The Diary Game - 7 Juli 2021 : Persiapan Akhir Menuju Perekaman Lomba APKRES 2021

Assalamualaikum sobat steemianisti dimana saja berada. Seru sekali pertandingan semifinal pertama Euro dinihari tadi antara Italia vs Spanyol. Pertandingan yang berakhir 1-1 dari waktu normal hingga Extra Time harus dituntaskan dengan drama adu pinalti. Italia berhasil melaju ke final setelah tendangan Alvaro Morata dapat ditepis oleh Donnarumma dan tembakan Jorginho berhasil menembus jala Spanyol. Saya sebagai fans Italia tentu senang bukan kepalang. Forza Gli Azzurri

---

Selepas menonton saya melaksanakan aktifitas seperti biasa. Sholat, membaca Al-Qur'an dan membuat segelas teh susu panas. Jam 7 pagi saya mandi. Saat mencari sarapan ke Restoran Rahmat, saya kaget ternyata sudah di izinkan Dine In alias makan ditempat. Namun, benar-benar dibatasi satu meja hanya 2 orang. Tidak di izinkan meja tersebut digabungkan meskipun mereka berasal dari rumah yang sama.

semua Restoran sudah diizinkan makan ditempat

---

Selepas menghabiskan sarapan, saya langsung menuju ke sekolah. Hari ini kami mematangkan latihan terakhir Maslina Marten dan Arnira Saputri sebelum direkam pada hari Jumat. Mishel dan Rasmi juga datang, mereka adalah alumni yang bertugas mengurusi masalah kostum dan make-up. Jadilah Maslina menggunakan kostum ala-ala putri dari tanah Bugis seperti yang dikisahkan dalam cerita storytelling dan Arnira yg berperan dalam monolog sebagai seorang nenek-nenek.

Arnira sedang di-make over menjadi seorang nenek-nenek oleh Mishel



Maslina dengan kostum Putri dari tanah Bugis ala-ala Rasmi

---

Setelah mereka selesai didandani, maka mereka mencoba tampil dengan suasana yang berbeda dibanding sebelumnya, yaitu di depan kamera, dengan kostum dan make-up. Ternyata, dengan menggunakan kostum dan make-up memberikan sedikit hal berbeda bagi mereka. Mereka mengaku sedikit lebih grogi dibandingkan latihan-latihan sebelum ini. Terbukti, ada kesalahan terjadi ditengah-tengah penampilan mereka. Padahal sebelumnya, bisa dikatakan sangat lancar. Ternyata direkam itu lebih memberi tekanan dibanding ditonton langsung oleh banyak orang, aku mereka. Mereka juga mengakui bahwa, lebih sulit menghadapi kamera karena pandangan mata hanya ke satu titik di kamera, sedangkan tampil didepan penonton bisa memandang kebanyak titik.

---

Aku terus memberikan motivasi kepada mereka. Latihan tidak lagi dengan beban yang seperti biasanya. Suasana lebih cooling down, hehehe. Karena mereka sejatinya sudah bagus dan siap untuk direkam video penampilannya dan dikirim kepada panitia APKRES 2021. Sampai jumpa pada Jumat depan untuk aksi sesungguhnya anak-anak.

---

Saya pulang dari sekolah jam 16.30. Sebelum terus kerumah Pak Arman saya mampir dulu digerai pinggir jalan membeli sayap bakar. Kebetulan gerainya sedang berasap karena sedang memanggang sayap, ikan dan sate. Wih, mantap betul untuk disantap malam ini.

sedap nyeeeeee