The diarygame, Minggu, 16 Februari 2025 || Melayat dan mengikuti proses pemakaman rekan kerjaku
Hai rekan-rekan steemian, apa kabarnya. Semoga sehat dan semangat terus menulis menyebarkan informasi dan manfaat kepada orang lain..Aku hadir lagi dengan berita duka. Okay, kisah dibuka;
Siang itu usai salat dhuhur, Aku santai dikamar. Sambil makan siang dan rehat sejenak. Tiba-tiba dari luar ada orang yang memanggil. Sangat keras terdengar. Aku acuhkan saja. Pastilah Bang Zulpan, rekanku yang kadangkala suka bercanda. Namun, setelah berapa kali Aku mencoba melihat melalui jendela dan bertanya," Ada apa bro, teriak-teriak disiang bolong."
"Mau ikut melayat ngak kerumah duka,"katanya sambil serius wajah yang tampak. "Siapa meninggal dan kapan?" tanyaku. "Mayor Laut (P) Kusrahadi Nugroho, pukul 12.50 WIB meninggalnya,"jawab bang Zulpan mantap. "Ok, Aku ikut, tapi Aku selesaikan makan siang sedikit lagi ya," pintaku.
Bang Zulpan balik dulu kerumah ambil mobil. Aku percepat makan siang dan berkemas ke rumah duka. Memang sudah lama sakit almarhum. Sudah komplikasi dan ginjalnya bermasalah sampai beberapa kali cuci darah. Pantesan almarhum sudah beberapa hari tidak kelihatan salat berjamaah di masjid kantor, ya, Masjid Hajar Aswad. Beliau biasanya salat dhuhur dan ashar sering salat berjamaah. Ahli salat berjamaah lima waktu.
Jenazah tiba dirumah duka
Tak lama berselang Bang Zulpan tiba dirumahku dan kami segera menuju rumah duka. Jarak rumahku dengan rumah duka agak jauh juga, sekitar dua puluh menit kami tiba dirumah almarhum. Rupanya saat kami tiba dirumah, jenazah belum tiba dan masih dirumah sakit. Almarhum masih dirumah sakit dan masih proses pemulangan menuju rumah duka, yang beralamat di Perumahan Taman Seraya jl. Seraya 1 B 19, 004/004 Air Raja Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Tak berselang, pada pukul lama jenazah 14.20 WIB jenazah Almarhum tiba dirumah dan disambut oleh pelayat dan keluarga serta diletakkan diruang tamu.
Masjid Al - Istiiqomah tempat disalatkan jenazah
- Jenazah di bawa ke masjid untuk disalatkan*
Para pelayat satu persatu berdatangan, pria maupun wanita mulai ramai dilokasi. Rencana pemakaman akan dilaksanakan upacara militer. Jenazah dalam proses dimandikan. Usai salat ashar akan diberangkat dan diupacarakan secara militer. Aku melihat pasukan upacara dari prajurit Koarmada I. Azan ashar dikumandangkan, dilanjutkan iqamah dan hingga tuntas pelaksanaan salat. Selesai salat jenazah pun dari rumah duka dibawa ke masjid untuk dilaksanakan salat jenazah.
Banyak jama'ah sekitar lima shaf dan langsung dipimpin oleh imam masjid. Masjid yang digunakan adalah masjid Al-Istiqomah.
Selesai pelaksanaan salat jenazah dan jenazah dibawa ke rumah duka
Setelah tahapan salat jenazah selesai maka jenazah kembali dibawa kerumah. Aku ikut serta mengangkat kerenda menuju ke rumah. Ada sekitar enam orang dan saling bergantian orang membawa kerenda. Jarak masjid dan rumah dekat maka sebentar saja tiba dirumah duka. Kami masih menunggu selesainya makam digali baru dilaksanakan upacara pemberangkatan jenazah dari rumah duka. Penggalian makam agak lama karena tanahnya bauksit agak keras. Setelah ada informasi penggalian makam selesai maka dilaksanakan upacara militer.
Upacara keberangkatan jenazah dari rumah duka
Tahapan demi tahapan dilaksanakan. Setelah pihak keluarga menyerahkan kepada dinas untuk melaksanakan upacara militer. Bertindak sebagai Insperktur Upacara adalah Letkol Marinir Kemal. Pelaksanaan upacara selesai setelah jenazah akan dimasukkan ke mobil kerta merta guna dibawa ke lokasi pemakaman. Setelah itu berangsur-angsur peserta upacara dan warga menuju lokasi makam dekat SMP N 12 Tanjungpinang.
Upacara pemakaman jenazah di makam
Kami tiba dimakam. Tanahnya keras, tanah bauksit berwarna merah dan luar biasa para penggali bekerja dengan semangat membara. Sekitar pukul 18.05 WIB upacara dimulai. Ada tembakan salvo diudara untuk memberikan penghormatan kepada arwah almarhum. Kegiatan belum usai, waktu maghrib tak lama lagi tiba. Kegiatan pemakaman Aku perhatikan berlangsung aman dan lancar. Aku tak sampai tuntas ikuti kegiatan. Aku yang pergi dengan mobil Bang Zulpan pulang duluan dan mencari masjid untuk pelaksanaan salat maghrib.
Alhamdulillah, hari itu Aku dapat mengikuti kegiatan yang menambah amal ibadah, yaitu diantaranya mensalatkan dan mengantar jenazah hingga dikuburan. Fadhilahnya sangat baik. Kata Rasulullah SAW bagi siapa saja yang mau mengiringi jenazah saudaranya ke tempat sholat atau sampai ke pemakaman akan mendapatkan pahala dua qirath.
Satu qirath setara dengan besar gunung Uhud. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang mengiring janazah seorang muslim dengan sebuah keimanan dan mencari ridho Allah, orang itu mengiringi janazah sampai sholat selesai dan sampai usai menguburkannya, ia pulang membawa pahala dua qirath. Setiap qirath itu sama dengan gunung Uhud. Dan barangsiapa yang menshalatinya lalu pulang sebelum dimakamkan, dia pulang dengan membawa satu qirath. (HR Bukhari: 47)
Salam semangat dari negeri segantang lada@hoesniy
Turut berbelasungkawa atas meninggalnya rekan kerja Anda, semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT dan ditempatkan pada tempat yang layak🙏
Aamin.tks