Gambaran Umum Sebuah Pendakian Gunung Rimba

in Steem SEA3 years ago

Assalammualaikum...

Salam mantrap untuk kita semua.....

Adakalanya kepenatan kota dan aktiftas keseharian membuat jenuh sampai ketulang sum-sum, namun begitulah kehidupan. Seperti kebanyakan orang lainnya setiap dari kita miliki berbagai kesenangan dan hobi yang ingin dilakukan untuk melepas semua beban dan hanya untuk kesenangan saja. Setiap kita juga ada saja cara untuk mengexpresikan jiwa apapun bentuknya.

Dari kesemua itu saya memilih untuk mendaki gunung, dengan cara ini sepertinya menjadi cara yang paling pass untuk saya. Tapi tentulah mendaki gunung tidak serta merta melenggang begitu saja, hobi yang satu butuh pengetahuan standar untuk pendakian. Kita yang berkehidupan di kota tentu saja tidak mudah hidup di rimba gunung begitu saja, jurang perbedaan ini harus dijembatani oleh pengetahuan standar. Pengetahuan standar mencakup dasar-pendakian, peta kompas, gps, fisik, management pendakian, peralatan pendakian, logistik, sampai pengetahuan standar survive.

Pengetahuan standar mencakup dasar-pendakian, peta kompas, gps, fisik, management pendakian, peralatan pendakian, logistik, sampai pengetahuan standar survive.

FB_IMG_1636884296277.jpg
Poon Hill track, Nepal, 2014

Tentu saja pendakian terbagi bermacam-macam jenis, dari pendakian misi, pendakian basah, kering, vukanik, salju, sampai pendakian rekreasi. Seperti yang dimaksud diatas pengetahuan standar ini boleh jadi tidak diperlukan jika pendakian itu hanya sebuah rekreasi bersama guide. Modal penting dalam sebuah pendakian adalah mental dan fisik atau hobi, jika itu tidak ada maka pendakian tidak akan pernah dilakukan. Sama juga seperti hobi mancing bagi orang-orang yang tidak suka mancing maka dia akan memilih ke pajak ikan untuk mendapatkan ikan bukan dengan memancing, dengan kata lain setiap orang yang tidak hobi tidak akan paham keasyikan dari sebuah aktifitas hobi tersebut.

Orang yang tidak hobi tidak akan paham keasyikan dari sebuah aktifitas hobi tersebut.

Berita Orang Hilang atau Tewas Saat Pendakian

Banyak sekali sudah kita dengar berita insiden di gunung, baik yang hilang, tersesat, bahkan tewas. Ketahuilah setiap aktifitas hobi memiliki resiko masing-masing, semakin ekstrim sebuah hobi maka semakin besar resiko yang bakal dihadapi. Maka dari itu pengetahuan standar akan sebuah hobi wajib dimiliki, jika itu sudah dilakukan namun masih terjadi insiden maka itu bukan urusan kita lagi melainkan takdir fari Sang Pencipta.

FB_IMG_1636884059605.jpg
Para Pendaki Langsa Berlatar Pegunungan Everest, 2014

Namun kebanyakan insiden dalam pendakian terjadi karena human error, atau abai dalam pengetahuan standar, kita semua tau alam tidaklah seramah seperti foto-foto di instagram. Benar, bencana alam tidak bisa ditebak dengan tepat, namun dapat diperkirakan, insiden pendakian karena bencana Alam jarang terjadi. Sebelum pendakian dilakukan tentu saja setiap pendaki akan mempelajari situasi tujuan, iklim, dan cuaca. Tidaklah benar jika pendakian tetap dilakukan jika situasi tujuan sedang dalam status bahaya, misal sebuah gunung sedang erupsi maka pendakian dibatalkan, atau cuaca cerah dibawah namun berawan tebal di puncak gunung terlihat dari kejahuan dapat dipekirakan diatas hujan dan berpotensi banjir bandang dan longsor, dan sebagainya tanda-tanda alam yang dapat dipahami.

kita semua tau alam tidaklah seramah seperti foto-foto di instagram

Memang Orang Kita Suka Sekali Mistis

Kecelakaan atau insiden dalam sebuah pendakian sangat sering dikaitkan oleh hal-hal mistis. Entahlah mungkin sudah menjadi kearifan lokal bahwasanya mistis menjadi faktor utama insiden. Sering kita dengar hutan ini ada penunggunya, gunung itu selalu minta tumbal, gua ini dulu tempat pembantaian penjajah dan sebagainya. Padahal kita orang beragama, seharusnya hal mistis bukan dijadikan faktor utama dalam sebuah kecelakaan di gunung rimba.

FB_IMG_1636884127072.jpg
Glee Raja, Aceh Besar, 2007, masih gondrong gays

Ada seorang remaja mendaki gunung, sampai diatas ada seorang tua memanggilnya dan diajak ke gubuk nenek tersebut, ehhh besoknya si remaja tewas di jurang. Cerita mistis sejenis ini yang sering kita dengar, insiden terjadi karena andil makhluk halus. Ketahuilah wahai saudaraku itu semua hanya halusinasi yang diakibatkan oleh kelelahan, dengan kata lain management pendakian buruk. Mendaki memang melelahkan, dengan adanya management pendakian hal seperti itu dapat dicegah, kapan beristirahat, kapan makan, kapan ngopi, kapan mendirikan tenda, kapan berhenti, semuanya butuh pengaturan yang jelas. Walaupun dalam perjalanan sudah nampak puncak tapi ada salah seorang yang sudah kelelahan maka semua tim harus beristirahat dan jangan pernah meninggalkan teman yang sudah kelelahan sendirian jika tak mau dia berhalusinasi dan dibawa oleh "nenek-nenek" Penunggu gunung. Setan memamg ada tapi setan tidak mampu mencekikmu sampai mati seperti dalam film horor. Kapan setan bermain? Saat mental drop dan fisik drop, saat kondisi seperti itu setan bermain dan mempermainkanmu.

Ketahuilah wahai saudaraku itu semua hanya halusinasi yang diakibatkan oleh kelelahan, dengan kata lain management pendakian buruk

Logistik menjadi hal yang paling penting selanjutnya, kehabisan bekal, dan malas membawa logistik yang berat sering menjadi faktor insiden. Penggunaan logistik yang boros tanpa management akan membuat perjalanan menjadi kacau, foya-foya sampai tidak beristirhat pada malam harinya juga dapat menghancurkan fisik si pendaki. Perlatan standar mendaki berupa tenda, jas hujan, sampai baju dingin juga menjadi penting, intinya persiapkan semuanya saat hendak mendaki gunung rimba.

FB_IMG_1636884013537.jpg
Bersama para pendaki dari Iran, Nepal, 2014

Hantu atau setan memang banyak di gunung, tapi tidak hanya digunung bahkan di kota juga banyak, dirumah, diselokan, digedung DPR, istana presiden, kantor polisi, pengadilan, tempat pelacuran, tempat dunia malam, kesemuanya tentu ada setan, mang setan.😅 jadi buat apa kuwatir, cukup dengan membentengi diri dengan taqwa, kita orang-orang beriman. Waspadailah binatang buas saat pendakian, binatang berbisa dan binatang bergelar buaya darat, ketahuilah hanya maksiat kepada Allah azza wajala yang dapat mengundang mala petaka dan kesialan. Tidak perlu melakukan ritual jahiliyah saat pendaki, seperti ngomong permisi, ijin, dan sejenisnya saat hendak melewati tempat-tempat seram dan angker, cukup Bismillah selesai! Jugayang menjadi sangat penting adalah sampah, kita tentu akan memghasilkan sampah saat mendaki, sampah itu bawa turun lagi, karena digunung rimba tidak ada tukang sapu berompi kuning seperti yang sering kita lihat pagi-pagi dijalan raya.

Hantu atau setan memang banyak di gunung, tapi tidak hanya digunung bahkan di kota juga banyak

Penutup

Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman saya sendiri, karena saya memang seorang pendaki juga. Jadi bukan sekedar teori ataupun bualan saja, dan tentu saja tulisan diatas saya buat secara global atau gambaran umum, untuk detail bagaimana perjalan pendakian mungkin lain kali saat saya mulai medaki lagi. Sekarang perut mulai buncit, fisik full warung kopi, jarang kali olahraga, paru-paru seperti asbak rokok, jika di paksa mendaki mungkin nanti saya akan bertemu nenek-nenek diatas gunung sana 😅😅😅

Baiklah kita padahin dulu tulisan ini sampai disini saja, semoga ada faedah yang dapat diambil dari tulisan kali ini, dan mohon maaf jika ada kata-kata diatas yang kurang berkenan, ketahuilah saya tidak bermaksud menyinggung siapa pun, termasuk menyinggung para hantu digunung sana, takutnya turun pulak orang tu kan, amsyong awak nati y kan 😂😂😂🤣 baiklah saya akhiri dengan....

Wassalammualaikum....

Buruj ck

Roti selai Minggu, 14, Nov' 21'

Sort:  

"Mendaki gunung denganmu, tak pernah kurasa jemu. Denganmu tapaki lembah, tak pernah kukenal lelah." 🙊🙊

 3 years ago 

Kau pertama, kukenal, wanita petualang tangguh 🤭🤭🤭 siapakah dia?? Coba tnya pda rumput yg bergoyang....

Aduuh... siapa ya...???🤔

 3 years ago 

Abg enak,.. Lupa ingatan... 😜

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.20
JST 0.034
BTC 99049.34
ETH 3373.17
USDT 1.00
SBD 3.08