The Diary Game : 17Juni 2021 | Mandor Cilik ( 50% hasil postingan ini saya dedikasikan untuk program steem amal)

Halo semuanya, jumpa lagi bersama @buyahanan di Steem SEA,semoga teman-teman sekalian dalam lindungan Allah SWT, aamiin. sudah mulai risih rasanya kalau tidak nge-post sehari aja di steemit, kemaren lagi ada sedikit kesibukan jadi tidak sempat menulis.

---

Pada detik saya menulis diary game ini, muncul notifikasi di profile saya, ternyata saya dapat vote dari @steemcurator1, sumpah bahagia banget rasanya 😭, ini pertama kali saya mendapatkan vote dari steemcurator1, terima kasih @naufal yang sudah membimbing saya dari nol, buat kak @cicisaja yang sudah memberikan masukan dan motivasi, buat senior-senior semua di steemSEA @anroja @ernaerningsih @el-nailul dan semuanya yang sudah menerima saya dengan baik di SteemSEA ini, Insyallah kedepan saya akan lebih berkontribusi lagi di Steem SEA

Adzan Shubuh berkumandang di masjid tidak jauh dari rumah kami, dengan mata masih mengantuk saya bersiap sholat shubuh, sebab Hanan terbangun tiga kali malam tadi, jika hanan terbangun, sudah jobdesk saya untuk menidurkannya lagi.

Hanan terbangun pukul 06.00 WIB, hal pertama yang dia cari adalah buya-nya, minta minum sambil digendong sudah menjadi rutinitasnya dipagi hari.

Pukul 07.00 WIB waktunya Hanan bersama Buya-nya jalan-jalan pagi sambil membeli sarapan, alhamdulillah sarapan kita pagi ini adalah lontong gulai toco & lontong pical dengan harga @ Rp.6.000,-

Planning hari ini adalah mengawasi tukang bekerja mem-plester dinding rumah mertua saya, tapi setelah ditunggu-tunggu kenapa tukangnya gak datang-datang, hari sudah menunjukkan pukul 08.30 WIB, harus nya tukang sudah start bekerja pukul 08.00 WIB, dalam hati saya sedikit kesal, tapi sudah sama-sama paham lah kita sifat tukang.

buat yang belum tau dan kebetulan sedang memerlukan tukang, mohon di simak :

1. Jika Pekerjaannya dibayar harian, maka ada oknum tukang yang masuknya telat, kerjaannya sengaja dipelankan agar kerjaannya lebih banyak memakan waktu

2. Jika perkerjaanya dibayar borongan, maka ada oknum tukang yang kerjannya cepat sih, tapi dengan kualitas kerja yang tidak memuaskan, tujuannya untuk mempersingkat waktu

solusinya, carilah tukang yang sudah kita percaya, baik kualitas kerja maupun akhlaknya.

Alhamdulillah pukul 08.47 WIB akhirnya para tukang datang, jumlahnya ada 3 orang, 2 profesi tukang bangunan, 1 orang sebagai asisten tukang (kenek) kita diskusi sebentar terkait langkah kerja yang harus dilakukan. ketika dirasa sudah paham mereka akhirnya mulai bekerja.

Suara palu dipukul dan kayu dipotong menjadi irama penghibur saya disaat bekerja, ya saya sebagai seorang desainer lepas bekerja dirumah saja, sekali-sekali keluar mengawasi kinerja tukang. Hanan sudah mulai rewel minta diajak bermain, akhirnya saya dudukkan dipangkuan , kemudian saya putarkan lagu Upin & Ipin di Youtube., dia termangu menatap laptop yang bercahaya dan mengeluarkan suara lagu anak-anak.

Sore harinya, saya sudah berjanji mengajak istri jalan-jalan ke pantai purus (taplau ), pantai paling terkenal di provinsi sumatera barat, kita akan mencari kerupuk kuah sate dengan topping mie kuning (kerupuk leak). entah kenapa istri saya ngidamnya itu, sudah seminggu lebih kami mencari kerupuk itu disekitaran rumah tidak ketemu, yang jual kerupuk kuah sate banyak, tapi semuanya pakai mie putih (bihun), istri saya tidak mau, pokoknya toppingny harus mie kuning. Ahsudahlah turuti sajaa,,,

---

Kita sampai di taplau pukul 17.30 WIB, butuh 15 menit perjalanan dari rumah saya ke taplau ini. ternyata di taplau tidak sulit mencari kerupuk leak, ternyata setiap warung pinggir laut menyajikan menu itu, (tau gitu langsung kesini saja, tidak perlu mencari setiap sore putar-putar keliling kelurahan, hasilnya zonk). Kita memesan dua buah kerupuk leak dan 2 buah es teh untuk dinikmati disenja yang mempesona.

---

Adzan maghrib membuat kami tersentak, cepat sekali waktu ini bergulir, baru duduk sebentar, mengobrol, makan , eh udah adzan maghrib,wkwk...

Kami harus segera pulang, tidak mungkin sholat di masjid terdekat, karena istri tidak bawa mukenah, loh kan ada mukenah di masjid, ya sejak corona menyerang ini lah, kita memutuskan untuk tidak menggunakan perlengkapan umum di tempat umum, seperti mukenah tentunya.

Alhamdulillah kami sampai dirumah dengan selamat pukul 18.30 WIB, para tukang sudah pulang sejak pukul 17.00 WIB tadi, bersiap untuk kembali bekerja esok harinya. Karena waktu maghrib sudah mepet, kami menitipkan hanan bersama nenek & kakeknya, sedangkan kami langsung sholat maghrib berjamaah.

Mungkin sekian dulu cerita kami hari ini, pada saat saya menulis cerita ini, hanan sudah tertidur dipelukan bundanya. salam dari keluarga kecil kami untuk sobat steem SEA dimanapun kalian berada, semoga Allah SWT merahmati kalian sekeluarga.