The Diary Game Kamis 16 Januari 2025: Pasang Partisi Ruangan.

Assalamualaikum Wr Wb
Salam sahabat steemit

Sahabat setia Steem SEA dimanapun berada, kembali lagi pada kesempatan kali ini aku akan berbagi aktivitas keseharian aku untuk teman steemean sekalian. Pastinya sahabat sekalian mempunyai cerita menarik tersendiri di pagi yang punuh harapan baru ini. Sebelumnya aku mau mengucapkan ribuan terimakasih untuk sahabat setia sekalian yang sudah memberikan saran dan dukungan pada postingan saya, semoga kita sukses semuanya.☺

lanjut tusir partisi

Sahabat pecinta steemean sekalian, pagi ini aku dan rekan kerjaku Bang Mudin dengan semangat baru, melanjutkan project penting, yaitu melakukan tusir cat pada bilah-bilah siku partisi ruangan. Proses ini adalah langkah finishing yang menentukan keindahan hasil akhir. Aku dengan skill dan ketelitian yang telah ada, memeriksa setiap detail, memastikan semuanya sempurna. Warna cat perlahan menyatu, memberikan sentuhan elegan pada partisi yang kami buat. Ketika sudah Siang harinya, kilauan hasil kerja keras kami tampak memukau. Dengan dedikasi dan kerjasama, pekerjaan terselesaikan tepat waktu, meninggalkan kesan mendalam pada semua yang melihatnya. Selanjutnya bilah-bilah partisi ini akan kami antar kerumah costumer di desa panggoi.

antar partisi

Setelah menyelesaikan pembuatan partisi yang dipesan costumer, setelah selesai shalat zhuhur, aku dan bang Mudin membawa hasil karya kami ke rumah customer. Kali ini, becak Bang Bukhari menjadi andalan kami untuk mengangkut partisi tersebut. Dengan hati-hati, kami memuat bilah-bilah partisi ini ke atas becaknya, memastikan semuanya aman selama perjalanan. Sesampainya di rumah customer, kami langsung menurunkan partisi dan membawanya ke ruang tamu.

jeda shalat ashar

Di tengah kesibukan memasang partisi ruangan, aku memutuskan untuk berhenti sejenak dan memenuhi panggilan Sang Khalik. Setelah memastikan pekerjaan cukup aman ditinggalkan, aku berjalan menuju mesjid Panggoi. Suasana mesjid begitu tenang, hawa dingin yang ada dari AC yang terpasang dalam mesjid membawa kesejukan yang menenangkan hati. Setelah wudhu, aku lansung menunaikan shalat ashar sendirian karena shalat berjamaah sudah usai saat aku tiba di mesjid,setelah shalat aku Kembali ke tempat kerja, aku lebih fokus, dengan hati ringan dan pikiran jernih, siap menyelesaikan tugas hingga tuntas.

pasang partisi

Setelah menyelesaikan shalat Ashar, aku bergegas menuju rumah customer di desa Panggoi bersama Bang Mudin. Kami melanjutkan pemasangan partisi ruangan yang hampir rampung. Suasana sore itu begitu tenang, dengan sinar matahari yang mulai meredup, memberikan nuansa damai. Bang Mudin, dengan keahliannya, membimbingku memastikan setiap bilah terpasang sempurna. Suara bor berpadu dengan tawa ringan kami saat bercanda tentang pekerjaan. Ketika selesai, hasilnya memuaskan ruangan tampak lebih modern dan elegan. Sang customer tersenyum puas, memberikan kami teh hangat sebagai ucapan terima kasih.

mie apayan

Nah sahabat sekalian, malam harinya, setelah lelah memasang partisi ruangan bersama Bang Mudin, kami memutuskan singgah di sebuah warung mie Aceh yang terkenal di desa bungkah. Aroma rempah khas langsung menyambut saat kami masuk. Tanpa ragu, kami memesan dua porsi mie Aceh dengan ikan tongkol, khas warung ini. Sambil menunggu, kami berbincang tentang pekerjaan dan rencana ke depan. Ketika mie Aceh tersaji, rasa gurih rempah berpadu sempurna dengan daging tongkol yang lembut, menghapus lelah hari itu. Di tengah obrolan santai, kami menyadari bahwa momen sederhana seperti ini, adalah kenikmatan hidup yang tak ternilai.

Sahabat sekalian, itulah cuplikan pemaparan diary aku pada kesempatan hari ini. Saran dan komentar terbaik sangat saya harapkan dari sahabat semua. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam aku menulis postingan ini, Wassalam