Sulaiman Abdullah (Romario): Komitmen Membina Sepak Bola Pidie Jaya untuk Generasi Muda yang Lebih Baik
BANDA ACEH. 17 Januari 2025
--Sulaiman Abdullah, yang akrab disapa Romario, merupakan salah satu putra terbaik Meunasah Jurong, Teupin Pukat, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya. Sebagai seorang mantan pemain sepak bola profesional dan pelatih berlisensi, Romario memiliki rekam jejak panjang dalam dunia sepak bola, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Lahir pada 23 September 1973, di Mns. Jurong, Sulaiman memulai pendidikan dasarnya di SD Teupin Pukat pada tahun 1982, dilanjutkan ke SMP 1 Meureudu tahun 1988, dan menyelesaikan pendidikan menengah atas di SMA 1 Meureudu pada tahun 1991. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan di bidang Teknik Informatika, meraih gelar D3 pada tahun 1997 dan Sarjana pada tahun 2001.
Karir Gemilang di Dunia Sepak Bola
Sebagai pemain, Romario telah mengharumkan nama Aceh melalui berbagai klub yang ia bela. Mulai dari PS Merdu Putra (1994), PSAP Sigli (1995), hingga menjadi bagian dari Persiraja Banda Aceh dalam Divisi Utama (1998/1999). Pengalamannya juga meliputi bermain untuk Persikabo Bogor dan PSSB Bireuen. Selama karirnya, ia dikenal sebagai pemain yang tangguh dan berdedikasi, memberikan kontribusi besar bagi tim yang dibelanya.
Setelah pensiun sebagai pemain, Romario melanjutkan karirnya sebagai pelatih. Ia memulai debutnya sebagai pelatih kepala di PS NA.fc pada tahun 2006/2007, dan kemudian menjadi asisten pelatih Persiraja Banda Aceh di Divisi Utama pada 2010/2011. Ia juga pernah melatih tim PS Pidie Jaya pada 2009 dan
Pelatih kepala Polisce. FC Polda Aceh tahun 2014, memimpin PSAB Aceh Besar di tahun 2017.
Pelatih Kepala PSAD Kodam Iskandar Muda tahun 2018.
Serta Pelatih Kepala Persiraja Elit Pro Liga Indonesia U 18 tahun 2021
Kualifikasi Kepelatihan dan Jabatan Strategis
Sebagai pelatih, Romario telah menempuh berbagai pelatihan dan sertifikasi. Ia memiliki lisensi kepelatihan dari tingkat nasional hingga AFC:
Lisensi D Nasional (2006, Banda Aceh)
Lisensi C Nasional (2009, Banda Aceh)
Lisensi B Nasional (2011, Bengkulu)
Lisensi C AFC (2017, Sawangan Depok)
Lisensi B AFC (2019, Yogyakarta)
Saat ini, Romario menjabat sebagai Ketua APSSI (Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia) wilayah Aceh periode 2021-2026 dan Direktur Teknik di Asprov PSSI Aceh sejak 2022.
Komitmen Membina Sepak Bola di Pidie Jaya
Sebagai putra daerah, Romario merasa prihatin dengan kondisi sepak bola di tanah kelahirannya, Pidie Jaya. Ia menilai bahwa sepak bola dapat menjadi alat yang efektif untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial seperti kenakalan remaja, penggunaan narkoba, dan judi online.
Romario bertekad untuk membangun program pembinaan sepak bola yang terstruktur di Pidie Jaya. Program ini mencakup:
- Liga Sepak Bola Lokal: Membentuk kompetisi berbasis liga yang dapat melibatkan generasi muda, memberikan mereka wadah untuk mengembangkan bakat dan bersaing secara sehat.
- Pembinaan Pelatih dan Wasit: Mengadakan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pelatih dan wasit lokal, sehingga standar permainan dan kompetisi di Pidie Jaya meningkat.
- Pembinaan Pemain Muda: Melatih generasi muda untuk menjadi atlet profesional yang dapat membawa nama baik daerah.
Dukungan Pemerintah Daerah
Romario berharap program ini dapat didukung penuh oleh Bupati terpilih Kabupaten Pidie Jaya. Dengan adanya dukungan pemerintah, ia yakin pembinaan olahraga, khususnya sepak bola, dapat memberikan dampak positif yang signifikan, baik dari segi sosial maupun prestasi olahraga.
“Saya percaya sepak bola adalah alat yang ampuh untuk membangun karakter generasi muda. Dengan program yang tepat, kita dapat menciptakan atlet yang berprestasi dan sekaligus menyelamatkan generasi dari berbagai pengaruh negatif,” ujar Romario.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan pengalaman dan dedikasinya, Romario optimis bahwa sepak bola di Pidie Jaya dapat kembali berjaya. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, pelaku olahraga, hingga masyarakat umum untuk bersatu dalam memajukan sepak bola di Pidie Jaya demi masa depan generasi muda yang lebih cerah.
Editor : CM Cek Mad