Mind, Body and Spirit: Yang Muda, Yang Beranjangsana
Teman-teman sekelas saya, sedang berkerumun di tepi kolam.
Senin, hari yang disangka ideal untuk berkunjung ke Waterboom Taman Mangat Ceria, Alue Lim, Kota Lhokseumawe. Saya dan kawan-kawan satu kelas yang sempat mengira demikian ternyata salah besar. Sebab, sejak awal kedatangan kami di sana, puluhan siswa dari beberapa sekolah lain sudah bertengger duluan di pelataran dekat dengan tempat antrian, menunggu pihak pengelola antrian membuka layanan mereka. Maklum, kedatangan kami semua termasuk cukup pagi juga.
Sembari menunggu tempat wisata itu dibuka, kami menggodai adik-adik dari salah satu sekolah dasar swasta yang kebanyakannya diisi oleh anak-anak cukong di kota kami, setidaknya begitu kata beberapa kawan saya. Tas dan sepatu sekolah yang "wah" menjadi validasi kawan saya untuk memberi cap anak horang kayah pada anak-anak ini. Saya tidak menaruh fokus pada properti yang dipakai anak-anak SD itu, sebab wajah dan perilaku menggemaskan mereka lebih menarik untuk diperhatikan.
Sekiranya beberapa belas menit kemudian, antrian pun dibuka, disusul adik-adik yang gemoy berhamburan masuk. Antrian kami berada di tengah-tengah, di antara adik-adik gemoy tadi dan beberapa sekolah lain di belakang. Dan cuss! Akhirnya saya dan kawan-kawan masuk ke kawasan kolam.
Hari yang kian memuncak tak lantas mengurangi minat orang-orang pada air berkaporit. Yang ada, semakin siang, jumlah manusia di situ malah semakin membeludak. Situasi yang sedemikian hingar-bingarnya tidak menutup kemungkinan isi kolam yang selain air ini melakukan hal memalukan. Malah, dua orang kawan saya sempat menyaksikan sepasang muda-mudi hohohihe di dalam kolam. Kalau rata-rata penghuni kolam di hari itu datang untuk study tour atau tour beneran, anak muda ini sepertinya memang punya niat beranjangsana di tengah keramaian.
Kalau kata para pakar forensik, lokasi yang ramai menjadi tempat yang ideal untuk melakukan kejahatan. Sebab, di tempat ramai, pergeseran tanggung jawab menjadi lebih besar. Perhatian orang-orang pun jadi tak mudah teralihkan, karena semuanya sedang dilalaikan dengan keasyikannya masing-masing. Mungkin itulah alasan mengapa sepasang kekasih ini merasa bisa hohohihe sembarangan, hingga tak sadar dua pasang bola mata hampir lepas karena shock memandangi mereka.
Usai mendengar kesaksian dari dua orang kawan yang tadi, saya jadi tak berselera untuk berlama-lama di dalam situ. Belum lagi membayangkan gerakan urinasi kolektif alias kencing bareng, jadi makin getol untuk cepat-cepat mandi dengan air beneran. Usai keluar dari kolam, saya mengeringkan diri dan berganti pakaian, lalu mengisi perut yang sudah keroncongan sejak tadi.[]
Saya dan kawan-kawan, asyik bertengger di tepi kolam.
Kenapa sudah lama kali ga buat post dek?
Astaghfirullah baru baca komenannya tgk @abialfatih. Kemarin sedang riuh2nya mempersiapkan ujian akhir sekolah dan masuk ptn, makanya saya jarang posting:D
Masuk kuliah dimana dek?
Fisip unsyiah, In syaa Allah
sangat menyenangkan ya😁
[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)
Alhamdulillah manis-manis getir bang. Kalau kata penyanyi Adele, bittersweet, hehehe
😂😂mantap
Moment ini sangat seru ketawa ketiwi dipinggir kolam sambil memandang seseorang yang jauh disana hehe😁
Sebenarnya, kami sedang asyik ngerumpiin kelakuan orang-orang yang wadidaw bang
Haha tapi hati hati juga entar kalau ketauan orangnya bahaya 😁
😀😀👍
Nyan yg toh droeneuh??? Hehhe
Payah pakek kaca pembesar sang:D