The Diary Game, Wednesday, August 26, 2020, Panen Semangka
Semangka siap panen
Cuaca diluar sedikit mendung, udara pagi ini betul-betul sangat dingin, bahkan menusuk tulang. Kondisi inilah yang menyebabkan saya untuk melanjutkan tidur lagi setelah shalat.
Tapi saat saya sedang nyenyaknya menikmati tidur saya pagi ini, terpaksa saya bangkit dari tempat tidur. Pasalnya, tetangga saya Ruqaiyah, datang ke rumah pada saat hari masih terlalu pagi.
Diluar terdengar sangat berisik, maklum saja, ibu-ibu kalau sudah ngumpul, suasana yang awalnya sepi, jadi berisik. Karena sudah terlanjur bangun, lalu saya berjalan dari kamar sampai ke depan pintu. Saya ingin mengetahui ada kejadian apa diluar sampai suasana jadi heboh sampai pembicaraannya segaduh itu.
Setelah saya ngupil dari dari dalam, ternyata tetangga saya Ruqaiyah, datang ke rumah pagi itu, ia ingin memberitahukan bahwa saat ini sedang panen semangka di kebun suaminya. Keluarga saya memang penggemar buah semangka.
Setelah mengetahui kabar itu, kakak, adik, dan juga kakak ipar saya, segera pergi ke kebun semangka Teungku Asnawi, yang merupakan suami dari Ruqaiyah.
Kebun ini berada dibelakang rumah saya, dan hanya dipisahkan oleh rumah tetangga saya kak Yan.
Saya kembali masuk kamar mengambil handuk, lalu pergi ke kamar mandi. Tidak sampai 1 jam waktu yang saya habiskan untuk mandi, hanya sekitar 10 menit saja tidak lebih. Usai mandi, saya lihat kakak, ibu, dan kakak ipar sudah pulang dari kebun semangka Teungku Asnawi, dengan menggandeng buah semangka.
Saya yang baru selesai mandi, berjalan masuk ke kamar. berpakaian. Setelah berpakaian, saya pergi ke dapur. Disana saya menemukan buah semangka yang sudah dipotong, dan ditaruh dalam piring.
Sajian semangka yang manis
Saya mengambil dua potongan semangka, dan menyantapnya dengan lahap. Semangka ini rasanya sungguh nikmat, saya juga penasaran ingin melihat langsung ke kebunnya. Rasa ingin tau semakin menjadi, setelah mendengar cerita dari adik dan kakak ipar saya yang baru saja pulang dari kebun semangka Teungku Asnawi. Katanya disana semangkanya ada banyak, tengah dipetik. Tanpa menunggu lama, saya segera meluncur ke kebun semangka. Benar saja, ternyata begitu saya sampai dirumah Teungku Asnawi, buah semangka ini lumayan banyak.
Semangka yang telah dikumpulkan
Saya lihat Teungku Asnawi, tampak sangat sibuk memilih buah semangka. Saya yang ada disana sibuk memotret, untuk saya bagikan gambarnya disini. Beberapa saat kemudian, datang kawan saya Wahyuddin, yang baru pulang dari laut.
Wahyuddin membeli 1 semangka, dengan berat 2 kilo gram. 1 kilo dijual dengan harga Rp 5.000, apabila di hitung dengan harga steem, itu sekitar 1,2 biji steem.
Sedangkan Wahyuddin, dia membeli semangka dengan berat 2 kilo gram, berarti Rp 10.000. Nah, Jika dianalogikan ke harga steem, itu sekitar 3,1 steem.
Wahyuddin, terkesima melihat semangka
Semangka-semangka ini akan diambil oleh Muhammad Nasir, yang merupakan agen ditempat kami. Buah semangka ini nantinya akan dikirim lagi ke pasar Batuphat.
Pukul 5 sore, saya melanjutkan kembali aktivitas saya. Sore ini saya ingin melihat perkembangan tanaman padi saya di sawah.Sudah dua hari saya tidak ke sana, dan saya sudah tidak sabar ingin melihat bagaimana kondisi tanaman padi saya, yang hari ini sudah genap berumur 50 hari.
Sebelum tiba disawah, tentunya terlebih dulu, saya harus menempuh perjalanan. Dan, saya sempat merekam beberapa objek yang saya temui saat dalam perjalanan. Salah satunya adalah lapangan sepakbola PBI.
Lapangan ini biasanya selalu ramai oleh anak muda yang bermain sepakbola. Tapi sore tidak terlihat satu pun pemain yang hadir, lapangan hanya dihuni oleh hewan ternak, seperti sapi, dan puluhan domba yang berolahraga didalam area lapangan.
Hewan ternak dilapangan sepakbola PBI
Setelah melewati lapangan sepakbola, akhirnya sampai lah saya di sawah. Disana saya melihat Helman, yang sedang menyemprot padi.
Helman, sedang menyemprot padi
Sawah kami memang berdekatan. Oh iya, saat ini sawah tanaman padi di daerah kami sedang diserang hama wereng. Padi milik petani banyak yang menguning, terutama pada bagian daun. Sementara akarnya membusuk, ini bisa di tandai dari akar yang berwana kehitaman.
Kalau tanaman padi sudah menunjukkan gejala-gejala seperti yang saya sebutkan tadi, berarti tanaman padi sudah terkena hama wereng. Hati-hati, akibatnya bisa fatal. Jika tidak segera dicegah, tanaman terancam gagal panen.
Alhamdulillah, setelah saya memeriksa tanaman padi saya, ternyata ada mengalami masalah serius. Bahkan saya menemukan ada ikan yang mati di sana.
Ikan mabuk setelah terkena semprot
Hmmm, saya yakin ikan ini pasti mati karena terkena obat semprot yang terbawa angin yang berasal dari sawah semprot yang dilakukan oleh Helman.
Tanpa terasa hari sudah semakin sore, suasana disini juga sudah mulai gelap. Saya beranjak pergi dari tempat itu. Sementara teman saya, masih sibuk menyemprot.
Sebelum pulang, saya sempat memotret matahari tenggelam. Saya hobi mengambil gambar saat senja, jika menemukan objek indah di langit barat, saya tak pernah melewatkan untuk mengambil gambar.
Pemandangan langit saat senja
Usai menangkap gambar matahari terbenam, saya segera pulang menuju rumah. Saya tiba di rumah sebelum adzan bergema. Tak lama setelah saya parkir motor saya di teras, adzan pun berkumandang. Saya ke sumur untuk mencuci kaki, lalu masuk ke dalam.
Selesai shalat magrib, saya ke dapur untuk makan, dan setelah itu keluar untuk bertemu dengan kawan saya di warung kopi biasa.
Pulang dari sana, saya tidur dan mendengar lagu favorit, yang saya putar di ponsel.
Setelah itu saya tertidur, dan tidak tau apalagi yang terjadi. Jadi, tidak ada lagi yang bisa saya ceritakan di sini.
Dengan demikian, berakhir pula semua aktivitas saya hari ini.
Terima kasih kepada leader @anroja, juga ibu @ernearningsih, dan kepada semua tim yang terlibat aktif di dalam komunitas kebanggaan kita.
Sampai jumpa lagi.
By @midiagam
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Salam: @anroja
Terima kasih
Salam kompak selalu 😊
Hai @midiagam, saya sangat menyukai foto-foto anda, tapi alangkah bagusnya seandainya anda mengambil foto-foto tersebut dengan posisi kamera horizontal. Itu akan menambah estetika fotografi anda.
Terima kasih sarannya bang
Untuk cerita saya yang akan datang, saya akan tampilkan gambar secara horizontal.
Mantap...
😃😃
Rupanya panen semangka di negeri ULMA, buah yang baik di konsumsi untuk menjaga stamina tubuh, akan tetapi bagi anda yang mengalami masalah urat kurangi, saya menunggu anda untuk menikmati kopi di ST coffee sebelum jam 12.00 siang.
Betul bang, lagi musim panen semangka di sini. Oke, nanti kalau ada kesempatan, kita akan ngopi bareng disitu.
Sangat besar-besar semangka tungku asnawi bang @midiagam.
Iya betul sobat @zhr07, jangan lupa beli 😃