---

In early 2021, I proposed to become one of the lecturers of the Nusantara Module. This is a program of the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology of the Republic of Indonesia. I took the test and prepared an activity plan including meetings about diversity such as Acehnese culture, uniqueness, local wisdom, and so on.

There is also a third-grade inspiration-sharing meeting. For inspiration, one of my suggestions is the Steem Charity Community. I think this community inspires a new style of charity through social media based on blockchain technology and cryptocurrency.

I graduated as one of six lecturers at Malikussaleh University and was included in Group IV. There are 20 students from a number of public and private universities in Java under me. We have completed five meetings on various themes.

We plan a meeting with Steem Amal on Saturday, October 16, 2021, at 10.00 – 12.00 WIB using the Google Meet facility. The three speakers who joined were:

1. @anroja as the leader of the Steem Amal team.
2. @el-nailul as the manager of the Steem Amal program, and
3. @radjasalman as CR SteemSEA Indonesia
   In addition, I also invited a number of Steem Amal board members and founders of @promosteem.com such as @arie.steem, @ponpase, or @pojan to attend the meeting. This activity is also a PromoSteem that can add Steemian from among students in Java.

The following is my article for reference for Nusantara Module students which I post on the my account Spadadikti.

---

---

ADVANCEMENTS in digital technology have changed the way people engage in various activities, including social activities. Technology is changing everyone's social activities to be easier, cheaper, and reach many people around the world.

One of the communities that utilize technology to help people in need is Steem Amal, a sub-community under the Steem SEA community on a platform based on blockchain technology and cryptocurrency; www.steemit.com.

Founded in March 2016 by Ned Scott and Dan Larimer, Steemit and launched in May 2016 continues to grow and provide users with the #Steem and @SteemDollar cryptocurrencies. When it switched ownership in 2020, Steemit added the crypto #Tron to users.

The birth of @steem.amal cannot be separated from the birth of the Steem South East Asia (SEA) community which was founded by @anroja with his friends.

Nailu Authar said, in early October 2020, he ran a program to help schools and communities to improve clean water facilities and empower the community's economy. From there came the idea to use crypto-based social media to create a humanitarian movement. "A simple idea emerged to make a new breakthrough in empowering the underprivileged," Nainul explained in a written statement, Friday, October 15, 2021.

Nailul did not harbor the idea for long. He made a post and it turned out to be well received by the Steemit team to realize it in real movement. Finally, a charity account named @steem.amal was born which is part of the "STEEM FOR BETTER LIFE" program.

From the beginning, the team that formed steem.amal, namely @el-nailul and @anroja as admins and Steem SEA community coaches on the Steemit platform began to realize their ideas and implementation forms.

This idea was first thrown to the public at a meeting of Steemit moderators from Indonesia and the real action of collecting donations through the official Steem Amal account on November 10, 2020. Two SteemSEA leaders; @nazarul and @radjasalman, started to think of a suitable name for a charity account that will be used to collect donations from Steemit users around the world.

Step by step fundraising is done. In February 2021, funds of Rp. 2 million were collected and the first program for community economic empowerment was in the Lhokseumawe area.

After that Steem Amal continued to grow until it could raise hundreds of millions of rupiah. The type of assistance is not only emergency assistance such as for fire victims but also building houses for underprivileged residents in Nibong Village, Syamtalira Baru District, North Aceh, which was handed over on August 5, 2021.

Until now, Steem Amal has developed various programs including; community economic development, fire and disaster emergency response, health assistance, training, and scholarships to support programs to prevent the spread of Covid-19 in Aceh.

According to @el-nailul, currently, Steem Amal continues to improve and design programs that can help the wider community in Indonesia and in Aceh. With the funds that continue to be collected from this charity account, it will be used as much as possible to help those in need in Indonesia.

---

---

---

Inspirasi Beramal dari Steem Amal: PromoSteem di Modul Nusantara

Awal 2021 lalu, saya mengusulkan diri menjadi salah satu dosen Modul Nusantara. Ini program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Saya mengikuti tes dan menyiapkan rencana kegiatan meliputi pertemuan tentang kebinekaan seperti kebudayaan Aceh, keunikan, local wisdom, dan sebagainya.

Ada juga kelas tiga pertemuan berbagi inspirasi. Untuk inspirasi, salah satu usulan saya adalah Komunitas Steem Amal. Saya menilai komunitas ini memberikan inspirasi gaya baru beramal melalui sosial media berbasis teknologi blockchain dan cryptocurrency.

Saya lulus menjadi salah satu dari enam dosen di Universitas Malikussaleh dan masuk dalam Kelompok IV. Ada 20 mahasiswa dari sejumlah universitas negeri dan swasta di Pulau Jawa yang berada di bawah saya. Kami sudah menyelesaikan lima pertemuan tentang berbagai tema.

Pertemuan dengan Steem Amal kami rencanakan pada Sabtu, 16 Oktober 2021 pukul 10.00 – 12.00 WIB dengan menggunakan fasilitas Google Meet. Tiga narasumber yang ikut bergabung adalah:

1. @anroja selaku leader team Steem Amal.
2. @el-nailul selaku manager program Steem Amal, dan
3. @radjasalman selaku CR SteemSEA Indonesia
   Selain itu, saya juga mengundang sejumlah board member Steem Amal dan pendiri @promosteem.com seperti @arie.steem, @ponpase atau @pojan untuk hadir dalam pertemuan tersebut. Kegiatan ini juga menjadi PromoSteem yang bisa menambah Steemian dari kalangan mahasiswa di Jawa.

Berikut ini merupakan artikel saya untuk bahan rujukan bagi para mahasiswa Modul Nusantara yang saya posting di akun Spadadikti.

---

---

KEMAJUAN teknologi digital ikut mengubah cara orang dalam berbagai kegiatan, termasuk kegiatan sosial. Teknologi mengubah semua orang melakukan kegiatan sosial menjadi lebih mudah, murah, dan menjangkau banyak orang di seluruh dunia.

Salah satu komunitas yang memanfaatkan teknologi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan adalah Steem Amal, sebuah sub komunitas di bawah komunitas Steem SEA dalam platform berbasis teknologi blockchain dan cryptocurrency; www.steemit.com.

Didirikan pada Maret 2016 oleh Ned Scott dan Dan Larimer, Steemit dan diluncurkan pada Mei 2016 terus berkembang dan memberikan cryptocurrency #Steem dan @SteemDollar kepada pengguna. Ketika beralih kepemilikan pada 2020, Steemit menambahkan kripto #Tron kepada pengguna.

Kelahiran @steem.amal tak lepas dari kelahiran komunitas Steem South East Asia (SEA) yang didirikan @anroja bersama kawan-kawannya.

Nailu Authar mengisahkan, awal bulan Oktober 2020, ia menjalankan program membantu sekolah dan masyarakat untuk memperbaiki sarana air bersih dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dari sana tercetuslah ide untuk memanfaatkan media sosial yang berbasis crypto untuk membuat sebuah gerakan kemanusiaan. “Muncul gagasan sederhana untuk melakukan terobosan baru dalam memberdayakan masyarakat kurang mampu,” jelas Nainul dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 15 Oktober 2021.

Nailul tidak memendam ide itu berlama-lama. Dia membuat postingan dan ternyata mendapat sambutan baik dari team Steemit untuk merealisasikan dalam gerakan nyata. Akhirnya lahirlah sebuah akun charity yang diberinama @steem.amal yang merupakan bagian dari program "STEEM FOR BETTER LIFE".

Dari awal team pembentuk steem.amal yaitu @el-nailul dan @anroja selaku admin dan Pembina komunitas Steem SEA dalam platform Steemit ini mulai merealisasikan ide-ide dan bentuk implementasinya.

Ide ini pertama sekali dilemparkan ke publik dalam pertemuan moderator Steemit dari Indonesia dan mulai dilaksanakan aksi nyata pengumpulan donasi melalui akun resmi Steem Amal pada 10 November 2020. Dua pentolan SteemSEA; @nazarul dan @radjasalman, mulai memikirkan nama yang cocok untuk akun charity yang akan digunakan untuk mengumpulkan donasi dari para pengguna Steemit di seluruh dunia.

Tahap demi tahap pengumpulan dana dilakukan. Pada Februari 2021, dana sebanyak Rp2 juta terkumpul dan program pertama pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah Lhokseumawe.

Setelah itu Steem Amal terus berkembang hingga bisa mengumpulkan dana ratusan juta rupiah. Jenis bantuan bukan hanya bantuan emergensi seperti bagi korban kebakaran, tetapi juga membangun rumah warga kurang di Desa Nibong Kecamatan Syamtalira Baru, Aceh Utara, yang diserahkan pada 5 Agustus 2021.

Sampai saat ini, Steem Amal sudah mengembangkan berbagai program di antaranya; pengembangan ekonomi masyarakat, respone emergency kebakaran dan bencana, pendampingan kesehatan, pelatihan, dan beasiswa hingga mendukung program pencegahan penyebaran Covid-19 di Aceh.

Menurut @el-nailul, saat ini Steem Amal terus berbenah dan merancang program-program yang dapat membantu masyarakat luas di Indonesia dan di Aceh. Dengan dana yang terus terkumpul dari akun charity ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membantu mereka yang membutuhkan di Indonesia.

---

---

Foto-foto kegiatan Modul Nusantara Kelompok IV Universitas Malikussaleh.