The diary game, Sabtu 30 Maret 2024//Bukber di tempat kerabat

ASSALAMUALAIKUM

---

Sudah sangat lama sejak terakhir kali saya membuat diary di Steemit. Belakangan saya sakit mata sebelah kiri yang membuat saya tidak bisa berlama-lama melihat layar hp. Sehingga membuat saya tidak bisa mengupdate diary saya di Steemit. Senang sekali akhirnya mata saya sudah sembuh total.

Nah, disini saya juga ingin membagi resep yang saya gunakan saat proses penyembuhan mata saya kemarin. Karena sudah 2x ganti obat ke dokter mata saya tidak juga kunjung membaik, akhirnya saya pergi ke pengobatan alternatif. Disana saya dianjurkan untuk memakai air rendaman daun bunga katarak. Kebetulan di rumah ibu itu sudah ada tanaman tersebut yang beliau tanam di dalam pot sebagai tanaman hias. Selain berkhasiat untuk sakit mata, tanaman ini juga memiliki bunga berwarna putih yang cantik.

Pagi ini setelah bangun tidur aku mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci piring bekas sahur semalam, lanjut membersihkan rumah dan memberi makan anakku yang kecil, sementara anakku yang pertama sedang berpuasa. Setelah itu aku mencuci sepatu anak-anak. Ternyata setelah selesai aku mencuci sepatu, sudah mulai mendung. 😅

Setelah menjemur sepatu, aku pergi ke pasar untuk membeli ikan, karena anakku yang kecil kurang selera makan kalau tidak ada ikan. Karena anakku yang pertama sedang berpuasa, jadi aku tidak membawa anak-anak ikut, aku menyuruh mereka bermain saja di rumah karena aku pun pergi tidak lama.

Sesampai di pasar, aku langsung ke tempat penjual ikan khusus nila. Aku membeli ikan nila satu kilogram seharga 45 ribu saja. İkan di sini dalam keadaan hidup, jadi sangat segar. Anakku yang kecil dan suamiku sangat suka ikan nila ini. Suasana di pasar terlihat agak sepi, bagian pasar yang menjual pakaian yang terlihat ramai pengunjung. Karena sekarang sudah dekat lebaran, jadi orang-orang sedang beramai-ramai membeli baju lebaran.

Setelah membeli ikan, aku masuk ke toko pecah belah. Di sini aku membeli sikat kamar mandi. Di toko pecah belah pun terlihat beberapa orang ibu-ibu yang sedang membeli toples. Setelah membeli sikat kamar mandi, aku keluar dari area pasar. Aku pergi ke laundry untuk mengambil pakaian yang sudah disetrika. Tempat laundry langganan kami letaknya tidak jauh dari pasar, hanya berbeda lorong saja.

Melihat langit yang sudah sangat mendung, aku buru-buru langsung pulang ke rumah. Selain karena takut kehujanan, aku juga khawatir kalau kelamaan meninggalkan anak-anak di rumah berdua saja.

Begitu sampai di rumah, mendung sudah semakin menghitam. Jadi aku mengambil sepatu yang tadi pagi aku cuci dan mengeringkannya di dalam mesin cuci. Setelah itu aku membersihkan ikan nila yang tadi aku beli. Lanjut aku membersihkan kamar mandi menggunakan sikat yang tadi aku beli. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12 siang, aku menghubungi suamiku untuk menanyakan pukul berapa dia pulang siang ini.

Pukul satu siang suamiku pulang, jadi aku langsung bersiap-siap pergi ke rumah salah seorang kerabat kami. Karena hari ini beliau mengadakan buka puasa bersama di rumahnya, jadi aku akan kesana untuk membantu masak-masak di sana. Sebelum ke sana, aku menyempatkan untuk mengisi bahan bakar sepeda motor ke SPBU dulu. Suasana di SPBU sangat ramai sehingga aku harus mengantri agak lama.

Begitu sampai di rumah kerabat kami, terlihat beberapa orang di sana sedang masak-masak termasuk tuan rumah. Cukup banyak menu masakan hari ini, mulai dari ayam gulai, ayam goreng, tumis kacang panjang, ikan panggang, tempe goreng, kuah sop, sambal kecap dan sambal terasi. Untuk takjil nya ada kolak dan air sirup campur timun suri.

Setelah selesai masak-masak, aku minta izin dulu pulang ke rumah karena sudah sore. Aku akan mandi dan nanti akan kembali lagi bersama anak dan suamiku. Ternyata di jalan menuju rumah kami, sedang turun hujan. Padahal di rumah ibu tadi terang benderang, tidak hujan bahkan tidak ada awan mendung.

Hingga pukul setengah enam kami sudah siap akan pergi gerimis masih belum juga berhenti. Jadi kami menelepon teman suamiku yang juga diundang ke acara buka puasa bersama di rumah ibu kerabat kami. Jadi kami memutuskan untuk pergi bersama teman suamiku dengan mobil mereka. Ternyata hujan juga sudah turun di daerah rumah ibu. Sepertinya hujan sudah merata turun di seluruh langit Nagan Raya. Tidak lupa kami membeli kue dulu sebelum kesana.

Begitu sampai di rumah ibu, kami cepat-cepat membantu menyajikan makanan untuk buka puasa. Buru-buru kami semua membereskan makanan dan minuman berbuka karena waktu berbuka puasa sudah sangat dekat. Karena cuaca yang hujan, kata ibu ramai sekali rekan dan saudara beliau yang tidak hadir. Jadi hanya ada beberapa orang tamu termasuk kami yang datang.

Begitu sampai di sini, aku melihat anak-anakku sudah punya teman bermain di teras rumah ibu. Hingga azan magrib mereka tetap duduk bersama ketika makan dan shalat magrib bersama. Selesai makan kami pun bergotong royong mencuci piring bersama, sedangkan yang lainnya membersihkan di dalam rumah sampai rumah ibu terlihat bersih seperti sebelum ada acara. Pukul setengah sembilan kami baru pulang, malam ini karena sudah telat pulang, jadi kami shalat tarawih di rumah saja.

---

Salam,

@desisusanti
About me

---