THE DIARY GAME - 18 SEPTEMBER 2021 : "Menghadiri Undangan Pesta di Gampong Blang Miro yang Melewati Persawahan dengan Panorama Pergunungan Alam Yang Indah "

emirzafirdaus (60)Delegator ⭐⭐ [100sp]in Steem SEA • 3 years ago (edited)

Hai sahabat steemian semuanya. Bagaimana dengan kabar anda hari ini? Semoga hari ini adalah hari yang menyenangkan untuk anda semua serta selalu dalam lindungan Yang Maha Esa.

_{Panorama Keindahan Alam
Saat Menghadiri Undangan Pesta}

Saat Menghadiri Pesta Nurul & Furqan di Gampong Blang Miro Tunong, Kecamatan Banda Dua, Kabupaten Pidie Jaya. Dalam perjalanan ke tempat tujuan kita melewati sawah dengan panorama alam pergunungan yang indah..

Sabtu Yang Cerah.

Pukul 06.20 wib Saya terbangun dan menunaikan kewajiban shalat subuh. menikmati segelas air putih sembari menemani malaikat kecilku yang baru saja bangun dari tidurnya di pagi hari ini. Sambil Mendengan lagu yang diputarkan di Radio Klasis yang berjudul "Laskar Pelangi" sehingga terasa hari ini sangat menyenangkan.

Jam 07.00 wib Alhamdulillah masih diberikan nikmat serta dapat menikmati sarapan Pagi sembari menikmati Secangkir susu putih hangat yang nikmat sehingga membuat hari ini terasa bersemangat untuk menikmati rutinitas dan terus mengintropeksi diri menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Jam 8 Pagi Saya mengisi rutinitas untuk menyirami bunga-bunga hias yang menjadi simbol kebahagiaan bagi istri saya. bunga yang sudah banyak ditanamnya di dalam pot dengan warna - warni warnanya yang indah sehingga membuat halaman rumah terasa indah ketika dipandang oleh mata saat melintasi jalan di depan rumah.

Pukul 11.30. Saya pun Membungkus satu kado untuk Menghadiri Pesta Nurul & Furqan di Gampong Blang Miro Tunong, kecamatan Banda Dua, Kabupaten Pidie Jaya, tempat ini yang tidak jauh dari rumah tempat saya tinggal dengan berkisaran jarak tempuh yang menghabiskan waktu kurang lebih 10 menit perjalanannya.

_{Jalan Lintas Menuju Ke Tempat Pesta}

Saat diperjalanan saya sempat menerawang dari jauh sebelum melintasi persawahan, terlihat indahnya panorama alam persawahan yang dihiasi oleh pergunungan yang hijau yang nan indah, sehingga membuat saya tertarik untuk memberhentikan motor yang saya kendarai untuk dapat mengabadikan foto sebagai dokumentasi bahwa tanpa kita sadari alam disekitar kita sangat kaya akan keindahannya. semoga kita selalu mensyukurinya nikmat alam sekitar kita yang memberikan oksigennya untuk kita nikmati saat ini.

Alam Tanpa Manusia Akan Biasa-Biasa Saja
Namun Manusia Tanpa Alam Akan Binasa.

_{Suasana di Tempat Pesta}

Sesampainya di pesta Saya menikmati hidangan yang sudah terhidang di Prasmanan atau Prancis dengan menu khasnya masakan Aceh sehingga membuat saya sangat senang untuk menyantap makanan dan membuat saya kenyang sembari menikmati tamu-tamu yang hadir dengan bermacam karakter dan gayanya yang berbeda-beda dengan keunikannya sendiri.

_{Papan Bunga}

Saya pun bergegas untuk pamit dan pulang kerumah, hanya dapat mengabadikan foto prewedding yang sudah dipajang di pinggiran rumah depan rumah, dengan ditemani oleh papa bunga yang sempat saya abadikan menjadi sebuah foto di album handphone saya ini.

_{Foto Prewedding}

Jam 16.30 sore harinya. Saya pun memanfaatkan waktu untuk follow up konsumen yang hot prospek lewat via daring telfon dan juga melanjutkan waktu untuk mempromosikan penjualan Mitsubishi lewat market place Facebook emirzafirdaus dan Istragram @mitsubishi.motor.aceh serta media lainnya. Jika Sahabat Steemian semuanya mau nambah unit mobil baru Mitsubishi. Mirza Mitsubishi Solusinya, Hubungi atau WhatsApp : Mirza 0852 8285 2552.

_{Dari Gunung Halimon Ke SwediaKarya Tengku Hasan M. di Tiro}

Jam 19.30 wib, Saya pun beristirahat sembari menemani malaikat kecil hingga dia tertidur sembari melanjutkan bacaan buku Dari Gunung Halimon Ke Swedia
karya M. Hasan Di Tiro.

Dari buku ini, saya bisa mendapatkan gambaran sejarah orang Aceh yang memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia, Emas di puncak Monas pun di sumbang oleh Orang Aceh, sehingga banyaknya Jendra dan prajuritnya yang gugur di Medan tempur di Nangroe Aceh yang di bantai oleh pejuang Aceh, yang selama ini tidak di sebut sebagai pahlawan Indonesia, malah di hapus dari sejarah kepahlawanan di Indonesia.

Sejarah adalah Jati diri sebuah bangsa yang harus kita ketahui. Karena dari sejarah lah kita dapat belajar arti sebuah perjuangan rela memperjuangkan kemerdekaan, hingga yatim anaknya dan janda istrinya demi Kemerdekaan Nusantara.

Ketika Kita Kenal Sejarah
Maka Kita Akan Mengenal
Jati Diri Kita.

Ini akhir dari Jejak Setapak Diary Saya Menyusuri waktu, semoga kita masih dapat bertahan dengan kondisi saat ini. Terus melekat dari duniawi dan akhirat serta dunia steemit, serta selalu membaca perkembangan ekonomi dan politik serta mengupdate Crypto Currency diselah kesibukan harian mengais rezeki yang berkah di dunia ini.

Semoga postingan ini bermanfaat dan rekan-rekan Steemians tidak bosan-bosan membaca dan berkunjung ke blog saya. Salam sucses untuk rekan-rekan steemian semua. Mari kita teruskan perjuangan!