THE DIARY GAME : (JUM'AT, 16 JULI 2021) MENJALIN PERSAUDARAAN

Hallo steemians semua, apa kabar semuanya? semoga selalu sehat dan konsisten yahhh.

Ya selamat pagi, lagi dan lagi aku bertemu dengan pagi tanpa beristirahat di malam hari. Mata yang mulai sayu membuat aku harus segera beristirahat di atas kasur guna bisa melakukan kegiatan di siang hari nanti. Aku terbangun dari tidur saat dikejutkan oleh temanku yang baru saja sampai dari Samalanga dengan menginjak-injak ujung jari kakiku.

Saat terbangun dari tidur aku mendengar suara adzan di masjid Al Munawwarah simpang empat terdengar dan aku mulai bangkit dari kasur serta mengambil handukku yang terjemur di Kosen jendela kamarku.

Seusai shalat Jum'at

@deksyech yang manis

Seusai mandi dan berwudhu aku shalat Jum'at bersama rekan-rekan yang lain. Sesudah shalat Jum'at aku pulang ke pondok pesantren dan singgah di Kantin dan melihat teman-temanku sedang mempersiapkan peralatan untuk memasak udang yang dijadikan lauk makan siang hari ini.

Tampak mereka sibuk dengan rutinitasnya masing-masing, termasuk @rizal17 yang juga sibuk mencari spatula dan juga membawa keluar nanas dari kamarnya, aku terkejut melihat nanas itu dengan ukuran yang sangat besar.

Di lain sisi ada temanku riskitu yang sedang memasak tumis udang dan kelihatannya sangat sedap rasanya. Tak lama udang pun siap disantap dan kami satu persatu mulai mengambil piring untuk makan siang.

Seusai makan siang aku naik ke lantai dua dimana kamarku berada, sesampai dikamar aku hanya berbaring dan memainkan hp ku hingga berjam-jam lamanya, tak lama terdengar suara adzan di masjid pekarangan pondok pesantren ku dan akupun bangun untuk shalat ashar.

Seusai shalat ashar aku mengajak @alfirdaus untuk berjalan-jalan sore di kawasan kota Meureudu karena sudah merasa bosan sekali berada dikamar seharian begini. Beliau dan aku mengelilingi kota meureudu hingga sampai ke kawasan pangwa.

kota Meureudu saat sore hari

Sesampai di pangwa kami melihat kedai yang menjual martabak yang di kombinasikan dengan kepiting, konon rasanya sangat enak dan juga kedai itu mulai viral di kalangan masyarakat karena terlihat sangat unik.

Setelah memantau dan melihat ke kedai itu kamipun memutar balik ke arah kota Meureudu lagi dan kami membeli sate padang bumbu kacang, keadaan kota meureudu sangat ramai dan kami mengantri saat membeli sate Padang itu.

Kami pulang ke pondok bersamaan dengan matahari terbenam, berselang beberapa menit saat selesai menyantap sate Padang adzan Maghrib berkumandang di masjid pekarangan pondok pesantren. Aku hari ini kedatangan teman dan dia mengajakku untuk pergi ke tempat ayah salah seorang teman kami yang meninggal tadi siang.

Seusai shalat jenazah

kami berangkat ke tempat duka sesudah shalat Maghrib, saat sampai di daerah beureunuen kami singgah di putra kopi sambil menunggu jenazah tiba di kampung halaman, sekitar jam 11.05 malam jenazah sampai di kampung halaman dan kami mengiringi jenazah untuk shalat jenazah di meunasah kawasan itu.

Yaa mungkin hanya sampai di sini cerita hari ini semoga kita bisa bertemu di lain waktu.

---

Salam @diarhd

---