The Diary Game, (Minggu, 24 Oktober 2021) Tua Muda seolah terhipnotis menonton balapan Moto GP
Tua muda serius menoton balapan MotoGP
SALAM STEEMIANS SEMUANYA
Alhamdulillah, pagi ini saya sudah bisa bangun pagi tepat waktu, Alarm smartphone berbunyi saya langsung bangun mematikan alarm smartphone yang berbunyi selanjutnya ke kamar kecil untuk mandi agar tubuh ini segar rasa ngantuk hilang, Mandi selesai pakaian koko dengan kain sarung sudah saya pakai saatnya untuk berangkat ke Mushalla Baitul Hijrah untuk melaksanakan shalat Shubuh berjamaah, Tiba di Mushalla Baitul Hijrah lampu penerang Mushalla belum nyala karena belum ada jamaah yang datang, Saya nyalakan lampu penerang, menghidupkan suara pengajian dari sound sistem pengeras suara Mushalla Baitul Hijrah, Sambil menunggu tiba waktunya shalat Shubuh saya pun menggelar tikar, Tak lama kemudian waktu shalat Shubuh pun tiba saya sendiri yang mengumandangkan adzan subuh, Setelah beberapa menit saya azan para jamaah mulai berdatangan, Melihat para jamaah sudah ramai saya pun mengiqamahkan, Selesai shalat Shubuh berjamaah kami para jamaah duduk sebentar diantara jamaah Shubuh kami selalu ada jamaah cilik Muhammad Bilal setiap shalat berjamaah selalu ada.
Muhammad Bilal Jamaah cilik Mushalla Baitul Hijrah
Buang sampah pada tempatnya
Pulang dari Mushalla Baitul Hijrah saya ada tugas pagi ini untuk membuang sampah yang telah menumpuk, Sampah selalu saya yang buang, biasanya saya buang sampah selalu di tempat sampah yang telah di sediakan oleh pemerintah setempat di belakang pajak pasar cunda Lhokseumawe, Setelah membuang sampah saya pun menunju ke pajak Ikan Grosir Pusong Lama Lhokseumawe untuk membeli ikan karena persediaan ikan di kulkas sudah habis, Setelah belanja ikan saya pun masih ada tugas membeli santan peras pesanan sang istri untuk membuat bubur.
Pajak ikan grosir pusong lama Lhokseumawe
Pesanan santan sang istri
Sampai dirumah semua belanjaan saya bawa ke dapur, Selanjutnya tugas saya menjaga sibungsu Muhammad Hafizh sambil menunggu bubu kacang hijau campur beras ketan hitam di masak oleh sang istri tercinta, Setengah jam lebih saya menemani Muhammad Hafizh akhirnya bubur masakan sang istri pun masak saya pun menikmatinya sampai tidak ada bekas di piring sangking enaknya bubur buatan sang istri.
Bubur masakan sang istri siap untuk di nikmati
Sore ini setelah selesai shalat Ashar saya dan istri melakukan aktivitas ke kebun seperti hari sebelumnya, Saya pun dengan memupuk pohon pepaya yang sudah mulai berbuah, Satu persatu pohon pepaya saya korek tanahnya dan saya taburi pupuk NPK agar pepaya berbuah banyak, Sedangkan sang istri tercinta sibuk dengan memetik cabe rawit.
Menabur pupuk
Pulang dari kebun tak lama dirumah azan berkumandang pertnda waktu shalat magrib telah tiba saya pun shalat di mushalla Baitul Hijrah, Selesai shalat magrib sayapun pergi ke pusong lama Lhokseumawe untuk menjemput anak-anak sambil menunjuk anak-anak pulang saya pun duduk sebentar di warung kopi Gampong melihat para kawan-kawan asyik menonton balapan Moto GP mulai dari yang muda sampai yang sudah tua semua serius sekali menonjolkan balapan MotoGP semuanya pada mendukung Valentine Rossi termasuk saya, Jam sembilan malam anak-anak pun pulang dari pengajian saya pun segera menjadi anak-anak langsung pulang kerumah sampai dirumah sudah jam setengah sepuluh malam kami pun semua langsung tidur agar besok pagi tidak kesiangan, Selamat malam sahabat steemians semuanya, Terima Kasih banyak sahabat steemians ku semuanya sudah sudi mampir ke postingan saya tanpa kalian semua postingan saya sungguh tidak bermakna.
Demikian postingan saya, Terimakasih saya ucapkan Kepada :
@anroja @ernaerningsih @radjasalman @cicisaja @alol @nadilchairi @firyfaiz @mirzamg @sisol @akbar2468 @zoelgood
Atas dukungan dan bimbingannya kepada saya.
Wassalam,
Memang kalau sudah hobbi, semuanya jadi tak tenilaikan pak @ibda. Saya pun termasuk salah satu penggemar berat Moto Gp.
Iya..saya dari dulu suka sama Valentino Rossi
Kok sama ya? Tapi sayangnya Valentino Roosi sudah memutuskan untuk pensiun dari dunia balap pak yam😔
Pensiun Valentino Rossi nanti ada yang lain
Ibarat kata pepatah ya pak “Patah tumbuh, hilang berganti”. Patah satu tumbuh seribu🤗😁
Sangat tepat
Yups.👍