THE DIARY GAME - MINGGU, 16 MEI 2021 : BERKUMPUL BERSAMA KELUARGA DI MOMEN IDUL FITRI

Sehari selang setelah tibanya kembali di rumah dari Lueng Putu, tepatnya lebaran ke-4 kami pergi berlebaran ke rumah orang tua saya di Lhoksukon. Saya dan suami masing-masing mengendarai motor menuju Lhoksukon. Saya memboncengi si sulung dan suami memboncengi si bungsu. Kami belum mampu memiliki mobil pribadi meskipun sangat ingin memiliki satu agar dapat bersama-sama dalam satu kendaraan jika ingin pergi ke suatu tempat apalagi jika hendak bepergian jauh, contohnya ke kampung halaman.

Cuaca sangat terik, panas, dan angin pun tampaknya sangat malu-malu berhembus menambah kegerahan di siang hari ini. Meskipun saya sedang berpuasa, namun tidak menghentikan keinginan untuk bersegera bersilaturahmi ke rumah orang tua yang membutuhkan sekitar 45 menit untuk tiba di sana.

^{Bersama keluarga dan saudara sepupuku.}

Dalam perjalanan si bungsu minta singgah untuk minum minuman favoritnya milo dingin namun si sulung tidak mau karena ingin segera sampai di Lhoksukon. Akhirnya setelah beberapa kali gagal singgah untuk minum, kami makan bakso di Desa dayah Lhoksukon, padahal 5 menit lagi harusnya sudah sampai di rumah orang tua. Permintaan si bungsu dan abinya pun terpenuhi dan si sulung ikut aja meskipun sedikit protes. Saya jadi penonton saja sebab sedang berpuasa. 😂

Dari tempat makan bakso, sekitar pukul 12.30 kami segera meluncur setelah sebelumnya mamak menelpon menanyakan kenapa kami tidak sampai-sampai juga ke rumah. Ternyata, kakak dan abang sepupu beserta anak-anaknya sedang berada di rumah juga. Kami bercerita tentang anak-anak dan aktivitas masing-masing selama ini. Setelah shalat dhuhur dan makan siang bersama, sepupu saya dan anak-anak pun izin pamit. Mereka ingin melanjutkan perjalanan ke Pantai Ungu yang terletak di daerah Seunuddon Aceh Utara. Kita juga diajak ke sana. Namun mengingat suami yang beberapa hari lalu mengalami kecelakaan kecil dan ingin beristirahat saja, kami pun menolak dengan halus.

^{Memanfaatkan lidah buaya untuk luka di tumit kaki suami pasca kecelakaan kecil.}

Saat suami sedang beristirahat saya membalurkan daging lidah buaya ke luka di tumit kami suami yang saya dapatkan di pekarangan rumah orang tua saya. Dari pencarian informasi di google disebutkan lidah buaya sangat bagus dijadikan obat untuk luka bakar sepeti kena knalpot motor atau percikan minyak panas karena kandungannya memberikan efek mendinginkan atau melembabkan dan ampuh mempercepat proses penyembuhan.

Anak-anak asyik menghabiskan waktu menonton tv dan bermain game serta bercengkerama dengan bundanya. Namun Maher tidak pernah ketinggalan dengan kertas dan pinsilnya, dia pun menyempatkan menggambar dan mencoret-coret apa saja terutama karakter kartun favoritnya.

Saya menunggu waktu berbuka puasa. Mamak menyiapkan makanan dan minuman berbuka. Alhamdulillah untuk kebahagiaan dan kebersamaan hari ini. Terima kasih mamak. Setelah shalat maghrib kami pun kembali ke Lhokseumawe.

---

Terima kasih untuk semuanya. Semoga kita bisa kuat bersama dalam platform yang hebat ini. 😊

Salam terbaik,
@irays

---