Petuah Nyak Kaoey #7 : Misteri Hantu Plangan, La Kutakot Wala Kuseugan Illa Maktuan
Sebagai orang pesisir, Nyak Kaoey teringat pada petuah Endatu jaman baheula, katanya laut itu meuganong, banyak hantunya. Salah satu hantu yang paling ganas adalah plangan. yang konon menurut sahibul hikayat berasal dari selembar papan dari dinding dalam rumah Aceh.
Papan itu lepas dengan sendirinya dari diding rumah dan turun ke sungai, lalu menuju ke laut. Sampai di laut papan tebal itu dihuni hantu, yang semakin lama semakin angker saja. Dulu, dulu sekali, ketika Nyak Kaoey masih tarek pukat di Kuala Meureudu, seorang pawang bercerita, bahwa ia pernah melihat hantu plangan tersebut.
Kami para aneuek pukat yang istirahat di pasir sambil menikmati kopi dan makanan yang diwaba toke, mendengar dengan seksama kisah pawang kami bertemu dengan hantu plangan itu. Dengan mimik yang meyakinkan, sang Pawang bercerita bahwa hantu plangan itu seperti api yang mengalir dalam lautan. Api yang menyatu dengan air yang mampu menghanguskan kapal yang melewatinya. Seu-um sang lagee apui neuraka menyoe keunong apui hantu plangan,” begitu kata Pawang.
Sambil menyeruput kopi dari gelas plastik, Pawang memperhatikan mimik wajah kami yang penasaran, bahkan ada beberapa yang ketakutan. Katanya lagi, plangan merupakan momok hantu yang sangat ditakuti oleh nelayan.
Tapi bagi Pawang kami itu, karena sudah pernah melihatnya, ia mengaku tidak takut lagi, yang diperlukan saat bertemu dengan hantu plangan itu hanyalah menghindar saya, menjauh dari apinya agar tidak terbakar. Kata Pawang lagi, ”La kutakot, wala kuseugan, illa maktuan,” ternyata momok mertua lebih menakutkan bagi Pawang, ketimbang hantu plangan. itu, he he he ada ada saja si Pawang.
Foto nelayan tarek pukat dari @m-yasir lihat di sini
Karena penasaran, Nyak Kaoey sepulang melaut kemudian menjumpai Pawang Chiek, selaku orang yang dituakan dalam urusan maritim di kampung kami. Nyak Kaoey ingin mendengar langsung darinya tentang hantu plangan yang diceritakan Pawang. Jangan-jangan Pawang hanya mengarang cerita untuk menakut-nakuti kami para pelajar yang keseringan bolos sekolah karena pergi melaut bersamanya.
Tapi Nyak Kaoey kaget bukan kepalang, Pawang Chiek membenarkan tentang hantu plangan itu, ceritanya pun sama persis seperti yang diceritakan Pawang. Malah Pawang Chiek menambahkan, kayu plangan pada rumah itu yang turun ke sungai hingga hanyut ke laut bukanlah kayu sembarangan. Tapi kayu yang ditebang di hutan larangan.
Konon kata Pawang Chiek, dulu seorang Utoh, tukang yang ahli membangun rumah panggung seperti Rumoh Aceh, mendapat pekerjaan dari uleebalang, untuk membuat rumah yang besar. Semua dikontrakkan kepada si Utoh, mulai dari mencari kayu, menggolahnya, hingga membangun rumah. Uleebalang terima beres saja.
Karena ingin pekerjaannya cepat selesai, si Utoh masu ke hutan mencari kayu, dan salah-satu kayu yang ditebangnya merupakan pohon besar yang sudah ada penghuninya, yakni pohon yang berhantu, kayu dari pohon itulah yang dijadikan plangan pada dinding tengah rumah yang dibangun sang Utoh.
Singkat cerita, ketika peresmian rumah itu dilakukan, Uleebalang menggelar kenduri besar, mengadakan doa bersama dan pengajian di seuramoe rumah. Dan inilah yang kemudian mengusik hantu yang ada dalam dinding plangan rumah itu. Tengah malam setelah kenduri dan doa bersama itu selesai, papan plangan itu dibawa turun oleh hantu yang mendiaminya, terjun ke sungai hingga kemudian terbawa arus ke laut lepas.
Mendengar cerita Pawang Chiek itu, Nyak Kaoey hanya mangut-mangut dengan rasa penasaran yang menggelayut di kepala.Tapi ya sudahlah tak perlu dipikirkan. Bek sukat asap uko langet, ulee singet meuraba-raba.”
Le that carita jameun bak Nyak Kaoy..😀
Dum hai aduen @anroja han abeh-abeh meunyoe ta tuleh, watee hana bahan postingan laen lon tuleh saboh-saboh.
Harus meunan cut bang. Soe cit yang lestarikan sejarah endatu teuh. Baca buku ureung geutanyoe sit ka beu'o..😀
Termasuk lon nyan beh, hana khen ke gop..🤭🤭
Long asai na dua lhee droe ureueng baca sabe ek lon posting ata-ata lagee nyan. Buet sira duek-duek gatai jaroe he he he he
😀😀😀👍
Naahh ini löen hantom deungô🤔 penasaran, apakah ada orang lain lagi yg pernah bertemu? Api, panas... Jangan2 pipa gas/minyak bocor... Tapi, dulu Mana ada.
Mudah2an hantu plangan Sudah hijrah Dan berdamai saat khanduri laot dilakukan.
Konon kabarnya itu benaran hantu, kisah turun temurun dari zaman baheula, pernah ada di Kuala Meureudu dulu pukat boat pelampungnya hangus semua, dan saya melihat itu ketika boat itu menurunkan pukatnya di kuala. Sejak itu saya percaya plagan itu memang ada.
karena dalam rukun iman salah satunya percaya pada Qadha dan Qadar, maka tidak ada salahnya kita percaya bahwa yang demikian juga ada. mudah-mudahan saja suatu saat nanti, ada yang bisa menceritakannya disertai bukti akurat juga.
Endatu tidak akan menyampaikan sesuatu bila tidak ada manfaatnya, ya kan bang?
Beutoi, jameun memang le that cerita meuganong, teumpat meuhantu.