The Diary Game - Selasa, 8 Februari 2022 | Pergi Mengambil Sertifikat Tanah | 25% Payout Mendukung Program @steem.amal

Alhamdulillah, kembali menjalani hari dengan keadaan yang sehat dan bugar. Bangun pagi adalah sebuah keharusan. Azan berkumandang saatnya melangkah ke masjid. Sepulang dari masjid, aktivitas sudah menanti. Selagi Khalif masih tidur, maka saya membersihkan lantai rumah agar aman ketika dia bangun dan bermain. Bunda Khalif sudah memasak di dapur. Kami berangkat ke rumah Atuk jam 07.00. Sesampai disana, saya dan Khalif tinggal sementara bundanya melanjutkan perjalanan ke Puskesmas. Saya menunggu sepupu saya yang akan menjaga Khalif. Menjelang dia datang, Khalif bermain bersama atuknya. Ketika sepupu saya datang, maka saya berangkat ke ruko dengan motornya untuk beraktivitas disana. Alhamdulillah, hari ini cerah sekali semoga Rezki hari ini bersinar terang pula hendaknya, Aamiin.

Saya dan teman saya melaksanakan aktivitas seperti biasa. Jika sepi, kami ngobrol-ngobrol dengan tetangga sebelah, biasanya sambil ngopi atau menikmati teh talua atau teh telur khas Sumatera Barat. Menjelang Zuhur, kami tutup dan segera ke masjid. Sebelum kembali ke ruko, kami mampir membeli nasi bungkus di rumah makan langganan untuk makan siang. Setelah mengemas dan menata kembali barang-barang, maka kami menikmati makan siang. Jam 14.00 istri saya datang, ternyata dia ada tugas ke Dinas Kesehatan tadi. Kami akan menjemput Khalif, berhubung saya membawa motor sepupu maka kami mengendarai motor masing-masing. Khalif sedang tidur saat kami sampai. Istri saya lalu mengemas barang-barang Khalif dan kemudian menggendong Khalif. Kami akhirnya sampai di rumah sementara Khalif masih tidur nyenyak. Saya segera ke masjid karena sudah azan lalu langsung ke ruko lagi. Pulang sore harinya, saya membawa Khalif jalan-jalan keliling komplek karena Bundanya sedang memasak. Setelah biru, saya mandi dan bersiap pergi sholat.

Saya pulang untuk makan malam. Teman saya menelepon minta di temani ke rumah seseorang untuk melihat sertifkat tanah karena dia akan membeli tanahnya. Kami janjian sehabis Isya dan dia menjemput saya ke rumah. Pulang sholat Isya, saya mengganti pakaian sambil menunggu teman saya datang. Khalif dan bundanya sedang bermain di kamar lalu saya pamit berangkat ketika teman saya datang. Cukup lama kami ngobrol-ngobrol di rumah bapak yang menjual tanah ke teman saya itu. Sampai kembali di rumah, Khalif dan Bundanya sudah tidur. Saya lalu memindahkan motor ke dalam dan memeriksa pintu dan menguncinya lalu beristirahat.

Demikian diary saya untuk hari ini. Terimakasih sekali lagi untu teman-teman yang sudah mampir membacanya. Jangan lupa meramaikan kolom komentar.