50% ke akun @steem.amal | THE DIARY GAME : (KAMIS, 15 JULI 2021) DISANGKA BESAR PADAHAL KECIL
Pengusaha muda
Hallo steemians semua, apa kabar semuanya? semoga selalu sehat dan konsisten yahhh.
Pagi yang cerah dengan matahari yang memancarkan cahayanya, tapi sayang aku melewatinya dengan berkelana di alam mimpi. Saat aku bangun dari tidur tepat jam 11.00 siang karena aku mulai tidur saat selesai shalat subuh.
Aku langsung mengambil handuk yang berada di jendela kamarku untuk segera mandi agar bisa segar dalam beraktivitas hari ini, seusai mandi dengan menghabiskan waktu sekitaran Lima menit lamanya aku mengambil pakaian didalam lemari dan juga merapikan tempat tidurku.
Kemudian aku hendak pergi ke luar guna mencari dan membeli makan siang di warung makan yang berada disekitar meureudu, kebetulan hari ini adalah hari libur menjelang lebaran haji di pondok pesantrenku, para santri mulai berbondong-bondong pulang ke kampung halamannya bersama orang tua mereka masing-masing.
Lontong di siang hari
Sebelum mencari makanan aku hendak bergegas ke pom bensin terdekat guna mengisi bahan bakar motorku yang hampir habis, seusai mengisinya barulah aku menuju black premium untuk membeli makanan untuk mengganjal perutku yang sudah sangat keroncongan, didekat black premium ada penjual lontong sayur dan aku langsung membeli lontong tersebut.
Aku menyantap lontong sayur itu di black premium coffe sendirian, namun lama kelamaan temanku satu persatu muncul dan duduk semeja denganku. Aku membuang waktu dengan bersantai di black premium coffe selama dua jam lebih, kegiatan ini sebenarnya sangat tidak mengenakkan dan menguntungkan bagi diriku.
Saat waktu dhuhur telah tiba barulah aku shalat dhuhur di mushalla warkop itu yang berada dilantai dua, seusai shalat dhuhur barulah aku berangkat pulang ke pondok pesantren lagi untuk menikmati makan siang yang tersedia didapur umum pondok pesantrenku.
Sesampai di pondok, aku melihat begitu banyak teman seperjuanganku sedang ngumpul di kantin pondok, namun salah satu diantaranya belum siap makan siang dan mengajakku untuk mengambil nasi didapur umum yang berada di komplek putri.
@deksyech sedang makan siang
Sesampai di dapur kami membuka rice cooker satu persatu dan ternyata tidak terlihat sebutir nasipun didalamnya, setelah duduk didapur sejenak dan kami melihat satu panci yang besar sehingga membuat kami penasaran akan isi didalamnya. Aku membuka panci itu dan melihat ada nasi guri yang masih hangat.
Tanpa pikir panjang kami langsung mengambil nasi tersebut dan menyantapnya di kantin pondok, temanku sekaligus guruku ini sangat lahap dalam menyantap nasi, mungkin beliau sedang dalam keadaan sangat lapar sehingga membuat piringnya mengkilap seperti sudah di cuci.
Seusai makan siang aku langsung naik ke lantai dua dimana kamarku berada, sesampai dikamar aku berbaring didepan kipas angin karena cuaca yang sangat panas sehingga membuat tubuhku menggeligat seperti cacing di rebus, hahaha.
Aku mulai sempoyongan dan membuat aku ingin sekali tidur, namun temanku sekaligus guruku @rizal17 masuk ke kamarku dan mengajakku pergi ke samalanga untuk menemani beliau membeli sesuatu dan juga beliau meninjau usahanya di kawasan samalanga.
Mendengar hal itu aku langsung mandi dan berwudhu serta shalat ashar di kamarku, setelah memakai pakaian barulah aku pergi ke Samalanga dengan beliau, kami sempat singgah di tempat temanku menjual pulsa tepatnya didepan toko kitab Al firdaus. @rizal17 membawa baju ke laundry sedangkan aku menunggunya di kang ponsel itu dan menemani temanku Ihsan menyapu dan membakar sampah di sekeliling usahanya.
Ihsan hala sedang menyapu
Setelah berselang 15 menit barulah kami berangkat ke Samalanga dengan diiringi cuaca mendung seakan hujan akan turun dalam kurun waktu dekat, namun aku terselamatkan dari hujan dengan mengambil jalan pintas dan sampai disamalanga dalam keadaan aman aman saja.
Sesampai disamalanga kami pulang ke rumah @rizal17 sejenak untuk mengambil sesuatu dan meneruskan perjalan ke pasar samalanga dalam keadaan gerimis. Sepulang dari Samalanga aku mampir di usaha fotocopy yang dijaga teman se letingku tepatnya berada disamping Dayah Ummul Ayman Samalanga.
Sedang difotocopy teman
Ngopi malam
Kami duduk dan berbicara disana hingga adzan Maghrib terdengar di mushalla Dayah, seusai shalat Maghrib kami memilih untuk ngopi di basecamp kopi yang berada dikawasan pasar samalanga, mengingat tubuh kami yang sudah agak kedinginan dan dengan meminum kopi membuat tubuh menjadi sedikit lebih hangat.
Yaa mungkin hanya sampai di sini cerita hari ini semoga kita bisa bertemu di lain waktu.
Salam @diarhd
Kang ihsan jinsing hala tumben akrap dengan sapu😅
salah tumon bu baroe 😅, makajih agenyan
Hahahhahaha.... Teujaloek lon lagee nyan cit😅😅😅😅
Hana tatuoh le Dum ureung ka🤣
Ta maklum aju, na rhoet bak ayoen watee manyak😂😂😂😅😅😅
SELAMAT
Postingan anda telah terpilih dalam "5 Postingan terpilih [15-07-2021] Edisi ke #41". Kami berharap anda terus konsisten dalam membuat karya yang berkualitas.
Salam Hangat,
Account Manager @steemseacurator
Selamat ya, terpilih menjadi salah satu yang terbaik 👍👍👍
terima kasih atas ucapannya☺️
Itu jangan sampai lauknya @deksyech berpindah piring ya wkwakak
Terimakasih terus konsistent dalam membangun steemSEA dengan menampilkan postingan berkualitas bebas plagiat
Salam
terima kasih bang, mohon bimbingannya🙏☺️
Sudah lama aku tidak melihat diary anda, semoga selalu aktif brother 💪😊
Doakan saya brother🙏
Selamat guree, semoga dengan menjadi salah satu yang terpilih, dapat memompa semangat untuk karya-karya luar biasa lainnya. 🙏
terima kasih senpai🤭
😅👌
SteemSEAcurator
SELAMAT
Postingan anda telah mendapat kurasi secara manual dari akun komunitas @steemseacurator.
Terimakasih telah berpartisipasi dalam komunitas Steem SEA
Kami akan sangat berterimakasih jika anda bersedia mendelegasikan Steem Power (SP) anda untuk kemajuan komunitas Steem SEA ini
Salam hangat
herimukti
Link pintas untuk delegasi:
100SP 200SP 500SP 750SP
1000SP 1500SP 2000SP 2500SP 3000SP
This post has been rewarded by @steemcurator08 with support from the Steem Community Curation Project.
Follow @steemitblog to get info about Steemit and the contest.
Anroja