[06.05.04-06.05.21] Catatan Perjalanan 17 Tahun—Menolak Tua!
Boom!
Apa yang dirasakan orang-orang ketika memasuki usia 17? Momen sweet seventeen yang katanya jadi titik start dari kehidupan yang sebenarnya. Entahlah, sepertinya itu masih jadi rumor, karena sejatinya hidup berawal ketika jantung kita mulai berdetak, bukan?
Syukurlah, hari ini saya diberikan kesempatan oleh-Nya untuk melewati momen ini. Rasa syukur itu masih sama seperti saat melewati hari-hari biasa. Tidak kurang dan tidak lebih!
Foto full body saat saya baru tamat dari TK dan hendak mendaftar di Sekolah Dasar Negeri 13 Banda Sakti. Sayangnya, saya tak punya kesempatan untuk punya wajah imut nan polos lagi seperti saat 12 tahun lalu.
Dini hari tadi, iseng-iseng saya coba untuk buka WhatsApp sambil berpikir, "mungkin udah ada yang ngucapin, nih." sambil nyengir kuda. Ternyata prediksi saya tidak salah-salah amat, karena sudah ada Babang Elang A.K.A @el-nailul yang mengirimkan pesan teks pertama untuk hari ini. Isinya, sebuah puisi jenaka yang pernah dibuatnya beberapa tahun lalu dengan judul yang terkesan serius, MAAF SAYANG. Dengan itu, jadilah puisi ini sebagai hadiah ulang tahun paling membagongkan yang pernah saya terima.
Permainan kata si Om Roy memang #1. Selera humornya cukup untuk mengocok perut meski harus berpikir dulu kalau ingin tertawa. Humor jenius. Walau begitu, kalau yang bersangkutan sedang serius bisa bikin siapapun terdiam seribu bahasa.
Tak lama kemudian, satu-persatu ucapan dari teman dekat pun menyusul. Tentu saja dari pesan teks, tidak mungkin mereka mengetuk pintu rumah saya tengah-tengah malam begini. Tidak ada harapan out of my league alias yang muluk-muluk amat dari mereka, kesemuanya turut berbahagia dengan bertambahnya umur saya. Paling standar biasanya diawali dengan lafal "selamat ulang tahun!". Rasanya seperti sudah default dari sononya.
Eh, wait a minute. Saya menolak keras statement itu!
Jangan salah paham dulu, ya, bro, sis. Bukan momen ulang tahunnya yang saya titikberatkan. Maksudnya begini, kenapa orang-orang begitu bahagia ketika merayakan hari kelahirannya? Malahan ada yang sampai hura-hura, foya-foya tak jelas. Padahal setiap sepersekian detik pun usia kita kian berkurang. Kalau boleh jujur, sebenarnya kita semua sedang melangkah menuju si jodoh absolut yaitu kematian. Hal mengerikan ini yang tak dipahami kebanyakan orang, terlebih karena gaya hidup hedonisme yang sudah melekat kuat di tengah-tengah kita.
Ada miskonsepsi yang saya rasa perlu diluruskan. Memang benar, dengan umur yang bertambah maka akan ada yang menyusul di belakangnya. Maturity, kematangan dan kedewasaan. Itu merupakan ihwal konsekuensial dan terjadi hampir pada semua orang yang pernah hidup di dunia. Biasanya (biasanya ya), semakin tua usia seseorang maka semakin tinggi pula level maturity-nya. Itu karena yang bersangkutan sudah banyak makan asam garam. (Harap diperhatikan, ini cuma peribahasa ya, bro, sis. Kontekstual gitu, lho! Kurang kerjaan apa lagi kalau mereka makan asam garam beneran).
Terlalu naif jika saya banyak ngobrolin soal di atas. "Anak bau kencur berani-beraninya sok pinter ngomongin maturitas. Memangnya dia tahu apa soal menjadi dewasa? Urusan perut saja masih diisi orang tua". Benar, saya sadar akan hal itu sodara-sodara. Istilahnya saya baru lahir kemarin sore, born yesterday, bocah ingusan, etc.
Tapii, ada tapinya...
Meski sampai saat ini belum melalui momen yang memberi impact secara langsung terhadap perspektif saya tentang hidup, beruntungnya saya dikelilingi orang-orang yang senantiasa membenari makna kehidupan. Mereka adalah guru-guru yang kontributif dalam menyambungkan sirkuit otak saya, sehingga sampai pada kesimpulan:
"Oh, ternyata dunia itu begini, ya..."
Mereka-mereka inilah yang mengubah mindset saya, bahwa dunia ini sejatinya tak hanya soal hitam dan putih. Sederhananya, heterogenitas lah yang membuat dunia jadi berwarna laiknya pelangi, dengan catatan selama disikapi dengan pluralitas yang sebenar-benarnya. Ada variabel-variabel tertentu yang membuat kita tak boleh sembarangan nge-judge sesuatu berlandaskan apa yang dilihat oleh mata saja. Yang kaya belum tentu bahagia, pun begitu juga dengan yang miskin belum tentu sengsara. Kabar baiknya, semua orang berhak bahagia!
Kalau kita ingat simbol Yin dan Yang-nya filsafat Tionghoa, dimana ada kegelapan di dalam cahaya, begitu pula sebaliknya. Serupa itulah realita dunia, penuh teka-teki yang tak semudah bermain riddle. Orang jujur, pembohong, penjudi, pemuka agama, tempat ibadah, rumah bordil, semuanya tidak serta merta bisa dihakimi sebagai sesuatu yang baik atau buruk. Alasannya, hitam dan putih tak pernah mutlak.
Dualitas Yin dan Yang dalam budaya Taoisme Cina. Yin, bidang hitam dengan titik putih di dalamnya, menggambarkan "lightness in the darkness". Kalau mau tahu apa itu Yang, dibalik saja pengertiannya. Meski mencoba saling melampaui energi satu sama lain, namun pergerakannya akan tetap dinamis sampai kapanpun. Begitulah hukum alam.
Kembali ke laptop...
Ketika sadar sudah memasuki usia 17, saya berujar dalam hati seperti di sinetron, "waduh, lama juga aku jadi beban orang tua, ya". Hahaha. Peace, mak, ayah, kalian figur terbaik yang pernah ada. Maafkan saya kalau sering menyakiti hati sampeyan berdua, ya! Terima kasih telah susah payah membesarkan saya yang terkadang suka lupa diri dan sulit diatur ini.
Untuk basa-basinya, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dari hati yang terdalam kepada @el-nailul, yang telah sudi kiranya menjadi role model dalam setiap langkah saya yang sering gontai. Entah sudah berapa terabyte ilmu yang telah anda cekoki dalam rentang beberapa waktu ini, cukup untuk membantu saya agar jadi sosok elang kecil seperti yang pernah anda katakan. Makasih, Masbro, saya jauh lebih kuat sekarang.
Juga, kepada para guru kehidupan yang sudah saya anggap seperti keluarga sendiri, @radjasalman @fwinanda @anroja @green07 @curiesea dan yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu. Thanks a lot. Tingkah serta tutur kata dari kalian memberikan banyak maslahat bagi saya pribadi.
Lhokseumawe, 06 Mei 2021
Saya, Firya Faiza, menolak tua!
Masa-masa sok jagoan, pernah ikut kegiatan pramuka tk. Kota Lhokseumawe (saya lupa nama kegiatannya apa). Alhamdulillah waktu itu saya mendapatkan dua predikat, juara 2 cerdas cermat dan yel-yel.
Menerima piala juara lomba antar kelas, tahun 2014. Rasanya seperti sedang jadi ibu-ibu rempong kalau seragaman begitu.
Tahun 2015, menjadi salah satu peserta OSN (Olimpiade Sains Nasional) cabang Matematika. Gini-gini saya pernah ikut kejuaraan matematika, lho! Meski waktu itu bersaing di tingkat Kota saja rasanya bangga minta ampun.
Masih di tahun 2015 ketika mencoba tren kamera jahat B612. Itu saya bukan sedang stroke, ya, memang begitu modelan ekspresi foto bocil waktu itu. Bersama adik bungsu saya, Khalis.
Bersama teman-teman SD yang sedang dirundung bahagia karena berhasil menggaet banyak juara. 2 piala termasuk banyak waktu itu.
Selamat untuk 17 tahunnya teacher! Semoga Tuhan selalu memberi umur panjang untuk kamu!💜🥰
Aamiin allahumma aamiin.Terima kasih do'anya saudariku...
Selamat
Tq:)
Selamat milad, semoga sukses selalu.
Alhamdulillah syukran, Pak.
happy birthday, thank you care to create a sense of friend-friend, may you always be a wonderful friend like diamonds, for me and others.
Sedikit kata-kata mutiara untukmu agar lebih semangat hidup: melihat kau buluk seperti itu dulu tidak menyangka kau akan jadi secantik ini hehe.
Hati-hati, tatapan ini akan masuk ke mimpimu nanti malam. By the way makasih banyak, saya terharu bgt sama kata mutiaranya, sis. Gini amat punya partner akhlakless.
🤣🤣🤣
Happy B'day my sweet litle Eagle...much love
Thanks a bunch, Big Eagle:D
Barakallahufii umrik @firyfaiz. Smoga mendapat kebahagiaan di dunia akhirat 😘😘😘
Syukran ibu cantik, semoga do'anya balik ke si pendo'a ya...
🤗🥰
Barakallah.. Selamat ulang tahun @firyfaiz semoga bahagia selalu
Alhamdulillah. Terima kasih do'anya, Bu @rayfa:)
Happy birthay my sweetest one! I love you so deep, stay happy and healthy 🤗🖤
Terima kasih banyak, guru dan sahabat curhatquh✅
Happy birthday dik firyfaiz,semoga panjang umur dan sehat selalu..
Nice post,thank to share...
Jadi ke ingat masa kecilku dulu...😁
Terima kasih banyak @fakhrulraz. Alhamdulillah masa kecil saya masih lekat di pikiran, karena baru lewat beberapa tahun saja:D
Barakallah fii umrik
Menolak untuk tua,tapi nampanya masih awet muda juga dengan sering senyum☺️
Hehehe, terima kasih dan semoga keberkahan juga menyertai anda. Keep smile!
Ahahaha iaiaia.
Tetap tersenyum walau banya masalah yang dihadapi✊