The Diary Game - Rabu, 24 Mei 2023: Hari yang Menyenangkan Bersama Teman
Halo teman-teman Steemian. Bagaimana kabarmu saat ini? Semoga dalam keadaan sehat dan juga bahagia. Semoga kita tetap bisa menjalani hari ini dengan baik agar apa yang kita usahakan bisa tercapai. Baik itu hal besar, maupun hal yang terlihat sederhana dan kecil.
Pada diary game ini saya ingin berbagi cerita harian mengenai aktivitas sederhana. Setidaknya ada tiga hal yang akan ditonjolkan dalam artikel ini. Pertama olahraga, kedua menulis, dan terakhir bincang-bincang malam bersama teman.
Daripada berlama-lama, ini dia The Diary Game saya di hari Rabu, 24 Mei 2023. Langsung geser saja ke bawah ya.
Mengawali aktivitas pagi ini, kegiatan saya setelah salat subuh adalah olahraga. Ya! Saya melakukan lari pagi seperti aktivitas kemarin. Sekadar mengeluarkan keringat dari tubuh saja sambil melihat-lihat suasana di desa.
Hal menarik yang saya dapatkan kali ini adalah Lukman teman saya bergabung bersama setelah kemarin melihat status WhatsApp saya lari pagi. Kali ini kami berdua akan melakukan lari pagi ke arah utara dari rumah kami berdua. Berbeda dengan arah yang saya ambil kemarin.
Pada awalnya kami tidak memiliki target harus sampai mana untuk berlari. Sejauh mana dan seberapa lama? Kami tidak memperhitungkannya. Asalkan merasa capek, maka kami akan berhenti dan menyudahi aktivitas lari pagi ini. Apalagi aktivitas lain sudah siap untuk dikerjakan setelah matahari mengeluarkan sinarnya.
Tapi ternyata setelah kami melakukan lari-lari bersama, rupanya aktivitas ini bagi saya terasa lebih menyenangkan. Terasa lebih ramai karena ada teman berbicara selama perjalanan. Saya bersyukur hari ini Lukman bisa bergabung di aktivitas sederhana ini.
Pada akhirnya, aktivitas lari pagi kami berjalan cukup lama. Bahkan jarak yang kami tempuh cukup jauh karena melebihi SMP Ringinrejo 1 yang berada di desa lain. Keringat tentu saja membasahi tubuh kami selama aktivitas lari pagi ini.
Aktivitas kedua yang saya lakukan adalah menulis. Tentu saja. Saya ingin menjadi penulis novel dan mendapatkan manfaat dari sana. Meskipun saat ini yang saya tulis bukan hanya novel saja.
Aktivitas menulis ini saya lakukan setelah melakukan mandi pagi dan juga sarapan. Pagi ini saya juga membuat kopi hangat sebagai teman menulis. Gunanya agar kegiatan yang saya lakukan bisa berjalan dengan lancar.
Buku dan pulpen menjadi teman saya menulis selain ponsel yang berada di tangan. Karena menulis adalah aktivitas berpikir, biasanya di sela-sela kebingungan atau bosan maka saya akan mengoperasikan ponsel. Baik sekadar mengecek media sosial, kripto, atau bermain game di aplikasi Discord.
Tulisan yang saya buat kali ini adalah fiksi. Sebuah cerita khayalan yang bersumber dari mimpi buruk teman saya. Rencananya, saya akan mengubah cerita buruk itu menjadi cerita yang membahagiakan. Saya ingin sedikit mendukungnya dari trauma yang dimilikinya.
Di malam hari setelah salat isya', Rusdiana Aziz menghampiri saya ke rumah. Awalnya saya tidak paham mau pergi ke mana. Apalagi saat saya tanya "Mau ke mana?" Dia hanya menjawab, "Nanti kamu akan tahu sendiri." Jawaban yang cukup menyebalkan bagi saya.
Namun seperti yang telah dikatakannya ternyata salah satu tujuan kegiatan ini adalah menanyakan perkakas yang bisa digunakan untuk berjualan kopi. Baik itu cangkir dan kompor maupun beberapa alat lainnya. Saya senang karena barang-barangnya masih ada dan bisa digunakan.
Lokasinya berada di Desa Pule. Sebuah daerah yang cukup jauh dari desa kami berdua. Saat itu kami berangkat sekitar setelah salat isya.
Malam ini selain menanyakan peralatan untuk berjualan kopi, kami juga melakukan bincang santai. Tentu saja ditemani kopi yang akan menjadikan pertemuan ini menjadi kegiatan yang menyenangkan. Apalagi tempat yang kami gunakan untuk berbincang adalah di sebuah desa wisata Sumber Pule. Suasana yang menenangkan karena berdekatan dengan alam menjadi daya tarik tersendiri bagi saya.
Hal menarik yang saya temukan adalah iklim perbincangan yang dilakukan. Daripada membicarakan romantisme, mengeluh, atau membanggakan diri atas capaian, kelompok kami lebih memilih diskusi dan bercanda. Sehingga saya bisa mendapatkan banyak informasi yang berguna apalagi gaya diskusi yang dilakukan cukup detail meskipun santai.
Hingga setelah sekitar pukul dua belas malam, akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Masing-masing berpisah untuk pulang ke rumah. Begitu pula seperti yang saya dan Rusdiana Aziz lakukan.
Setelahnya? Tentu saja saya istirahat.
Terima kasih telah mengunjungi postingan diary game ini. Semoga aktivitasmu hari ini bisa lancar dan juga menyenangkan.
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Semangat dagang dek
Terima kasih atas dukungannya pak @hoesniy
Semoga bapak sehat selalu
Aamiin.Sama2 kita semua sehat dan dalam ridha Allah