The Diary Game (June 12, 2021) - Menikmati Hari Libur

Aku kembali dibangunkan oleh suara alarm di pagi ini, setelah mengumpulkan semangat untuk bangun dari tempat tidur, ku menuju ke kamar mandi untuk berwudhu, dari toa masjid terdengar suara azan mengumandangkan. Setelah berganti pakaian, ku percepat gerak langkah menuju ke masjid yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari rumah ku.

Saat jam menunjukkan pukul 6 pagi, aku sudah kembali ke rumah. Ku ajak istri untuk berjalan kaki di pagi ini, suasana pagi seperti ini sudah lama tidak kurasakan karena kesibukan ku selama ini. Kami melintasi jalan setapak yang menghubungkan desa kami dengan hamparan persawahan yang belum di garap dan di tanami pagi.

Jalan yang ku lewati pagi ini saat berjalan kaki

Sekitar satu jam kemudian kami sudah kembali ke rumah, ku ambil smartphone dan membuka laman Steemit untuk melakukan beberapa kurasi. Ini merupakan rutinitas pagi yang selalu ku lakukan. Tapi pagi ini pekerjaan ini belum dapat ku selesaikan semuanya karena keluarga ku mengajak ku untuk ke pantai Manohara.

Pantai Manohara merupakan pantai primadona di tempat tinggal ku yang saban akhir pekan selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Hanya butuh 10 menit dari rumah, kami sudah tiba di pantai dan segera mengambil tempat di sebuah kafe yang terletak di bibir pantai. Keluarga ku segera menuju ke bibir pantai untuk bermain ombak atau sekedar berjalan di atas pasir yang berwarna sedikit pucat.

Saat di cafe di tepi pantai Manohara

Aku masih duduk di kafe tersebut sambil melanjutkan pekerjaan ku melakukan kurasi terhadap beberapa postingan diary dengan menggunakan akun steemcurator08. Aku larut dalam pekerjaan tersebut hingga keluarga ku mengajak ku untuk kembali ke rumah setelah mereka puas menikmati panorama alam dan laut di pagi ini.

Dari pantai Manohara, untuk kembali ke rumah kami melewati Kota Meureudu, di sini saya membeli lontong pecal untuk ku santap saat tiba di rumah nantinya. Tapi baru saja tiba di rumah sekitar jam 10, @sailor01 menghubungi ku. Tumben baginya menghubungi ku sepagi ini karena biasanya jam segini beliau masih bergelut dengan mimpi di sebuah bilik di belakang masjid.

Setelah mandi dan berganti pakaian, aku segera menuju ke warung kopi TerminalTOR menjumpai @sailor01, rupanya beliau memiliki kendala untuk mencairkan uang dari market Indodax sejak migrasi akun rekening bank BRI Syariah ke akun rekening bank BSI (Bank Syariah Indonesia). Aku menganjurkannya untuk menarik dana ke e-wallet terpercaya dalam beberapa hari ini sambil menunggu akun bank rekening bank BSI nya aktif kembali.

Lontong pecal, salah satu makanan favorit ku

Lontong pecal yang tidak sempat ku santap tadi di rumah, ku buka bungkusnya dan ku nikmati dengan ditemani secangkir kopi. Aroma lontong pecal ini menggugah selera makan ku hingga ku habiskan tanpa sisa setelah @sailor01 menolak tawaran basi-basi ku untuk menyantapnya berdua dengannya. Saat menjelang siang dan waktunya makan, kami membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.

Setelah makan siang dan beristirahat di kamar sebentar sambil melakukan kurasi di smartphone terhadap beberapa postingan, smartphone ku kembali berdering. @setia.budi mengajakku untuk nongkrong dsn menikmati secangkir kopi di warung kopi TerminalTOR. Tanpa tunggu lama langsung ku tancap gas dan menuju ke warung kopi tersebut.

Di warung kopi TerminalTOR bersama @setia.budi, @nazarul dan @sailor01

Tiba di warung kopi TerminalTOR, @setia.budi sudah menungguku. Aku langsung menghampirinya sambil bertegur sapa, ku panggil pelayan dan memesan secangkir kopi. Tidak lama kemudian datang @nazarul dan bersama @sailor01. Dengan @setia.budi dan @nazarul, aku lebih banyak berbicara tentang cara mengedit foto karena mereka sudah mahir di bagian ini. Sedangkan dengan @sailor01, aku lebih banyak membahas masalah potensi aset crypto.

Menjelang sore aku pamit kepada mereka untuk kembali ke rumah. Sampai malam tiba, aktivitas ku hanya di dalam rumah menghabiskan waktu bersama mereka. Aku harus benar-benar mengatur waktu untuk keluarga dan teman-teman agar mendapatkan keseimbangan dalam hidup. Momen-momen seperti ini sangat jarang saya nikmati pasca lebaran kemarin karena kesibukan ku di tempat kerja.

Sekitar jam 9 malam aku kembali keluar rumah untuk nongkrong bersama teman-teman di warung kopi yang terletak di samping rumah ku. Di warung kopi tersebut saya juga berinteraksi dengan beberapa warga kampung ku yang belakangan ini jarang ku temui mereka. Di warung kopi ini saya kembali melakukan kurasi terhadap beberapa postingan di Steemit. Sekitar jam 11 malam aku sudah kembali ke rumah untuk beristirahat.