The Diary Game [April 16, 2021]: Aktivitasku di Komplek Perumahan
Setelah Salat Subuh berjamaah, aku mendapat kabar bahwa salah seorang tetangga di komplek perumahan kami mendapat musibah. Ayah mertuanya meninggal dunia sekitar pukul 03.34 dini hari.
Kami langsung menuju rumah duka. Kami sempat melihat jenazah Ayah mertua tetangga kami tersebut. Kami menghubungi para perangkat gampong Blang Poroh untuk memberitaukan perihal musibah tersebut.
Kami menyiapkan segala kebutuhan untuk Fardhu Kifayah dan memasang teratak. Aku di bagian memasang teratak. Kami memasang teratak dalam waktu yang singkat. Apalagi hari Jumat yang harus kami buru agar proses pemakaman tidak melewati jadwal Salat Jumat.
Selesai Fardhu Kifayah, aku pulang ke rumah. Aku tidak ikut mengantar ke pamakaman. Aku tidak pergi ke sekolah dan menemani anak di rumah saja. Tepatnya menjaga anak, hehehe. Istriku harus berangkat ke kantornya di IAIN Lhokseumawe.
Tiba di rumah, aku segera menyuapi anak sarapan pagi. Lagi-lagi Bilal, anakku, tidak mau makan sendiri. Aku menyuapinya dengan ikhlas. Tentu saja aku tidak makan.
Ketika waktu Salat Jumat tiba, aku segera bergegas menuju Masjid. Hari ini aku Salat di Mashid Jabal Nur, Paya Punteut. Saat aku tiba, masih dalam Salat Sunat.
Aku segera Salat Sunat. Sejurus kemudian, khatib Tgk Abdul Majid dari Blang Panyang, menyampaikan khutbah Jumat. Khatib membahas masalah puasa dan hal yang membatalkannya. Terdapat 5 hal yang beliau sampaikan dapat membatalkan pahala puasa.
Kelima hal tersebut adalah berbohong, ghibah atau menggunjing, mengadu domba, sumpah palsu, dan memandang dengan syahwat.
Pulang Salat Jumat, aku istirahat bersama anak. Aku terjaga ketika istri pulang dari kampusnya. Aku segera siap-siap untuk Salat Asar.
Sore hari aku memetik jantung pisang di belakang rumah. Hari ini kami memasak menggunakan tema jantung pisang.
Setelah kudapat jantung pisang, segera aku mengupasnya. Aku mengupas jantung pisang sampai berwarna putih.
Malam hari selesai Salat Tarawih, kami mengunjungi rumah duka untuk melaksanakan kegiatan tahlilan dan samadiah. Pada malam pertama ini, warga komplek yang melakukan samadiah, sementara pada malam kedua, samadiah dilakukan atas nama desa.
Samadiah dan tahlilan berakhir hingga tengah malam atau sekitar pukul 23.00 WIB. Kami ngobol santai setelah samadiah. Kami bubar sekitar pukul 23.30 WIB.
Demikian the diary game saya pada tanggal 16 April 2021. Semoga bermanfaat.
> Mohon dukungan @anroja @ernaerningsih @radjasalman @nazarul @inwi @muzack1 @fadlymatch dan semua komunitas steem SEA lainnya. Salam sukses selalu.
Mirip kegiatanku bg, ngurus anak hehe.
Wkwkwk
Postingan ini telah dihargai oleh @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info tentang Steemit dan kontes.
Anroja
Terima kasih