Today, hallah sombong mau ingris-ingrisan langsung saja ke poin yang akan dibagikan dan di storykan layaknya para penulis lainnya yang sudah lebih mahir tentunya.Dengan berbagai karya dan project-project lainnya, bersyukurlah karena masih banyak orang baik di dunia

Apa-apa yang saya ceritakan semestinya harus memberikan mamfaat bagi para pembaca, penulis juga menyadari betul bahwasanya kekurangan dalam penulisan masih sering terjadi. Namun, berawal dari segala kekurangan saya mulai menulis cerita hari ini.

About story my life today, saya menyadari penuh bahwasanya cerita saya sebahagiannya adalah gagasan, ide serta inovasi dalam pikiran saya atau bahkan kejelekan yang ada. Dengan begitu aku ingin menulis dan menulis cerita hari-hari yang dilewati dengan berbagai macam refleksi yang mengesankan.

12 jam kemudian ini telah selesai saat semua aktifitas kembali ditelan mimpi, kenapa begitu? Karena terkadang anda tidak bisa menulis sambil berjalannya aktifitas anda tentunya. Yang kemudian coba saya refleksi 12 jam yang lalu kedalam bentuk alur yang nyata, atau bahkan ini refleksi puluhan tahun yang lalu.

Benar saja, bahwa saya hari bersama seseorang yang kekuatan beliau melebihi superhero-superhero yang pernah di ceritakan dalam Film-film. Beliau adalah cahaya tuhan yang hidup didalam diri saya, menyemangati setiap harinya dsn kebahagian bagi semua anak-anaknya.

Saya selalu menyapanya "IBU". Namun yang ingin kukatakan adalah beliau adalah Cinta yang sesungguhnya. Dengan beliau sejak tadi pagi sarapan bersama makanan yang telah beliau siapkan untuk anak-anaknya tercinta, yang saya tahu bahwa suatu saat saya tidak akan lagi menyantap makanan senikmat itu ketika beliau sudah terlalu senja untuk melakukan hal itu semua.

IBU ( Everithing In My Life)

Bersantai didepan rumah dengan beliau sambil mengajukan pertanyaan yang sebenarnya sering saya ajukan sebagai kilas balik juga sebagai motivasi untuk mengenal lebih dekat seorang yang telah banyak berkorban dan berjuang dalam kehidupan saya, yaitu "AYAH" beliau adalah seorang yang mungkin akan selalu menjadi kekuatan pantang menyerah saya dalam kehidupan sejak 19 tahun lalu ketika saya menyadari bahwa saya sedang hidup di dunia yang sedang di bombardir oleh sesama manusia yang tujuannya kala itu menganiaya manusia lainnya karena dasar keserakahan.

"Ibu bagaimana engkau akan bisa menjelaskan kepadaku bagaimana gambaran sosok ayah didalam pandanganmu?"

Mungkin begitu pertanyaan singkat yang akan memenuhi hari ini dengan jawaban sang ibu. Saya hanya akan menulis ini ketika beliau mulai menceritakannya, ibupun memulai dari Ayah yang merupakan sosok seorang yang penuh ketegasan dalam banyak hal. Saya langsung minta ibu untuk berhenti sejenak karena saya mencoba mengambil nafas yang sangat dalam untuk mendengarkan hal-hal baik.

Namun, Ibu hanya bisa menjelaskan banyak hal dengan diamnya yang akan tetapi di siang ini aku mengerti banyak hal bahwa memang sesungguhnya cinta yang dalam itu sulit untuk dijelaskan atau bahkan penjelasannya terlalu puitis yang membuat haru. Andrea Hirarta dalam bukunya tentang Ayah mungkin menggambarkan bagaimana puitisnya isi kepala saya akan sesosok Ayah.

Ayah Merupakan seorang penjahit ulung dengan berbagai kemahiran tangan lainnya sejak beliau masih lajang. Ayah adalah sesorang yang sangat sederhana dan sedikit harapan demi bisa menikmati hidupnya barangkali, kilas balik kenangan yang lalu yang sering muncul dipikiran saat siang adalah saya selalu diajak berbincang oleh beliau dari semenjak kecil hingga saat saya sudah mencicipi sendiri bagaimana pahit dan manisnya dunia yang ada.

AYAH ( All Strength )

Penuh dengan filosofi barangkali harus saya katakan saya hidup berlawanan pemikiran dengan beliau bukan karena saya tidak patuh namun itu buah ajaran beliau bahwa jangan mudah mengiyakan semua hal namun pertanyakanlah semua hal, karena tidak ada kebenaran yang mutlak.

Semestinya hari ini lebih lama tetapi dari membuka mata tadi pagi hari hingga melewati siang terasa seperti air didalam bak yang bocor. Habis perlahan ditelan kenangan dan cerita kehidupan, saya tidak akan banyak memaparkan dokumentasi yang berupa foto hari ini.

Karena kembali ke masa lalu hanya melalui ingatan-ingatan sulit saya gambarkan karna saya belum menjadi seorang pelukis mahir dan bukan juga penulis ulung yang mahir menjabarkan banyak hal detail seperti kebanyakan steemians lainnya. Dan aku tidak menulis ini untuk mendapatkan apa-apa hanya ingin menemukan apa-apa yang tidak kutemukan sebelumnya.

Tersisa 4 jam refleksi setelah 12 jam di waktu indonesia barat, kini tersisa bahwa saya sedang melakukan sedang bergerak ke langkah selanjutnya. Sebuah rencana yang belum bisa di publish karena itu pelajaran awal bagi para pebisnis bukan? Rahasiakan rencana-rencanamu sama seperti Tuhan merahasiakan hari esokmu. Dan saya paham sehari tidak akan cukup, sebulan dan bahkan bertahun-tahun menulis atau mengulas cerita ini, sungguh pertemuan dikeabadian esoknya yang akan menyelesaikan kisahnya

THANKS AND THANKS
RABU, 23 JUNI 2021