Apakah Menjadi Dewasa Tak Lagi Menyenangkan?

in Steem SEA3 years ago (edited)

Ted.jpg
Sketsa pensil mencontoh Ilustrasi
"When Grow-up Is Hard" TedTalks


Kadang kita dengar dalam obrolan santai penuh canda tawa, atau jadi sandaran curhat teman yang lagi bété, jenuh, ketiban masalah seakan-akan besok perang dunia ketiga.

"Seandainya aku kembali ke masa kecil dulu. Semua bakal lebih sederhana. Nggak mikir apa-apa, kerjaan, bayar kredit, utang, pajak, dimarahin boss.
Yang tahu cuman pulang sekolah, lapar, makan, sore maen. Keringetan, bau, baju kotor. Pulang-pulang, mandi, sisir rambut, pake bedak. Malam pergi ngaji."


Waktu adalah dimensi yang tak bisa tarik mundur, dimajukan atau diputarbalik. Seiring waktu berlalu bertambahlah usia, kedewasaan seharusnya berbarengan tumbuh kembang dalam diri seseorang. Apa iya ?

Lalu bagaimana kita mengukur tingkat kedewasaan seseorang? Apakah kedewasaan ini ada tingkatannya? Kadarnya seberapa? Condong ke arah jarum spektrum sebelah mana? Apa tiap orang memiliki standarisasi kedewasaan yang sama?


Jika kedewasaan sama dengan jumlah usia, maka ambillah contoh;

Anak kecil yang usianya masih 1 digit, harus putus sekolah untuk mencari kerja, "terjun besar ke dunia orang dewasa" demi melangsungkan hidup dirinya, adiknya yang masih balita dan menutupi hutang biaya pengobatan ibunya yang terbaring sakit akibat kecelakaan ditempat kerja.


mali-kuhar.gif
"Mamak pigi ke kota, dudok manis, abang masak nasi goreng dulu, bestu kita makan"
source: gifgifmagazine


Di sisi lain koin, seorang pria paruh baya yang hidup soliter, penghuni rumah susun yang hidup dari uang jajan pemerintah. Mengurung diri dalam kamar gelap, sumber penerang hanya cahaya yang keluar dari monitor, tempatnya menggonggong cari ribut, melempar batu tuduhan dan tudingan lalu sembunyi tangan dibalik bayang-bayang akun anonim, menyiram minyak berita palsu dalam kobaran api cuitan trending. Berlindung dibalik kemilaunya baju jirah dan tameng "Social Justice Warrior".


Dewasa itu menurutku tumbuh dari pola pikir yang matang membentuk cerminan karakter diri. Anak kecil tadi harus berpikir keras menguras otak, pekerjaan serabutan apa selanjutnya yang bisa didapat esok hari. Masa kanak-kanaknya yang ceria dikorbankan demi mengumpulkan uang receh dalam celengan kaleng timah bekas kue kering.

Mungkin jika beruntung, saat pabrik sepatu olahraga berlambang conteng sudah memenuhi kuota produksinya. Tak ada jam lembur dan bisa pulang lebih awal, curi-curi kesempatan gabung main bola sepak dihalaman kosong disamping gunungan limbah pabrik bersama anak-anak seusianya.

Lelaki tadi, tontonan anime dan manga favoritnya belum juga di update. Mulut pahit, perut keroncongan. Diraihnya kaos oblong One Piece ditumpukan baju kotor yang berbulan-bulan belum di laundry.

Didepan pintu ada paket, model action figure yang dipesan online sudah sampai, sisi kanan bawah lemari kaca sudah ada penghuninya. Nanti unboxing.

Celana ponggol melorot dan hentakan langkah sendal swallow bergegas keluar turun menuju ke swalayan depan gang.

Kacang panggang, soda kaleng, wafer keju, rokok putih dua bungkus. Dicomotnya koleksi terbaru Hot Wheels di etalase depan dekat kasir.

Bau ketek, mundur beberapa langkah dibelakang antrian. balik ke rak perlengkapan mandi. Milah-milih deodoran, antrian kosong. Taruh balik.
"Ada kartu member, Pak?"
"Hah, ngga adak. Panas kali diluar, ngga ada angin".


Jadi apa yang disebut dengan Pola Pikir Dewasa?
Tanda-tanda yang ku temui, terkumpul dan kusimpulkan, diantaranya;

  • Tau mana yang baik dan buruk untuk pribadi.
  • Bijaksana dalam mengambil keputusan.
  • Tepat waktu, tidak menunda-nunda, tidak menjadi hambatan untuk orang lain.
  • Berpikir kritis dan rasional dalam bertindak.
  • Bertanggung jawab atas tindakan dan konsekuensinya.
  • Mandiri.
  • Bersikap ramah.
  • Jujur dan punya harga diri.
  • Berbesar hati mengakui kesalahan dan tidak menyalahkan orang lain.
  • Tutur bahasa yang sopan.
  • Perawakan tenang, tidak mudah tersulut emosi.
  • Mampu mengendalikan rasa cemas.
  • Memiliki sudut pandang yang positif dan mencoba memahami sudut pandang orang lain.
  • Bisa menerima kritik dan pujian.
  • Tidak mudah menyerah, dan
  • Memiliki rasa empati dan simpati.

Antara hobi dan kedewasaan, menjadi dewasa bukan berarti berhenti bersenang-senang dan menghapus segala kenangan masa kecil dan rasa kekanak-kanakan dalam hati. Ketertarikan dan hobi akan sesuatu yang telah digeluti sepanjang hidup seseorang baiknya disalurkan menjadi hal-hal yang positif, kreatif dan produktif. Jika belum mampu menjadi manfaat untuk banyak orang minimal sudah cukup menjadi penghibur diri.

Akhir cerita, jika hobi kamu tidak menggangu tanggung jawabmu terhadap diri pribadi dan terhadap tanggung jawab sosial didalam struktur bermasyarakat dan poin penting tidak melukai apapun dan siapapun. Tidak ada salahnya.

Yang menyedihkan, orang-orang berpikiran dan mengatai "udah tua, jangan macem anak-anak masih aja sibuk dengan itu. Gabung lah sama kami, pilih kubu mana? Siapa yang duduki jabatan itu sekarang?"


"Growing old mandatory but growing up is optional"
Carrol Bryant.


Sort:  

Kecil bahagia dan tua kita berjaya.. indahnya hidup ini 😊😁
Terus berkarya mas bro

Pernah dengar atau liat slogan ni dimana ya wak @arieffadly88...?

dapat dari kertas lapek gorengan kayaknya

Dapat dari lapek sabon cap sampan..

 3 years ago 

Krak barang

krak aja tinggal. isi dah abes.

 3 years ago (edited)

anak dalam gif itu pernah kutengok di facebook beredar videonya, entah anak china entah vietnam, jago kali dia masak untuk adeknya... selera pulak kutengok cara dia masak, apalagi megang serokan pake tangan kiri, kidal dia rupanya... kereenn

Sorry OOT.. hahahaha

kalo ga salah sih di China, memang pernah viral dan masok cuplikan berita TV Nasional di China. Banyak yg muji skill masak si bocil dan dari keliatannya nasgornya pasti enyak.

masalahnya ngga ada dan belum nemu konteks dan background dibalik dari video tu. Ntah mamaknya yg share atau orang kampong dari mana gitu ngincar konten.

 3 years ago 

Yoi... Mamaknya nggak pernah nampak, judul videonya "Kasih Sayang kakak pada adik" itu satu judul, tapi karena dah viral ntah apa2 lagi.

BTT (back to topic)
Pernah dengar "boys will always be boys" 😁 semua pria, meski sudah dewasa tetap tak bisa meninggalkan jiwanya sbg anak laki2. Makanya tak ada dari mereka yg sungguh2 dewasa.

Ukuran yg engkau sampaikan itu "idealnya" Dan itu berat. Maka tak semua orang mau bertindak dewasa.

"Always be kid at heart" ya kan sist.

 3 years ago 

So you can have fun and be kind, forget the dispute immediately 👍👌

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.16
JST 0.029
BTC 64536.58
ETH 2626.67
USDT 1.00
SBD 2.83