You are viewing a single comment's thread from:
RE: SLC Season 23 : Educators Recruitment Overview (Applicants and Result)
Rasanya sudah tidak sabar untuk berpartisipasi..
Catatan saya sebagai orang Indonesia: Saya merasa sedikit sedih, karena tidak ada yang mewakili Indonesia musim ini.
Saya pikir ini bukan masalah besar,, kita lihat saja seberapa besar inisiatif peserta dari Indonesia..
Terimakasih banyak atas informasinya 🙂
Tentu saja Anda tidak sabar, karena di sana ada 2 kelas yang sangat cocok dengan Anda. 😅😅 Dan Anda sudah begitu banyak mendapat manfaat dari kelas serupa pada musim-musim sebelumnya. Semoga berjaya lagi di musim 23 ini.
Memang bukan masalah besar, masalah kecil pun sebenarnya bukan. 😆😆
Haha.. Ada benarnya pendapat anda,,
Kelas gastronomi selalu menjadi pilihan terbaik untuk saya dan pecinta Kuliner..
Terimakasih banyak atas harapan baik anda,,
Yang menjadi masalah adalah saat kita tidak memiliki bahan atau materi untuk berpartisipasi 🙃
Gastreonomy tentu saja tidak susah bagi orang-orang yang memang memiliki latar belakang sebagai seorang chef. Ini ibarat kata pepatah pucuk dicinta pizza pun tiba. Saya rasa yang membuat postingan dalam kelas ini memakan waktu adalah karena di sana harus ada bukti praktikum. Jadi di sana ada effort dan juga memerlukan modal, tetapi pada akhirnya makanan yang diciptakan juga tidak terbuang begitu saja.
Saya juga melakukan kegiatan dapur, tapi lebih kepada makanan sehari-hari, seperti memasak ikan dan sayur. Di rantau ini tidak ada warung makan orang Aceh, tapi untung saja bahan-bahan seperti daun teumeurui, pliek, dan asam sunti tersedia di pasar daring walau di provinsi berbeda. Ga enak rasanya lidah kalau dalam beberapa hari tidak merasa asam sunti. Hahaha. Saya bisa saja mengunggah beberapa postingan memasak tetapi saya memang bisa dibilang hampir tidak pernah mengunggah kegiatan pribadi di media sosial.
Terimakasih. Dan hari Minggu cuma tinggal 2 hari saja lagi.
Ya... Anda paham betul akan masalah kursus gastronomi ini,, kita perlu menginvestasikan banyak waktu dan modal. Dan terkadang kita juga perlu investasi pikiran jika resep yang kita buat mengalami kegagalan, terutama resep makanan luar negeri 😇
Saya juga pernah mengalami pengalaman di perantauan terkait dengan masakan. Ketika itu saya mengalami gejala sindrom "hawa kuah mak tagun" 😅
Saya pikir anda telah menunjukkan karakter pribadi yang unik di platform ini,, ibarat sebuah film anda telah mengambil peran sebagai seorang sutradara sedangkan kami adalah pemainnya.. 🙃,, namun anda telah memberikan kontribusi nyata dari balik layar.
Saatnya mempersiapkan diri untuk perlombaan ini. Dan saya berharap nama saya akan tertulis dalam laporan anda,, mungkin ini akan menjadi motivasi lebih..
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membalas komentar saya..