas ke blockchain secara aman dan terjamin.
- Pelatihan Pengguna: Memberikan pelatihan komprehensif kepada semua peserta yang terlibat dalam program percontohan.
- Pengumpulan Umpan Balik: Mengumpulkan umpan balik dari semua pemangku kepentingan (pasien, penyedia layanan, administrator) melalui survei, wawancara, dan rapat rutin.
- Penyempurnaan Iteratif: Gunakan umpan balik untuk menyempurnakan fungsionalitas sistem, mengatasi masalah yang teridentifikasi, dan meningkatkan pengalaman pengguna.
2. Integrasi dengan Infrastruktur TI Kesehatan yang Ada:
- Standar Interoperabilitas: Patuhi standar industri seperti HL7 FHIR untuk memastikan pertukaran data yang lancar dengan sistem Catatan Kesehatan Elektronik (EHR), sistem apotek, dan aplikasi TI kesehatan lainnya.
- Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API): Kembangkan atau manfaatkan API untuk memungkinkan pertukaran data yang aman dan efisien antara sistem blockchain dan sistem TI kesehatan yang ada.
- Pemetaan Data: Tetapkan aturan pemetaan data yang jelas untuk memastikan pertukaran data yang akurat dan konsisten antar sistem.
- Kompatibilitas Teknis: Pastikan kompatibilitas dengan infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang ada.
- Pendekatan Bertahap: Terapkan integrasi dalam pendekatan bertahap, dimulai dengan sejumlah sistem yang terbatas dan secara bertahap perluas cakupannya.
3. Pertimbangan Utama:
- Keamanan Data: Prioritaskan keamanan dan privasi data selama proses integrasi.
- Pengalaman Pengguna: Pastikan proses integrasi berjalan lancar dan tidak mengganggu alur kerja yang ada.
- Manajemen Perubahan: Terapkan strategi manajemen perubahan yang efektif untuk mengatasi tantangan penerapan teknologi baru dalam organisasi layanan kesehatan.
Dengan merencanakan dan melaksanakan program percontohan secara cermat dan mengintegrasikan sistem blockchain dengan infrastruktur TI layanan kesehatan yang ada, organisasi dapat memastikan implementasi yang lancar dan berhasil yang memberikan manfaat nyata bagi pasien dan penyedia layanan kesehatan.
Catatan: Ini adalah gambaran umum. Pendekatan khusus untuk uji coba dan integrasi akan bervariasi tergantung pada kasus penggunaan tertentu, platform blockchain yang dipilih, dan infrastruktur TI organisasi layanan kesehatan yang ada.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
Proyek Percontohan |
---|
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.