Sehari berlalu sudah selesai kaum muslim menjalani atau melewati bulan suci ramadahan. Di mana banyak dari kalangan masyarakat melakukan silaturahmi kepada seluruh muslim yang berdekatan ataupun yang jauh melalui medsos yang menjadi trading topik di seluruh media sosial.

Hari ini saya mengawali hidup dengan berkumpul di sebuah mesjid kemukiman, dimana disana banyak orang muslim berkumpul untuk melakukan serangkaian kegiatan shalat jum'at. Khatip berbicara tentang taqwa di selang-selang waktu membawa dua rukun khutbah hari ini. Banyak yang bisa dipetik hasil dari khatip berbicara, salah satunya kesimpulan adalah *taqwa*. Pertahankan taqwa maka kita akan selamat baik di dunia atau di akhirat. Terus berbuat baiklah sesama manusia selagi kesempatan itu ada pada kita, insya allah akan ada rahmat yang tak terhingga akan kita dapatkan dikemudian hari.

Satu ( 1 )jam lebih kurang kami berkumpul dimesjid dan selanjutnya saya lakukan perjalanan pulang kerumah untuk persiapan ingin berkunjung kepada keluarga yang sehat dan dan sakit. Moment idul fitri menjadi kesempatan yang berharga bagi muslim untuk bisa saling mengunjungi dan saling memaaf-maafkan.

Gak terasa waktu jalan begitu cepat, matahari hari pun sudah mulai memanas, saya beserta keluarga dengan modal semangat tetap melanjutkan perjalanan sampai tujuan, dengan gembira kita akan happy melakukan sesuatu walaupun terik matahari sangat terasa. Tiba lah kami harus singgah di satu tempat untuk menunaikan kewajiban shalat ashar, disana ternyata banyak sekali orang yang singgah sebentar sambil istirahat sejenak untuk bisa melanjutkan perjalanan.

Selesai acara jamuan ketempat keluarga hari ini, saya pergi kesebuah tempat warung kopi yang ada di seputaran ibukota kecamatan. Disana ternyata banyak sekali warga sedang berkumpul sambil menikmati kopi ala ulee kareng. Dan saya pun langsung memesan kopi pancung sambil membuat diary game hari ini. Saya lihat-liihat suasana warung kopi agak terasa penuh, tapi tidak ada satupun yang saya kenal. Teman-teman steemian pun belum nampak satu orang pun.. Biasa orang ini selalu ada menjaga warung kopi seperti @heriadi dan @klen.civil.

Kegiatannya diwarung kopi selama ini banyak dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif, seperti melakukan promo-steem kepada pendatang baru melalui komunitas newcomer yang selama ini giat dilakukan sosialisasi demi tata cara penulisan dalam media steemit.

Beginilah suasana H-2 Idul Fitri di warung-warung kopi, tapi kebanyakan pria yang nongkrong berlama-lama, sedangkan wanita menggunakan waktu luang untuk makan bakso atau somay bersama kawan-kawannya.

Waktu lebaran gak ada tempat yang tidak ramai, selalui dioenuhi oleh para pengunjung. Belajar dari situ, sudah sepatutnya kita harus berpikir jernih unyuk melahirkan pikiran-pikiran yang berinovasi untuk kemajuan masyarakat kita, apalagi kita sekarang sudah memasuki tahun elektronik dimana semua kita harus mengasah diri sendiri dalam dunia IT supaya tidak tertinggal jauh dengan negara-negara yang sudah duluan maju. Ada beberapa program yang sudah lahir hasil dari diskusi para steemian, salah satunya adalah menciptakan warung kopi promo-steem. Dimana disitu untuk transaksi tidak lagi menggunakan uang kertas tapi menggunakan uang elektronik. Dan juga bisa melakukan transaksi dengan menggunakan mata uang cripto. Usaha ini harus betul-betul maksimal di gagas oleh para pemikir. Karena nanyak sekali kendala di lapangan kalau kita terapkan transaksi online. Selain bicara jaringan yang belum sempurna tingkat kecepatan, juga SDM kurang memadai.

Selain itu juga perlu dukungan pihak steemit untuk mengsuport segala kegiatan dalam steemit untuk bisa dikembangkan kearah yang lebih baik lagi dan berguna untuk kemajuan steemit itu sendiri. Tanpa dukungan maka sia-sia apa yang sudah dirancang oleh para pihak-pihak yang terlibat. Kita harus jadikan semua kegiatan sebagai bentuk kepedulian kita kepada yang membutuhkan.

𝕾𝖊𝖑𝖆𝖒𝖆𝖙 𝕳𝖆𝖗𝖎 𝕽𝖆𝖞𝖆 𝕴𝖉𝖚𝖑 𝕱𝖎𝖙𝖗𝖎 յկկշ𝕳 𝕸𝖎𝖓𝖆𝖑 𝕬𝖎𝖉𝖎𝖑 𝖂𝖆𝖑 𝕱𝖆𝖎𝖟𝖎𝖓 𝕸𝖔𝖍𝖔𝖓 𝕸𝖆𝖆𝖋 𝕷𝖆𝖍𝖎𝖗 𝕯𝖆𝖓 𝕭𝖆𝖙𝖍𝖎𝖓 𝖇𝖞 @miftahuddin.