^{Source: Pexels}

Masa-masa bull market kripto saat ini membuat ekosistem kripto lebih aktif daripada biasanya. Spekulasi penerimaan ETF yang telah terpenuhi dan Bitcoin yang mendekati waktunya halving membuat banyak investor mengalokasikan dananya untuk membeli perdagangan.

Alhasil, banyak token kripto mengalami tren yang cukup kuat, baik itu tren naik maupun koreksi. Perdagangan terlihat sangat ramai baik itu on chain maupun off chain.

Para pedagang pun memiliki caranya masing-masing untuk ikut mengambil peluang dari fluktuasi harga pasar. Ada yang menggunakan analisis fundamental saja, ada yang menggunakan teknikal saja, dan ada yang menggunakan kedua analisa ini. Bahkan banyak juga ada loh yang ikut membeli kripto hanya karena FOMO.

Bagi saya sendiri, saya lebih suka menggunakan analisis teknikal harmonik pattern. Sebenarnya saya juga ingin menganalisa fundamental juga dan mengkombinasikan keduanya. Tapi karena masih pemula, saya sedang berusaha menguasai analisis teknikal menggunakan analisis harmonik.

Dan tahukan kamu Informasi penting apa yang telah saya dapatkan? Yaitu keajaiban rasio 0.5 dari Fibonacci pada tren yang kuat!

Area Equilibrium

^{Source: TradingView}

Pada awalnya saya mulai mempelajari Fibonacci secara mendalam gara-gara mentor saya ImperialBozz. Dia banyak menjelaskan kegunaan alat ukur Fibonacci dan banyak manfaatnya. Bahkan analisa harmonik yang memiliki berbagai macam pola sebenarnya juga berdasarkan ukuran Fibonacci ini. Saya semakin penasaran.

Dan apakah yang terjadi selanjutnya?

Ternyata saya benar-benar melihat sendiri kekuatan Fibonacci. Ada banyak hal yang bisa menjadi informasi penting. Tapi saya ingin mengerucutkannya ke rasio Fibonacci 0.5 atau yang biasa disebut equilibrium.

Rasio Fibonacci 0.5 sejauh yang saya pelajari dan buktikan, bisa menjadi area retest dari aksi harga yang sangat penting. Terutama adalah untuk tren yang kuat.

Seorang trader bisa menggunakan area 0.5 Fibonacci untuk Entry posisi. Karena pada tren yang kuat 0.5 seringkali sangat presisi dan menjadi titik balik pergerakan harga. Baik itu pada time frame kecil maupun di time frame besar untuk price action continuation.

Tapi-tapi-tapi ...
Meski terdengar cukup mudah, pada kenyataannya melakukan perdagangan kripto berdasarkan analisis teknikal tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Karena trading adalah gabungan antara sains dan juga seni.

Selain perlu mengetahui data-data terbaru dan penting, seorang trader juga perlu menggunakan kreativitasnya sebelum mengeksekusi perdagangan. Apalagi aktivitas trading sangat erat kaitannya dengan probabilitas atau ketidakpastian.

Bagaimana menurutmu?