Perjalanan hari ini | Proses Belajar Las Titik di Kampus

Edit di PixelLab

Di akhir pekan Jum'at pertama di awal September membawa kesibukan yang lebih padat dari sebelumnya. Jadwal dan mata kuliah hari ini lebih jauh berbeda dengan semester lalu dan kini sepertinya saya akan berada di kampus sampai sore hari karena mata kuliah Praktek Manufaktur hingga sore. Namun sedikit ragu dalam benakku sebab biasanya hari Jum'at hanya beraktivitas di kampus sampai sinag hari saja tapi kini yang tertulis di roster tembus hingga sore atau sampai pukul 17 sore. Saya tidak meluapkan banyak pikiran untuk berpikir hal tersebut, dengan jiwa yang semangat saya tetap menjalani aktivitas seperti biasa.

Saya berawal dari rumah sebelum menginjak kaki ke kampus Politeknik Negeri Lhokseumawe pagi ini tempat saya kuliah. Jarak rumah dengan kampus memang terletak lumayan jauh dan butuh waktu setengah jam untuk perjalanan ke sana. Angin pagi dan debu jalanan bersama angin sejuk sudah biasa saya rasakan dan perjalanan pagi telah menjadi satu rutinitas saya setiap hari selain Sabtu dan Minggu karena itu adalah hari libur. Impian dan cita-cita berpendidikan tidak terpatahkan hanya dengan perjuangan yang melelahkan apalagi hanya sekedar jarak bepergian. Dengan satu sepeda motor saya berhasil menerjang perjalanan ke kampus melewati keramaian pagi bahkan sempat sedikit macet dengan rutinitas masyarakat di jalanan, banyak seperti anak-anak sekolah, bapak-bapak yang berangkat kerja ataupun seorang guru dan lain-lainnya yang memiliki tujuan masing-masing di awal pagi.

Foto teman-teman yang sedang bekerja

Setelah berada di kampus rasa semangat lebih meningkat setelah melewati angin sejuk jalanan. Kini saya langsung menuju ke tempat praktek bersama teman-teman kelas, sambil berjalan kami bertukar barcode untuk bisa melakukan absen satu sama lain. Praktik langsung di mulai setelah semuanya hadir berada dalam bengkel.

Pagi ini tidak lagi seperti sebelumnya yang di bagikan Job setiap kelompok kini kami mulai belajar tentang pengelasan las titik dengan sebuah mesin yang sudah tersedia. Sebelum itu tentu harus memiliki plat terlebih dahulu agar memiliki benda kerja masing-masing. Setiap perorang harus memiliki dua plat yang tebalnya 2 mm dan panjang 10 cm dan lebar 5cm. Proses pemotongan plat di mulai dengan mesin khusus yang dapat memotong dengan ukuran yang tepat setelah penyetelannya, di sini ada banyak mesin untuk memotong plat. Namun untuk plat yang yang ketebalan 2 mili kami memilih mesin yang lebih kecil agar lebih mudah dan simpel.

Teman-teman sedang memotong Plat

Proses pemotongan sangat simpel dengan cara manual. Kami hanya perlu menyetel ukuran yang di perlukan pada setelah khusus yang sudah tersedia pabrik. Setelah menetapkan ukuran 10 cm dan lebar 5 cm selanjutnya adalah potong dengan cara mendorong dua stang atau gagangnya yang berada di sebelah kiri dan kanan ke arah belakang secara manual. Menit-permenit selesai satu-persatu plat kecil-kecil dengan ukuran yang akurat, kami bekerja sampai semua rekan cukup dengan dua plat masing-masing di tangan.

Di sini saya juga baru pertama kali menggunakan las titik dalam kesempatan praktek. Padahal dahulu saya juga seorang siswa pengelasan saat berada di bangku SMK dan itu merupakan jurusan saya sendiri, namun tidak pernah saya menggunakan las ini. Pak Mawardi salah satu dosen praktek berkata pengelasan ini juga salah satu pengelasan yang sangat di gunakan dalam pembuatan apapun misalnya seperti di rangkaian mesin-mesin yang benda kerjanya tibis dan di tangki-tangki motor.
Foto teman kelas yang sedang belajar

Salah satu Mesin Las Titik yang kami Gunakan saat Praktek

Penggunaannya pun tidak sulit dan cukup mudah, setelah menyatukan dua plat kita langsung meletakkan pada dua massa yang ada di bagaian mesin antara arus dan massa. Untuk menyatukan dua kepala massa tersebut juga memiliki tempat tekan yang terletak di bagian bawa dan menekan dengan kaki. Dan pastikan mesin telah hidup dan memberikan Amper sesuai dengan yang di perlukan agar hasil lebih berkualitas.
Foto bersama rekan kelas dalam Bengkel Praktek

Sebelum siang hari tiba pak Mawardi kembali mendatangi kami yang sedang praktek di tempat. Dan alhamdulillah beliau memberi kabar gembira yaitu praktek hari ini cukup sampai di sini karena suasana hampir masuk waktu Jum'atan, dan kami tidak perlu kembali lagi setelah habis Jum'at nanti artinya sudah boleh pulang. Beberapa menit setelah itu mulai membersihkan halaman praktek. Kami juga sempat menikmati momen kebersamaan sebelum pulang yaitu berfoto-foto bersama, padahal awalnya tidak niat, hanya saja kami melihat anak-anak elektro sekaligus adik leting yang sedang menikmati kebersamaannya dengan berfoto-foto di mesin sebelum lalu rekan-rekanku pun ikut tertarik dan mengajak untuk foto-foto sebagai kenangan di awal semester 3 kami. Setelah semuanya selesai kami pun pulang ke rumah masing-masing meninggalkan kampus.

Berkelanjutan dengan aktivitas Siang hari

Sholat jum'at berlangsung di Masjid Bujang Salim Krueng Geukuh. Saya pergi ke masjid berdua dengan rekan @walictd, sebelumnya kami juga telah berkomunikasi terlebih dahulu untuk berangkat bersama dengan berbagai rencana yang telah terbahas melalui handphone. Setelah sholat jum'at berlangsung dengan selesai saya menghabiskan waktu di warung kopi bersama dua rekan yaitu @waliyul dan @walictd. Sebelum itu saya sempat kembali ke rumah sebentar untuk mengambil beberapa barang yang di bawa seperti laptop dan handphone.

Bersama @waliyul dan bang @walictd

Saya dan rekan walictd sudah duluan sampai di warung kopi sebelum waliyul tiba, kami telah memesan minuman dan beberapa saat kemudian baru waliyul tiba. Dengan satu cangkir minuman segar saya menjalankan kegiatan baru di St Coffee sambil bercengkrama bersama dengan canda tawa. Postingan hari ini belum satupun siap untuk di postingan. Sebagai hobi menulis saya berusaha untuk mengembangkan satu tulisan diary game saja untuk hari ini agar postinganku tidak kosong. Sebenarnya di warung kopi kami hanya bisa berdiam sampai ashar saja karena sebentar lagi ingin pergi ke rumah pak @radjasalaman untuk mengambil baju Acara Meet Up yang sudah siap di buat. Semua Steemian yang ikut dalam acara Meet Up Global 2024 kali ini akan membuat baju yang di pimpin oleh pak Salaman, informasi dari pak Salman sudah dari tadi pagi bahwa baju telah siap. Dan rekan walictd mengajakku sore ini untuk berkunjung ke rumah pak Salman. Setelah mengakhiri di warung kopi kami langsung ke sana juga di temani oleh @waliyul.
Satu Potret Foto di rumah Pak @radjasalman saat mengambil baju duduk bersama rekan Mudawali dan buah hatinya pak Salman yang di tengah

Sekian untuk postingan kali ini, terimakasih....
Salam @cymolan