Senang bisa kembali ke rumah tempat berbagi dan melakukan aktifitas yang sedikit banyak bisa mengurangi beban pikiran yang terkadang sangat melelahkan. Beberapa waktu belakangan ini ada banyak hal yang terjadi. Hal yang menyebabkan stabilitas politik dan keamanan diri sendiri terganggu karenanya. Itulah yang menyebabkan diriku tidak aktif dalam melahirkan postingan di komunitas kita,
@steemsea, atau di komunitas lainnya yang tersedia di platform ini. Kurang lebih sebulan tepatnya aku tidak membuat tulisan apapun. Kukuak saja apa yang menjadi penyebab. Pertama terdepaknya komunitas
@indonesia dari list komunitas yang di support oleh "Toke" Steemit menjadi. Aku dan beberapa kawan merasa bahwa komunitas ini tidak harus mati suri seperti sekarang. Tapi, kuasa untuk melakukan sesuatu tentang itu tak ada. Ya sudah lah ya...😊
Berlanjut dengan meninggalnya Ayahku pada tanggal 23 Agustus lalu. Aku kehilangan orang yang selama ini senantiasa menjadi "the biggest supporter" untuk apa yang aku lakukan. Termasuk dalam hal beraktivitas di platform ini. Ayah adalah pembaca setia apa yang aku tuliskan. Meskipun banyak postingan yang receh pada akhir-akhir ini. Aku pastinya akan merindukan beliau. Setelah kepulangan beliau, inilah hari pertama aku kembali beraktivitas. Masih dengan kegiatan program PRESISI, aku kembali melakukan kunjungan ke sekolah untuk kali pertama bulan kedua program ini berjalan. Foto yang kuambil diatas punya kenangan tersendiri. Di bangku sekolah SMAN 2 BANDA ACEH inilah aku terakhir sekali berbicara dengan ayahku via WhatsApp.
Itulah hidup, kita harus terbiasa dengan banyak hal yang tidak kita inginkan untuk terjadi. Kepulangan orang tua menghadap Sang Khalik adalah yang terberat. Tapi saat janjiNYA sudah mencapai limit waktu untuk dituntaskan, kita harus bisa berlapang dada dengan itu. Toh kita semua juga akan berpulang juga nantinya. Semuanya hanya menunggu waktu yang bisa tiba kapan saja. Dulu, Ibuku sering berkata, hidup ibarat halte pemberhentian sejenak. Kita akan diangkut satu persatu untuk kembali kepada Sang Pencipta. Isilah hidup dengan sesuatu yang bermanfaat. Bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Carilah teman yang bisa saling berbagi jalan kebaikan. Teman till Jannah kalau kata generasi milenial sekarang.
Udah banyak ngalor ngidul kita ya. Balik ke cerita apa yang terjadi hari ini deh, yuu!! Kedatangan untuk kunjungan mingguan ke sekolah hari ini berlangsung lancar. Guru-guru masih semangat untuk berdiskusi tentang program ini. Meskipun progress yang telah dicapai masih belum signifikan, sekolah SMAN 2 UNGGUL BANDA ACEH ini masih tergolong serius dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Pada tanggal 25 bulan lalu pertemuan dengan siswa sudah dilakukan. Pada pertemuan tersebut, dimana saya diwakili oleh dua teman Fasilitator lainnya, @foo dan Cut Dini, siswa diminta untuk melakukan refleksi diri. Ada 34 siswa yang hadir dari dua kelas sasaran program ini. Alhamdulillah kegiatan awal itu berlangsung mulus. Kami kemudian membahas kembali untuk next stepnya. Kesimpulan untuk pertemuan dengan guru hari ini, ada sepuluh siswa potensial dan tiga ide karya yang menjanjikan untuk dieksekusi.
Ada momen spesial yang luput terabadikan dengan kamera handphoneku malam ini. Adikku Ahyar yang sedang berangin baik memintaku untuk bergabung dengan dia di sebuah restoran steak di kawasan Peunayong. Restoran steak K5 namanya. Undangan yang akan sangat kurang ajar kalau diabaikan. Sudah lama kian kuidamkan makan daging steak yang terakhir kali kurasakan kurang lebih lima tahun lalu. Sungguh terlalu. Malam ini, di keremangan pojok restoran ini, kusantap daging steak yang kalau ditotal seukuran dua potong rendang dengan mengkal. "Pue chit di peugah 5 kg sie. Boh ku ih dipeungeut kee".
Beh ka Lee Meuhan. Laen kali tasambong keulai...yuuu marieee
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
@ernaerningsih.
Terimakasih untuk atensinya 🙏😀🙏