The Diary Game, Minggu (22/08/2021) | Diary Pertama Saya Di Hari Minggu Bersama Khalif | 25% Hasil postingan Ini Untuk Mendukung Program @steem.amal

Assalamualaikum steemian semuanya. Ini adalah diary pertama saya dikomunitas ini. Semoga saya juga bisa berkembang bersama teman-teman disini. Perkenalkan nama saya Ayu Permata Sari. Biasa dipanggil Ayu. Saya seorang ibu rumah tangga dan juga membantu bagian administrator Puskesmas Kecamatan V Koto Kampung Dalam. Selengkapnya perkenalan saya ada disini. Saya menulis diary ini setelah membaca dan mempelajari beberapa postingan di komunitas Steem SEA, khususnya postingan diary.

Hari minggu adalah hari yang saya nantikan. Setelah 6 hari membagi waktu antara Khalif dengan tugas di Puskesmas, maka hari Minggu adalah hari fullday bersama Khalif. Sebelum Shubuh saya sudah bangun, memulai hari dengan mempersiapkan bahan makan Khalif untuk saya masak. Biasanya Khalif bangun setelah Shubuh meski terkadang dia juga bisa bangun lebih awal. Selagi dia tidur saya bisa bebas memasak, namun jika Khalif bangun maka saya terpaksa menjeda waktu memasak dan menunggu eyangnya Sholat untuk gantian menjaga Khalif sehingga saya bisa lanjut memasak lagi.

Hari ini saya berencana membawa khalif jalan-jalan dipantai. Jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah. Nanti kami pergi bertiga dengan sepupu saya agar ada yang pegang Khalif dimotor. Jam 6 saya selesai memasak makanan Khalif. Khalif yang sedang dibawa eyang dan atuknya main sepeda didepan rumah memberi saya waktu untuk mandi awal-awal agar bisa mempersiapkan Khalif nanti. Singkat cerita, setelah Khalif saya mandikan dan diberi makan sementara saya juga sudah siap, maka kami berangkat ke pantai sekitar pukul 9 pagi.

Sesampai dipantai dan selesai memarkirkan motor saya mencari pantai yang bersih pasirnya dan tidak terlalu ramai orang. Kami kemudian bermain dipantai. Saya mencoba membiasakan Khalif dengan pasir. Sebelumnya sudah pernah mengajaknya ke pantai, namun ini adalah ke pantai pertama kali setelah dia bisa berjalan sendiri. Khalif duduk di pasir dan senang sekali menatap ombak. Beberapa kali dia teriak sambil mengangkat tangan dan tertawa melihat ombak mencapai bibir pantai. Saya menemani dan mengawasi gerak-geriknya takut kalau-kalau dia masukan pasir, batu kecil atau kayu kedalam mulutnya. Setelah beberapa saat kami beranjak ketempat lain karena matahari sudah semakin panas.

Kami pindah ketempat permainan mobil-mobilan. Sebelumnya saya mengganti pakaian Khalif dengan pakaian baru yang sudah disiapkan karena pakaiannya kotor setelah main pasir. Khalif senang naik mobil-mobilan, saya mengendalikan dengan remote dan Khalif duduk menikmati mobil berjalan sambil menikmati cemilannya yang selalu saya sediakan di dalam tas saya. Ketika dia haus, saya memberikan minum dari botol minumnya yang juga saya simpan didalam tas.

Puas bermain mobil-mobilan, saya mengajak Khalif bermain perosotan sebelum kami pulang. Khalif sepertinya tidak terlalu suka permainan ini. Dia cepat bosan dan mulai mengantuk. Alhasil, rewelnya mulai dan itu tanda untuk segera pulang. Dalam perjalanan dia tidur, mungkin karena memang sudah mengantuk ditambah angin diatas motor.

Sesampai dirumah saya menidurkan Khalif dikasur dan tidak mengganti pakaiannya agar dia tidak bangun. Kemudian saya bergegas mandi serta ganti baju selagi Khalif tidur. Setelah itu saya menyiapkan makan siangnya agar dia bisa disuapi makan ketika bangun nanti. Khalif kemudian bangun dan baru saya ganti pakaiannya. Setelah itu saya memberinya makan. Khalif suka makan dan tidak sulit memilih menu. Hanya saja sekarang memberi makannya harus mengikuti kemana dia berjalan dan bermain. Ketika waktu Sholat masuk saya gantian sholat dengan eyangnya untuk menjaga Khalif. Bagitu juga ketika kami mau makan, harus bergantian.

Sore hari setelah dia bangun tidur siang, kami bermain bersama. Kali ini saya menemani Khalif bermain mobil-mobilannya sambil menikmati cemilan. Sebenarnya bukan hanya main mobil-mobilan, apa saja yang dia mau mainkan pasti dia mainkan. Mainannya sudah ada di dalam keranjang yang saya letakan disudut ruangan yang menjadi area bermainnya agar mudah dia ambil. Saya hanya memperhatikan dan mengarahkan ketika dia mulai bermain. Setelah dirasa cukup waktu bermainnya , saya mengajak Khalif mandi sore. Setelah mandi dia tidur kembali seperti biasanya dan akan bangun menjelang pukul 6 sore.

Malam harinya saya bergantian kembali dengan eyangnya untuk sholat dan makan malam. Setelah saya sholat, saya memberi makan Khalif sambil menonton Hafidznya. Dia suka sekali menonton dan menyimak cerita disana. Terkadang dia menirukan gerakan-gerakan yang ada disana. Kalau malam ini makan Khalif bisa lebih lama karena dia makan sambil bermain. Selain itu, setiap malam Khalif juga ditemani bermain dari jauh oleh ayahnya lewat video call. Semoga ayah sehat dan selamat disana dalam menjalankan tugas. Aamiin.

Setelah Khalif tidur saya makan lagi. Kemudian menyiapkan seragam kerja besok dan menyiapkan bahan masak untuk makan Khalif besok. Setelah itu saya menuliskan diary ini disamping Khalif yang bisa tau kalau bundanya tidak berada disampingnya. Seolah-olah ada sensor pada dirinya yang mendeteksi keberadaan bundanya. Beberapa kali saya berhenti menulis diary pertama ini karena harus menidurkan Khalif lagi dan mengganti celananya yang basah karena pipis. Setelah diary ini rampung dan saya post, saya juga beristirahat disamping Khalif.