The Diary Game | Minggu, 5 Januari 2025 - Menemani Pemburu Bayangan
Saleum Steemians 😎
Jelang pukul 7 pagi tadi, saya sedikit memaksa istri untuk bangun dan ikut jalan pagi. Meski kelihatan enggan karena hari sudah terang, namun saya katakan tujuan jalannya adalah Setu 7 Muara, dia melompat penuh semangat. Sat set bentar, sudah lengkap semua perkakas dikemas, berangkat!
Oke deh, selfie tanpa bayangan dulu katanya😎. Tidak ada yang menarik perhatiannya karena masih belum jauh dari rumah, maka kita berjalan seiringan. Begitu lihat Tanjakan Imron, saya suruh cici naik tanjakan duluan dan mengambil ponselnya untuk merekam beberapa adegan.
Setu 7 muara berjarak sekitar 5 kilometer dari Pamulang Timur. Kami mengambil rute normal dan alternatif. Ke Jalan Suryakencana dulu, terus ke Witana Hardja lewat Pamulang Permai 1. Sepanjang jalan, entah berapa kali saya harus menunggunya mengejar, sibuk betul berburu foto bayangan. Tidak mengapa, saya sudah terbiasa dengan kelakuan cici yang begitu. Sejak 8 tahun lalu.
Ditinggal melulu istrinya nih? Bukan ditinggal, itu maksudnya survei dulu periksa keamanan di jalan, sebelum istri saya lewat 😂 becanda! Kalau diiringi, bisa lebih lama jalannya. Kebiasaan ngomelnya nggak bisa dihapus. Jika saya jalan duluan, menunggu dan disusul, maka saya bisa menunjukkan objek foto yang mungkin menarik minatnya.
Ini bukan kawasan pasar, maka padat dan macet ya? Ada Gereja di tikungan depan, hari minggu kan hari ibadahnya saudara Kristiani. Ini lokasinya sudah di salah satu sisi Setu/Telaga/Danau. Meskipun ada jalur yang lebih dekat, namun itu bukan jalur favoritnya cici.
Setengah kilometer lagi kita akan sampai ke Taman Setu 7 Muara. Masih harus melalui Jalan Siliwangi yang lebar dan ramai . Begitu Setunya terlihat, sudah jam 8 kurang.
Dari sisi Barat menuju sisi Timur Setu ini sebenarnya jaraknya hanya 1500 meter. Biasanya kami akan bolak balik dalam waktu 20-30 menit. Namun hari ini, cuma sekali bolak nggak pake balik adalah 45 menit. Si Pemburu Bayangan bersenang-senang tanpa desakan hari ini. Tunggu saja Ponselnya mati karena kepanasan, baru keluar ajaibnya.
Cuma ditunjukin sunroofs dia bisa ambil kesempatan berburu bayangan lagi 🤦. Saya tidak bertanya khusus soal itu, cici lebih paham tujuannya sendiri. Saya tidak akan mengomentari apa yang disenanginya, selama dia tidak meminta pendapat. Dengar saja kalau dia ngomel, kalau bosan ya pakai saja headphone, putar musik!
Bila tidak sibuk berburu, ini semak nggak bakalan selamat🤣🤣 buahnya disukai oleh @cicisaja untuk meng-ungu-kan lidahnya.
Keluar dari Komplek Witana Hardja yang ditandai dengan nama jakan berdasarkan Tokoh Perwayangan, kami bertemu pasar pagi dan sore, pasar Reni Lama.
Hari semakin siang, jalan pulang masih 4 kilometer lagi. Ponsel cici kepanasan, ngambek, mati deh🫣 terpaksa saya serahkan Ponsel saya untuknya.
Ketawa dulu 😂😂 saya dituduh bikin rumah kost atas namanya🤣🤣 warna rumahnya biru pula, warna kesukaannya cici. Lanjut dulu, sudah mulai kelelahan dia. Perburuan berakhir karena ponselnya mati. Ponsel saya dipakai, mi fitness saya ikut terputus, entah apa yang dibersihkannya.
Sampai di rumah, kita nongkrong di warung Bapak dulu. Cici minta dipetikin rambutan lagi.
Baru metik dikit, gerimis turun saat langit sedang cerah-cerahnya. Maka, adegan petik rambutan berakhir kurang dari 5 menit. Eh, ada 2 bocah naik skudong minta jatah juga.
Baru terasa lelah, saya beristirahat sebentar dan hampir ketiduran. Sudah dzuhur aja nih. Cici lanjut masak dan saya bertugas cuci piring. Selesai makan siang, istirahat lagi. Ba'da Asar keluar untuk beli handuk mandi untuk Bapak. Cici minta diantar ke TipTop yang seingat saya ada di Ciputat. Sampai di sana, TipTopnya sudah tidak ada 😲, ya sudah belok kiri ke Superindo saja.
Alhasil, rencana cuma beli handuk berakhir dengan belanja lain-lain juga🫣😂.
Tiba di rumah sudah pukul 18.00, cici sudah minta izin mau ke mesjid. Tapi begitu keluar dari kamar mandi, dia agak cemberut. Pasti belum selesai itu hadats. Ngamar deh dia, beresin bongkarannya tadi pagi saat nyari kostum jogging. Ba'da Isya, saya bikin postingan sambil nyemil kerupuk kulit yang baru diantar ke warung Bapak. Cici masih ngadem di kamar, paling2 ponselnya kehabisan baterai karena dipakai terus buat online.
catatan penting: koleksi foto milik@cicisaja, shared album kita, jadi boleh pakai bareng dong. Foto diambil dengan Poco X3 GT dan Poco X3 Pro. Steem mobile nggak bisa upload foto ke 15 niyh😁
Sampai Jumpa Lagi 😎 dan terima kasih atas up votenya 🙌
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Pakai aja cint fotonya, sengaja dishare supaya kalau tetiba ingin bikin postingan, ada bahan pendukungnya. Aku saja milikmu, apalagi cuma foto... Cieee🫣🤭 terima kasih untuk hari yang asyik ini🤗
Iyaaa terima kasih 😘 tandain supaya nggak terjadi adegan satu foto 2 postingan di hive dan steemit gimana cint?
Heran.. kok bisa kamu membedakan mana yg sudah dipakai dan mana yang masih bisa digunakan?
Gampang, lihat aja timernya.. kan bisa ada watermark di fotonya, setiap klik ada bedanya, jadi biasanya dinamakan berbeda kalau kudu dl ke laptop. Tapi kalau fi hp yaa.. itu, cek timernya saja
Bikinin folder dong, tahu sendiri 😁
Ntar deh... Dibagi jadi H dan S, lalu kode kecil C dan D, bisa gitu?