The Diary Game | Minggu 12 September 2021 | DEJAVU HILANG DI HARI MINGGU

Istri belanja di hari minggu

Assalamualaikum Wr.Wb
Seperti biasa alarm Oppo A9 bernada Dansa ber dering jam 05.05 di kamar saya, alarm dengan suara ber volume 5 ini akan berhenti saat sang empunya mematikannya. ini merupakan kebiasaan saya setiap hari, di bangunkan oleh alarm Smartphone. Waktu 05.05 saya atur agar bisa menjalankan Sholat Subuh di Mesjid, setidaknya merupakan upaya saya selaku hamba Allah untuk memperoleh pahala terbaik di awal pagi. Hari ini merupakan hari yang saya siapakan untuk membuat sebuah cerita yang akan saya jadikan sebuah diary yang InsyaAllah akan saya ikut sertakan di kontes The Diary Game – Betterlife minggu tanggal 12 September 2021.

Walaupun pendatang baru yang belum pernah mengikut kontes ini, saya yakin tidak ada yang mustahil untuk seseorang mendapat kan hasil terbaik dengan usaha terbaik. Membuat Postingan di Komunitas terbaik dan di nilai oleh orang orang terbaik di @Steemit, membuat saya yakin mengikuti kontes ini.

seperti subuh subuh kemarin, Mesjid Al hikmah Cunda adalah mesjid favorit saya dalam menjalankan sholat subuh, Jarak dari rumah saya sekitar 1 kilometer. Berbicara tentang suasana subuh, percaya atau tidak saya merasakan sesuatu yang berbeda. Berangkat pulang dari mesjid di subuh hari seperti membuat kita Optimis untuk menjalani hari, setidaknya itu yang saya rasakan. Seakan akan hari ini akan berjalan dengan baik, rasa itu ada dengan sendirinya.
Tidak seperti hari hari kerja, minggu merupakan hari yang sedikit berbeda. Hari hari kerja seperti Dejavu bagi saya, kenapa demikian. Karena pada hari kerja rutinitas saya seakan mengulang apa yang terjadi di hari kemarin, berangkat kerja dengan aktifitas yang sama, pulang kerumah dengan kegiatan yang sama, dan malam hari dengan kebiasaan yang sama.

Subuh menjelang pagi

Namun pada hari minggu tidak demikian, seperti hari ini. Jam 07.00 wib Pagi hari saya mengajak keluarga untuk menikmati indahnya pantai favorit kota kami, ujung blang namanya. Di sini dengan pengeluaran yang relatif kecil serta keindahan pantai menjadikan tempat yang asyik untuk dijadikan pelepas penat dalam rutinitas. Melihat orang orang yang kita cinta dan bermain bersama, adalah yang yang tidak bisa di ukur dengan apapun. Lihat lah meraka, syifa, Zahra, salman dan azzam, benar benar menikmati hari libur ini. Bermain pasir dan bekejaran dengan ombak adalah favorit mereka. Untuk masuk ke dalam air mereka masih merasakan takut, ombak yang bagi mereka tinggi kata nya menyeramkan. Imajinasi anak anak, seolah olah ada sesuatu di dalam ombak…

Bermain di pantai bersama Anak tercinta

Meninkmati pantai bersama anaka anak

Setelah puas bermain dan menghabiskan 2 jam di pantai, waktu nya kami untuk pulang dan melakukan aktivitas sesuai yang di rencanakan. Belanja adalah kegiatan selanjutnya, mempersiapkan bahan kebutuhan untuk dua hari kedepan. Itu saya dan istri lakukan untuk mempersiapkan bahan pokok sehari hari, di saat kami bekerja. Pukul 09.00 wib kami sudah tiba di pasar inpres, salah satu pasar tradisional terbesar di lhokseumawe. Lihat lah istriku, begitu cekatan dalam memilih bahan bahan kebutuhan.

Hanya butuh waktu setengah jam untuk berbelanja, jam 09.45 wib tiba di rumah, agenda hari libur pun di lanjutkan. Pembicaraan tadi bersama istri tentang menu apa yang akan di masak untuk hari ini pun siap di kerjakan. Inilah kebiasaan ku saat hari minggu dirumah, membantu istri memasak. Sangat Menyenangkan sekaligus mempererat rasa cinta kami, tidak ada istilah malu dalam membantu istri di dapur. Dukungan saya mungkin akan menambah lezatnya makanan yang akan di masaknya. tidak ada menu yang wah di keluarga kami, terkadang nasi goreng telur mata sapi pun menjadi menu utama.. tidak ribet saat mengolah nya dan lezat untuk di santap. Sedangkan anak anak kami, tidak mengenal lelah. Di rumah pun mereka tetap bermain, apa saja dapat mereka kerjakan. Salman dan azam ini luar biasa aktif, bergerak dari satu ruangan ke ruangan yang lain, berlari bahkan sesekali mereka saling bertengkar memperebutkan barang mainan. Tapi Alhamdulillah yang terpenting bagi kami orang tua semoga mereka selalu di berikan kesehatan.

Setelah makan siang dan sholat dzuhur, jam 14.00 wib adalah waktu anak anak untuk beristirahat. Waktu senggang ini kami manfaat kan dengan beristirahat juga. Karena pada jam 16.00 kami sekeluarga ingin menghabiskan waktu libur dengan menonton acara hiburan di televisi. Menonton kartun kesukaan anak dan membahas apa apa yang ada di film tersebut, setidaknya kami mendengar dan melihat perkembangan meraka.

Cuaca hari minggu ini memang berawan mulai dari pagi hingga sore hari, dan sore hari jam 17.00 wib pun hujan turun. Sehingga menjadi waktu yang sangat pas bercengkraman dengan anak anak, mengisi waktu sore bersama mereka. Sejujurnya waktu di hari minggu lebih banyak kami habiskan waktu untuk anak anak, mereka bebas bermanja manja. Kami harus membayar hak mereka untuk mendapatkan itu, karena waktu kami disita oleh waktu untuk berkerja.
Pukul 19.00 wib, kebiasaan kami sekeluarga setelah salah magrib adalah dengan santai bersama. Menghabiskan malam liburan, sembari mempersiapkan dan merencanakan kegiatan yang akan dilakukan esok hari. Sambil menunggu waktu sholat isya, makan malam pun dilakukan. Ruang menonton televisi adalah tempat makan terbaik anak anak, ya begitu lah alasan mereka bisa sambil menonton televisi.

Dan saat jam 21.30 wib, inilah waktu kami untuk beristirahat, Melepas semua rasa lelas dan berharap esok pagi menjadi hari terbaik dalam beraktifitas. Sambil menunggu anak anak tidur, bercerita bersama istri dan di temani secangkir teh hangat membuat kami sekeluarga benar benar menikmati hari minggu yang penuh kehangatan ini. Cuaca mendukung untuk tidur lebih awal, di sebabkan hujan yang turun di sore tadi. Dan tidak bisa di pungkiri, minggu merupakan hari yang menghilangkan Dejavu hari hari kerja.

Semoga sahabat Steemit selalu dalam keadaan sehat dan mendapatkan kehagiaan di setiap harinya.

Salam Hormat saya kepada

@nazarul
@heriadi
@anroja
@radjasalman
@ernaerningsih
@herimukti
@mirzamg
@bangmimi