The Diary Game Season 3 ( Rabu 21 April 2021) Bertemu Mawar; pemuda yang ahli membuat boat nelayan

in Steem SEA3 years ago (edited)

20210421_143538.jpg

Panasnya matahari siang ini, terasa menyengat melembam pada kulit. Saat keluar dan sedang berlalu dijalan aspal, muka saya bagaikan terkena semburan bara api. Sama ketika sedang membakar batok kelapa waktu memanggang ikan. Hari ini saya sedikit lelah, bangun pagi setelah mandi menuju ke rumah pak keusyik. Sebenarnya agak segan mengunjungi rumah orang pada pagi bulan puasa. Mengingat orang-orang rumah sedang istirahat, lalu terpaksa bangun ketika ada tamu datang. Mau gimana lagi. Apapun ceritanya saya harus segera ke rumah pak keusyik untuk menandatangani berkas administrasi di KUA. Jadeh kalinhyoe ikee...

20210420_130921.jpg
Mawar sahabat saya sedang duduk di atas boat buatannya

Tiba waktu siang, saya dengan sekdes yang seleting waktu sekolah menuju menasah. Sampai di menasah, waktu azan zuhur belum tiba. Zuhur baru masuk sekitar 3 menit lagi. Saya menuju ke belakang menasah, menemui seorang teman yang memiliki keahlian membuat boat nelayan. Mawar. Itulah teman saya. Jika menyebut namanya pasti kawan-kawan mengira itu nama seorang perempuan. Tapi begitulah dia dari dulu dipanggil mawar. Tepatnya Mawaruddin. Dari sekolah dulu dia memang sudah ikut ayahnya membuat boat. Bahkan boat besar dia kerjakan dengan ayahnya.

Saya sudah lama tidak bertemu dengan mawar. Dia menggenakan pakaian lengkap layaknya seorang montir di sebuah perusahaan mesin besar. Dia memegang bor mesin di tangan kanannya. Mawar menghentikan sejenak pekerjaannya ketika azan zuhur berkumandang. Kamipun bercakap-cakap saling menanyakan keadaan. Mawar dari dulu sampai sekarang tidak mengalami banyak perubahan di wajahnya. Dia begitu awet. Kami bercerita panjang lebar hingga iqamah. Dari tempat mawar, saya menuju ke tempat pengambilan wudhuk, dan masuk ke menasah shalat zuhur berjamaah.

20210420_131143.jpg

20210420_131017.jpg
Boat thep-thep karya mawar

Sebelumnya, saya memotret beberapa kali dirinya dan boat hasil buatan mawar. Setelah shalat zuhur, saya pulang ke rumah beristirahat. Saya bangun ketika azan Ashar. Saya langsung ke kamar mandi mengambil air sembahyang lalu segera shalat Ashar.

Sehabis shalat, saya sempat bermain-main dengan ponakan. Saya suka mengganggunya. Lalu saya mencuci beberapa celana kotor, menjemurnya di belakang rumah. Tanpa terasa jam menunjukkan pukul 6 sore. Saya mengganti baju, hendak ke pasar Meureudu. Saya pengen membeli mie caluek yang tiada dua, bandinganya dengan tempat lain. Mie caluek meureudu sangat berbeda dengan mie caluk yang kubeli di Banda Aceh. Suasana pasar yang ramai membuat saya suka berlama-lama di sana. Saya mengelilingi pasar, dari jalan utama hingga memutar kebelakang lalu tembus lagi ke depan. Neukira laju sep ma ih mangat.

20210420_183308.jpg
Mie Caluek Meureudu

Mie caluek sudah saya beli, sengan sebungkus urab. Saya melihat bungong putek dalam urab serta batang-batangnya yang lunak. Liur saya meleleh melihat itu. Kira-kira 10 menit lagi masuk waktu berbuka, saya pulang ke rumah yang tidak seberapa jauh dengan pasar Meureudu.

Sort:  
 3 years ago 


SELAMAT

Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA

Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini

Salam hangat
Firyfaiz

Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP

 3 years ago 

Thank you @firyfaiz

 3 years ago 

Sama-sama

meleleh liur saya melihat itu ha ha

 3 years ago 

Hahah...

Patkeuh?

 3 years ago 

Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.

Salam @ernaerningsih.

 3 years ago 

Terimakasih @ernaerningsih juga @steemcurator08...

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.028
BTC 57296.76
ETH 3055.75
USDT 1.00
SBD 2.32