Merancang sistem blockchain perawatan kesehatan libatkan pembuatan model data yang kuat, penerapan kontrak pintar untuk tugas otomatis dan kontrol akses, serta memastikan keamanan data, privasi, dan interoperabilitas
Model Data
Model data yang kuat sangat penting untuk sistem blockchain perawatan kesehatan. Model ini harus dirancang untuk memastikan integritas, keamanan, dan interoperabilitas data. Berikut adalah beberapa pertimbangan utama:
1. Granularitas Data:
- Data Pasien: Informasi demografi dasar, riwayat medis, alergi, pengobatan, dan rencana perawatan.
- Data Klinis: Hasil lab, laporan pencitraan, tanda-tanda vital, dan catatan prosedur.
- Data Administratif: Informasi asuransi, catatan tagihan, dan jadwal janji temu.
2. Struktur Data:
- Struktur Hirarkis: Atur data secara hierarkis, dengan pasien di tingkat atas dan catatan medis, janji temu, dan resep mereka sebagai simpul anak.
- Struktur Berbasis Grafik: Mewakili hubungan kompleks antara elemen data, seperti hubungan antara pengobatan, efek sampingnya, dan kontraindikasi.
3. Enkripsi Data:
- Algoritma Enkripsi: Gunakan algoritma enkripsi yang kuat (misalnya, AES, RSA) untuk melindungi data pasien yang sensitif.
- Manajemen Kunci: Terapkan praktik manajemen kunci yang kuat untuk memastikan akses yang aman dan mencegah akses yang tidak sah.
4. Privasi dan Persetujuan Data:
- Manajemen Persetujuan: Gunakan kontrak pintar untuk menegakkan persetujuan pasien untuk berbagi dan mengakses data.
- Teknik Menjaga Privasi: Terapkan teknik seperti bukti tanpa pengetahuan dan enkripsi homomorfik untuk melindungi data sensitif sekaligus memungkinkan analisis data.
Kontrak Pintar
Kontrak pintar adalah kontrak yang dapat dijalankan sendiri dengan ketentuan perjanjian yang langsung ditulis ke dalam kode. Kontrak pintar dapat mengotomatiskan berbagai tugas dalam sistem blockchain perawatan kesehatan, seperti:
1. Manajemen Persetujuan Pasien:
- Kedetailan Persetujuan: Memungkinkan pasien memberikan izin khusus untuk berbagai jenis data dan penyedia layanan kesehatan yang berbeda.
- Persetujuan yang Dapat Dicabut: Memungkinkan pasien untuk mencabut persetujuan kapan saja.
2. Kontrol Akses Data:
- Kontrol Akses Berbasis Peran (RBAC): Tetapkan izin akses berdasarkan peran pengguna (misalnya, pasien, dokter, administrator).
- Kontrol Akses Berbasis Atribut (ABAC): Berikan akses berdasarkan atribut tertentu dari pengguna dan data.
3. Interoperabilitas:
- Format Data Standar: Gunakan format data standar (misalnya, HL7 FHIR) untuk memfasilitasi pertukaran data antara berbagai sistem perawatan kesehatan.
- Interoperabilitas Kontrak Cerdas: Kembangkan kontrak cerdas yang dapat dioperasikan bersama yang dapat berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain.
4. Pembayaran dan Penagihan:
- Pembayaran Otomatis: Memicu pembayaran otomatis berdasarkan peristiwa tertentu (misalnya, pemberian layanan, pemberian obat).
- Penagihan Transparan: Catat dan lacak semua transaksi di blockchain untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Dengan merancang model data secara cermat dan menerapkan kontrak pintar yang tangguh, sistem blockchain perawatan kesehatan dapat meningkatkan keamanan data, privasi, dan interoperabilitas, yang berujung pada peningkatan hasil pasien dan pengurangan biaya administrasi.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
- Biar pemerintah mendengar dan menerapkannya.
Proyek Percontohan |
---|
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.