Pendaftaran tanah Blockchain dapat dibangun dengan merancang penyimpanan data, memilih platform, mengembangkan sistem yang aman, membuat kerangka hukum, dan menerapkannya melalui uji coba
Teknologi blockchain berpotensi merevolusi pendaftaran tanah dengan mengurangi biaya dan meningkatkan transparansi. Berikut rincian cara membangun sistem seperti itu:
1. Desain Model Data:
- Tentukan informasi yang akan disimpan di blockchain. Ini biasanya mencakup:
- Identitas pemilik
- Lokasi dan ukuran plot
- ID tanah unik
- Catatan publik (jika ada)
- Rancang struktur data untuk sebuah blok. Satu blok dapat menampung beberapa transaksi pendaftaran tanah untuk efisiensi.
2. Pemilihan Platform Blockchain:
- Blockchain publik menawarkan transparansi maksimal namun mungkin tidak dapat diskalakan untuk registrasi nasional.
- Blockchain yang diizinkan, yang aksesnya dikontrol, bisa lebih cepat dan lebih pribadi. Pertimbangkan platform seperti Hyperledger Fabric atau Corda.
3. Sistem arsitektur:
- Kembangkan antarmuka pengguna yang aman untuk pendaftaran tanah dan verifikasi kepemilikan.
- Integrasikan antarmuka pengguna dengan platform blockchain yang dipilih.
- Menerapkan proses verifikasi untuk memastikan hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengubah data tanah (misalnya pejabat pemerintah).
4. Kerangka Hukum dan Peraturan:
- Menetapkan kerangka hukum yang mengakui dan menegakkan catatan kepemilikan tanah berbasis blockchain.
- Tetapkan peran dan tanggung jawab yang jelas bagi lembaga pemerintah yang terlibat dalam pengelolaan lahan.
5. Program Percontohan dan Implementasi:
- Mulailah dengan program percontohan di wilayah terbatas untuk menguji fungsionalitas sistem dan mengidentifikasi tantangan apa pun.
- Secara bertahap meningkatkan program untuk mencakup seluruh negara, memastikan pelatihan dan pendidikan pengguna yang tepat.
Pertimbangan Tambahan:
- Keamanan: Pastikan langkah autentikasi yang kuat untuk mencegah akses tidak sah ke data pendaftaran tanah.
- Privasi Data: Seimbangkan transparansi dengan masalah privasi data, terutama untuk informasi pribadi.
- Integrasi: Mengintegrasikan sistem pendaftaran tanah dengan database pengelolaan tanah yang ada.
Membangun sistem pendaftaran tanah berbasis blockchain memerlukan upaya kolaboratif antara lembaga pemerintah, pengembang teknologi, dan pakar hukum. Dengan menangani aspek-aspek ini secara hati-hati, kita dapat menciptakan sistem yang aman, transparan, dan efisien yang menguntungkan seluruh pemangku kepentingan.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.