The Diary Game | Senin, 14 Feb 2022 | Melakukan Vaksin Booster
Halo Teman-teman Stemians,
Semoga semuanya sehat dan berbahagia selalu, perkenalkan saya @meryn21, ini adalah postingan pertama saya, semoga penulisan dalam postingan ini bisa memenuhi persyaratan dalam komunitas ini. Jika ada yang kurang mohon masukannya.
Hari ini seperti biasa saya bangun pagi sekitar pukul 3.30 dan beraktivitas seperti biasa, tetapi ada yang berbeda hari ini karena saya dan suami mengambil cuti untuk bisa mengikuti vaksin lanjutan ketiga di Unika Atmajaya Jakarta. Setelah sholat subuh dan sarapan, saya dan suami berbenah, menyiapkan dan mengecek semuanya untuk dibawa ke tempat vaksinasi.
Sekitar jam 6.30 pagi, kami menjemput mertua yang juga ikut untuk di vaksinasi dan kami berangkat sekitar jam 7.00. Saya sangat bersyukur karena hari ini jalanan lancar, tidak padat seperti biasanya, karena musim liburan semester dan diberlakukan ganjil genap di Jakarta. Sesampainya di Unika Atma Jaya sekitar jam 8, kami harus Check in di Pintu masuk melalui Applikasi Peduli Lindungi. Ternyata jam 8 pagi masih sedikit yang datang karena jadwal vaksinasi adalah jam 9.00 pagi. Kami sudah diperbolehkan mendaftar.
Masing-masing meja ada 1 atau 2 orang mahasiswa yang membantu peserta vaksinasi sehingga kami sangat terbantu dan cepat dalam tiap prosesnya. Berikut pelaksanaannya:
Meja 1: Menyerahkan formulir dan kartu vaksinasi
Meja 2: Panitia mengkonfirmasi data-data peserta vaksinasi apakah sudah benar.
Meja 3: Pemeriksaan tekanan darah dan memastikan kesehatan peserta vaksinasi oleh Dokter/perawat.
Meja 4: Vaksinasi. Sebelum divaksin perawat menjelaskan kalau vaksin ketiga ini (vaksin booster) saya diberi vaksin AstraZeneka, dengan dosis 0.5, dan menunjukkan cara memasukkan vaksin kedalam jarum suntik sehingga tidak ada kesalahan yang terjadi. setelah selesai di vaksin saya dipersilahkan untuk duduk sekitar 15 - 30 menit untuk memastikan tidak ada efek samping yang timbul setelah vaksin, jika ada bisa konsultasi dengan dokter yang ada di sini.
Meja 5: Panitia menanyakan apakah ada efek samping yang dirasakan, saya mengatakan kalau tidak ada keluhan saat ini. Panitia menginformasikan biasanya setiap orang merasakan efek samping yang berbeda, ada yang demam, sakit kepala, dan sebangainya kemudian memberikan nomor telepon konsultasi dokter yang bisa dihubungi jika ada gejala berat. Menganjurkan minum parasetamol jika demam. Kemudian saya diberikan kartu vaksinasi dan susu steril.
Kemudian kami duduk di dekat pintu keluar, kami tidak bisa langsung pulang karena hujan turun sangat deras, sekitar 15 menit kami menuju parkiran.
Kami menuju rumah adik ipar saya di daerah Tebet Jakarta, diundang makan siang disana, sekitar 30 menit kami sampai di rumahnya. Mama Papa mertua sangat senang bertemu dengan cucu.
Sekitar jam 14.00, kami pulang, jalanan lancar sehingga sebelum 1 jam kami sudah sampai rumah. Saya langsung mencuci tangan, berbenah dan mandi. Setelah sholat Ashar jam 15.30, saya mengerjakan beberapa kerjaan yang tertunda sampai jam 17.00 saya merasakan mata mulai panas dan sedikit dingin. Saya pikir apakah karena hujan atau badan saya sudah ada reaksi terhadap vaksinasi. Kemudian saya makan cemilan dan makan panadol kemudian tiduran sebentar. Suami saya membantu mengukurkan suhu tubuh, 37.6 derajat celcius. Biasanya kalau merasa agak meriang begini saya akan banyak makan dan minum air hangat yang banyak.
Setelah selesai makan malam jam 19.00 dan selesai Isya sayapun istirahat, semoga besok menjadi lebih baik karena suami dan mertua saya tidak merasakan efek samping seperti saya hanya merasa badannya pegal-pegal saja. Jadi saya harus lebih banyak istirahat dan minum vitamin supaya besok bisa beraktifitas lagi.
Jalanan lengang dan lancar.
Demikian kegiatan saya hari ini.
Terima kasih dan selamat beraktifitas.