The Diary Game - Kamis, 30 September 2021 | Pasar Pekerja Indonesia Di Kilang Kayu Besar Keningau | 25% Payout Mendukung Program @steem.amal

in Steem SEA3 years ago

pembatas.png

Telet,,telelet,,tet-tet,,telelet,, kira-kira begitu nada alarm yang selalu membangunkan setiap pagi. Namun pagi ini saya bangun sebelum dia berisik. Saya matikan sebelum bangkit dari kasur dan menuju kamar mandi. Pak Rijal sedang wudhu dan saya terpaksa menunggu diluar. Pak Aca dan Carhum masih tidur sepertinya, namun alarm mereka sudah mengaung dari tadi. Saya berwudhu setelah Pak Rijal keluar kamar mandi. Selesai sholat, saya menikmati milo hangat dengan Pak Rijal. Yang lain sedang sholat dan kemudian bergabung dengan kami. Kami membahas pertandingan UCL semalam yang tidak kami tonton dan hanya sambil menonton cuplikan di Youtube.

(

Suasana Kawasan G-Mart Pagi Ini

pembatas.png

Sekitar jam 07.00 Pak Aca dan Pak Carhum mandi dan bersiap ke sekolah mereka masing-masing. Saya kemudian juga mandi setelah mereka berangkat sementara Pak Rijal asik bekerja dikamarnya didepan laptop. Selesai mandi dan berpakaian, saya meminjam motor Pak Rijal karena mau membeli sesuatu di Bandar Keningau. Suasana Bandar sudah mulai ramai jam 08.30 ini. Saya mampir di Restoran Rahmat untuk sarapan terlebih dahulu. Selesai sarapan saya pergi ke kawasan G-Mart menuju toko Huawei. Saya akan membeli laptop yang dititipkan oleh salah satu siswa saya, Riswan, yang lulus beswan namun belum bisa berangkat menuju Indonesia. Semalam dia menngirim WA dan meminta bantuan saya untuk membelikan laptop. Setelah memberi tahu harga yang dia sanggup maka saya hari ini akan mencarikan yang bagus dan sesuai dengan budget. Alhasil, ada laptop yang sesuai dan cocok dengan permintaannya. Setelah saya video call sambil memperlihatkan laptop tersebut maka dia setuju jika laptop itu yang akan dibeli.




Membelikan laptop Riswan

pembatas.png

Selesai dari kedai Huawei saya melanjutkan penjelajahan jalan kaki disekitaran Mall G-Mart. Pagi ini cerah sekali dan kegiatan perdagangan di Bandar Keningau makin ramai. Namun sangat ketat, hanya orang dengan dosis vaksin lengkap yang tertera di aplikasi MySejahtera yang boleh masuk kedalam kedai-kedai. Seperti halnya yang saya alami sejak kemarin-kemarin. Memang sedikit memakan waktu sih, harus mengeluarkan HP, memperlihatkan bukti vaksin dan men-scan barcode kedai agar perjalanan kita bisa terlacak diaplikasi. Saya masuk ke Mall G-Mart Keningau untuk membeli beberapa keperluan pribadi. Setelah selesai berbelanja, saya kembali ke parkiran mengambil motor dan pulang kerumah. Pak Rijal masih sibuk dikamarnya didepan laptop seperti saat saya tinggalkan tadi. Saya kemudian beristirahat diatas kasur sambil ngobrol dengan Pak Rijal. Lalu dia tertarik memeriksa laptop tadi dan lumayan "terpesona" Riswan bisa membeli laptop dengan harga Rm 2.400. Sedikit cerita, Riswan sejak pandemi bisa membagi waktu bekerja dan belajar sehingga memiliki tabungan yang luar biasa sehingga bisa membeli laptop. Dia adalah anak yang baik, gigih, rajin dan keinginan suksesnya tinggi. Saya tau dia bekerja sejak dulu bahkan sebelum pandemi. Bagi saya siswa laki-laki yang ingin bekerja akan saya support selama bisa mengikuti jam belajar yang saya sediakan untuk mereka, jika tidak akan saya minta berhenti bekerja.


Mall G-Mart Keningau

pembatas.png

Waktu sholat Zuhur masuk dan kami kemudian sholat setelah itu makan dengan menu telur dadar ala Kang Rijal Darusman. Sedang makan, Pak Aca dan Carhum pulang. Mereka meudian membuat telur dadar masing-masing dan kami makan bersama. Selesai makan, saya beristirahat dan sejenak video call dengan Istri dan anak di Indonesia. Setelah itu saya tidur siang hingga masuk waktu Ashar. Cuaca sangat panas dan benar-benar terik diluar. Setelah bangun menjelang Ashar, saya berwudhu dan sholat. Teman-teman juga beristirahat dikamar masing-masing. Satu per satu keluar dan kemudian sholat Ashar.


Pasar Gaji Dikawasan Kilang Veracity

pembatas.png

Selesai sholat, saya diajak pergi ke kawasan Kilang Kayu Veracity yang merupakan kilang terbesar di Keningau. Tanggal 30 atau akhir bulan ada pasar disekitar kongsi pekerja. Pasar Gaji itulah biasanya disebut di Sabah ini. Istilah untuk pasar yang tiba-tiba ada disekitar kilang atau syarikat sawit pada hari pekerja mereka gajian. Biasanya pada ujung bulang - 5 hari awal bulan, sesuai jadwal gajian setiap perusahaan. Saya melihat sesuatu yang berbeda dibandingkan pasar gaji di Sook dan Nabawan yang pernah saya datangi sebelum Pandemi. Disini luar biasa ramai dan kilnag Veracity memang besar bukan main. Kongsi pekerjanya juga luar biasa panjang dan banyak sekali pekerjanya. Mayoritas tentu Pekerja Migran Indonesia, sisanya adalah pekerja dari Filipina. Pasar ramaia dengan pedagang dan pembeli karena jam kerja sudah habis. Sayangnya, langit mulai gelap dan akan turun hujan lebat sepertinya.



Suasana Pasar Gaji Dibawah Langit Gelap

pembatas.png

Segera kami masuk ke salah satu gerai penjual Bakso - Mie Ayam. Penjual adalah WNI asal Jawa Tengah yang sudah lama di Sabah. Sayang, Mie Ayam sedang tidak dijual sore ini, padahal saya sudah sangat merindukan Mie Ayam. Akhirnya, kami memesan Bakso Beranak. Kedai bakso kemudian mulai ramai dan angin mulai berhembus kencang saat kami sedang asik makan. Hujan menunggu waktu dan kami bergegas menghabiskan makanan kami. Setelah selesai makan dan membayar, kami segera pulang. Berpacu dengan hujan yang akan segera turun lebat. Langit hitam luar biasa dan badai juga makin menjadi.


Suasana Gerai Bakso

pembatas.png

Sampai dirumah, pas sekali sampai dirumah, hujan lebat turun tanpa ampun. Alhamdulillah kami sudah sampai dirumah. Senang sekali bisa melihat sisi lain kehidupan WNI di kilang Veracity. Saya menjumpai hal yang berbeda dibandingkan kilang-kilang lain yang telah saya lihat sebelumnya di Sook dan Nabawan. Jam menunjukan pukul 17.45. Setelah beristirahat beberapa saat, saya mandi dan bersiap untuk sholat Maghrib. Teman-teman lain juga menyusul. Selepas Maghrib kami ngobrol-ngobrol dan kemudian sibuk dengan video call keluarga masing-masing. Setelah sholat Isya dan Khalif tidur, saya tertidur dan terbangun jam 23.00. Hujan masih turun dengan lebatnya, saya kemudian ke kamar mandi. Lalu mengulang tidur kembali.

pembatas.png

Demikian diary saya untuk hari ini. Terimakasih sekali lagi untu teman-teman yang sudah mampir membacanya. Jangan lupa dukungannya dan mari berinteraksi dikolom komentar. Terimakasih juga para senior yang sudah mampir dan mendukung diary saya bang @anroja @radjasalman @heriadi @klen.civil @el-nailul @irawandedy @herimukti @nazarul buk @ernaerningsih.

vM1pGHgNcyCXUWJECrZbvn1NMPj1oFGUo3gYfF3NNPRD9Um3GWN53ZRDaGCoemiYhq8sXhiMpL4VxcX97QutYiR8qNWp4zdu5r86mrCubH9hcg4qCcesiCFARKDunjqkF1XJP4R.gif

Sort:  

Hello @fajrihasan12 , If you have a story about traveling, or camping, climbing. Please share your post in this community. For more details, please read here CCS Community

Sure, thank you for the information

 3 years ago 

Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.

Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.

Anroja

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 61098.42
ETH 2470.86
USDT 1.00
SBD 2.64