The Diary Game (Jum'at 01 Oktober 2021) Family arrival
Tidak terasa pagi kembali menyapa, dalam suasa keheningan di penghujung malam, cahaya mentari mulai menapaki lingkaran bumi. Putih kebiruan sudah menjadi tanda sebagai permulaan pagi hari, lebih-lebih lagi dengan terdengarnya sayup-sayup suara azan yang kian di kumandangi dari kejauhan jarak yang terpisahi.
Untuk mengawali pagi hari, saya melangkahkan kaki menuju ke mushala untuk beribadat dan bermunajat kepada sang Ilahi yang juga telah mengkaruniakan bagi saya sehat jasmani dan rohani sampai hari ini.
Oleh karena itu, sebagai bentuk kewajiban dan kepatuhan kepada Sang Ilahi, saya dengan ikhlas hati menuju ke mushalla untuk menunaikan shalat subuh yang sudah diwajibkan bagi kami.
Genangan air
Genangan air masih saja basahi jalan yang biasa kami lalui untuk menapaki tapak kaki agar sampai ke lokal di mana tempat kami mengaji. Anak-anak dengan penuh semangat masih tetap mengaji dan juga menikmati pagi mereka di setiap hari.
Namun di pagi ini kegiatan kami bukanlah mengaji melainkan bermuhadasah di antara sesama santri untuk mempraktikkan apa saja yang telah di pelajari dalam pada ketika mengaji pagi.
Dengan berbekal baju seragam, semua santri serentak berdiri di tempat yang telah di sediakan dengan saling berhadapan antar lawan bicaranya agar mudah dalam mempraktekkan pelafalan bahasa mereka. Kegiatan bermuhadasah ini berlangsung selama 45 menit sama seperti jam belajar pagi di hari biasanya.
Santri sedang bermain buli tangkis
Selesai bermuhadasah, sebagian santri pergi mengambil sarapan pagi di dapur mereka, tetapi kebanyakan dari mereka itu langsung melanjutkan olah raga tanpa bersarapan pagi terlebih dahulu karena olahraga adalah aktivitas yang telah di nanti-nanti oleh para santri. Ada yang bermain raket, ada yang bermain bola dan lainnya.
Pada jam 9:00 pagi, saya beranjak pergi menuju kedai foto copy untuk membuka kedainya karena di hari jum'at kami membuka kedai foto copy nya lebih awal dari hari biasanya sebab tidak ada kegiatan di dayah. Saya menduduki kedai foto coy nya hingga jam 11:30 pagi.
Menutup kedai Foto copy
Selepas dari pada itu, saya kembali ke dayah untuk mandi kemudian beranjak pergi ke mesjid untuk melaksanakan shalat jum'at.
Pergi ke warkop Blang Raya
Siang harinya tepatnya selesai shalat jum'at saya kedatangan cecek yang berkunjung kemari untuk menjenguk adek saya yang masih kelas 2 smp di sini.
Kami pun memutuskan untuk duduk nyantai di warkop Blang Raya. Di sana kami berbincang-bincang bersama hingga tak terasa sudah menjelang sore hari.
Jam 17:00 Cecek saya pamit pulang ke rumah dan saya pun kembali ke dayah untuk melaksanakan shalat ashar.
Jam 18:00
Santri sedang menuju ke mushalla
Pada jam 18:00 sore semua santri sudah diharuskan pergi ke mushalla karena tidak ada kegiatan lainnya.
Menjelang magrib, saya dipanggil oleh tgk Nailul untuk di ajak makan durian, akhrinya saya mengiyakan ajakan beliau. Maka saya dan juga beberapa Tgk yang lain ikut memakan durian tersebut. Beberapa saat kemudian terdengarlah adzan magrib, kami semua beranjak pergi ke mushalla untuk melaksankan shalat magrib.
Demikianlah cerita kegiatan saya hari ini.
Lalu saya menulis cerita hari-hari saya untuk mengikuti kontes THE DIARY GAME.
Ini cerita saya hari ini:
Semua gambar saya ambil dengan Huawei Mate 30 Pro
Salam @desaara123
Saya ucapkan Terima kasih kepada @anroja yang telah mengajak saya berpartisipasi di The Diary Game.
Terimakasih juga kepada :
@muzack1,@nazarul,@ikhsan01,@herimukti,@mirzamg,@khairil98,@irawandedy,@xeldal,@nadilchairi,@firyfaiz,@traderpaw,@linlada639,@cicisaja,@curiesea dan komunitas Asia Tenggara.
ที่ประเทศไทยนักเรียนยังไม่สามารถไปเรียนที่โรงเรียนได้ พวกเขาต้องเรียนออนไลน์ เด็กๆ ไม่ได้เจอเพื่อนที่โรงเรียนเป็นเวลานานหลายเดือน เด็กนักเรียนที่เมืองของคุณได้ไปโรงเรียนตามปกติพวกเขาน่าจะสนุกกับการเรียนและได้เจอเพื่อนๆ 👍😃
หวังว่าในอนาคตยังสามารถเรียนรู้ได้โดยตรง
Santri-santri yang insyaaAllah akan menjadi pemimpin negeri di suatu saat..🤗🤗
Amiinnn.. Hhhhe