Inspirasi di Balik Mutasi Rutin di Instansi Polri |
Mutasi adalah hal biasa dalam sebuah lembaga, termasuk Kepolisian Republik Indonesia. Bagi masyarakat umum, mutasi di Polri pada akhir pekan lalu barangkali menjadi momen biasa, sama seperti mutasi yang kerap terjadi di instansi pemerintahan lainnya.
Namun bagi masyarakat Aceh Tamiang, mutasi tersebut memiliki makna lain. Seorang putra Aceh Tamiang, Irjen Pol Armia Fahmi, diangkat menjadi staf ahli Kepala Polri bidang sosial budaya. Sebelumnya, lelaki kelahiran Aceh Tamiang, 12 Oktober 1966 itu menjabat sebagai wakil kepala Polda Aceh berpangkat Brigjen.
Dalam pembicaraan masyarakat luas, mutasi tersebut direspons positif. Beberapa orang yang mengenal Armia Fahmi menyinggung mutasi itu dengan nada bangga karena ada yang mengaitkan dengan keberhasilan Armia menjadi putra Aceh Tamiang pertama yang menjadi jenderal bintang dua polisi.
Cerita di warung kopi di Kuala Simpang, ibu kota Aceh Tamiang, mengalir dengan penuh kebanggaan karena menjadi kisah inspiratif bagi generasi muda dalam membangun karier di kepolisian. Bukan hanya menginspirasi generasi Aceh Tamiang, tetapi anak muda Aceh secara keseluruhan.
Kalau menilik rekam jejak Irjen Pol Armia Fahmi memang sudah berpengalaman di berbagai daerah dengan berbagai polisi. Sebelum menjadi Wakapolda Aceh, ia pernah menduduki beberapa jabatan seperti kepala Polsekta Medan Baru, Wakasat PJR Ditlantas Polda Sumatera Utara, LO Polri di Penang, Malaysia, wakil kepala Polres Tapanuli Tengah, sampai wakil kepala Polres Asahan. Selain itu, Armia juga pernah menjabat sebagai kepala Polres Gayo Lues.
Dengan rekam jejak penugasan yang demikian panjang termasuk di Aceh, tentunya sosok Armia memiliki kapasitas sebagai perwira Polri. Ia juga memiliki karakter kepemimpinan yang kuat sehingga sukses mengemban tugas di mana pun. Tidak heran bisa kemudian ia mampu meraih bintang bintang satu.
Selain prestasi yang gemilang, sudah bukan rahasia lagi bahwa kekuatan jaringan juga itu menentukan keberhasilan di berbagai institusi, termasuk Polri. Faktor jaringan terkadang lebih menentukan keberhasilan dalam menunjang karier seseorang.
Apa pun itu, prestasi Armia Fahmi sangat membanggakan, tidak hanya bagi Aceh Tamiang semata, tetapi bagi Aceh secara keseluruhan. Kita berharap, semakin banyak putra Aceh yang meraih bintang di instansi strategis negara.
Lebih jauh, putra Aceh yang telah duduk di posisi strategis diharapkan memiliki kepedulian terhadap daerah dan ikut memberirikan kontribusi terhadap kemajuan daerah, tentunya tanpa perlu melanggar peraturan dan ode etik yang berlaku.[]
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Dahsyat, menjadi nyaman setelah berteman dengan 01, hahaha
Cari jalan ke sana, Bang. Biar enak tidur. :D