The Diary Game (August 29, 2021) - Steemian Pidie Jaya Kembali Berduka

Mengawali pagi dengan shalat Subuh di masjid sudah menjadi rutinitas sehari-hari bagi saya, pagi ini hal ini kembali saya lakukan. Ada pancaran energi positif yang saya rasakan di pagi ini dan saya sangat bersyukur karena proses terapi yang saya jalani pasca terserang virus berjalan dengan baik. Saya dapat merasakan gerakan saya semakin cepat dan tubuh sudah nyaris kembali fit.

Setelah kembali dari masjid, saya mengajak istri untuk jalan-jalan pagi dengan berjalan kaki mengitari pedesaan. Ayunan langkahku semakin cepat sehingga jarak yang kami tempuh semakin jauh dibandingkan kemarin. Dalam rentang waktu tidak sampai satu jam kami berjalan kaki sekitar 3 kilometer mengelilingi pedesaan, persawahan dan jalan yang menghubungkan satu desa dengan desa lainnya.

Jalan yang kami lalui saat berjalan kaki di pagi ini

Jam 8 pagi kami sudah kembali ke rumah. Setelah beristirahat sejenak dan dilanjutkan dengan sarapan pagi, saya dan keluarga pergi ke pantai Manohara yang letaknya sekitar 10 menit dari rumah dengan menggunakan kendaraan roda dua. Tiba di sana, pengunjung pantai berangsur ramai dan kami pun bermain di pantai bersama-sama. Setelah puas bermain di pantai, kami singgah di salah satu kafe yang terletak di pinggir pantai untuk menikmati secangkir minuman untuk menghilangkan rasa gerah dan haus.

Menghabiskan waktu dengan bersenang-senang di tepi pantai di waktu pagi

Sekitar jam 10 kami sudah kembali ke rumah. Hanya beristirahat sebentar melepas lelah, saya kembali keluar rumah menuju ke warung kopi TerminalTOR untuk ngopi dan bergabung dengan beberapa steemian di sana. Tapi sebelumnya saya mampir terlebih dulu di rumah adikku untuk menyerahkan beberapa pakaian yang dititip oleh istri saya saat saya keluar dari rumah.

Di rumah adik, saya bertemu dengan keponakan yang selalu membuat saya gemas yakni Ajwa yang baru berumur sekitar satu tahun. Dia sudah mulai suka menggoda saya dengan mimiknya yang gemas dan lucu.

Ajwa, keponakan ku yang selalu membuat ku gemas melihatnya

Setelah selesai ngopi bareng steemian di TerminalTOR, saya kembali ke rumah untuk makan siang dan beristirahat. Menjelang shalat Ashar saya terbangun dari tidur dan segera menuju ke masjid untuk menunaikan shalat Ashar berjamaah. Dari masjid saya kembali menuju ke warung kopi TerminalTOR untuk ngopi dan berkumpul dengan teman-teman steemian. Baru beberapa menit saya tiba di sana tiba-tiba hujan turun dan kami larut pembicaraan tentang berbagai hal.

Di warung kopi TerminalTOR bersama @mad.demon, @herimukti dan steemian lainnya

Tiba-tiba arah pembicaraan kami tertuju ke sebuah desa yang hari ini satu keluarga besar meninggal nyaris berbarengan waktunya. Salah satu keluarga yang meninggal tersebut adalah orang tua dari @rika96 (mertua dari @harmoya), @harmoya sendiri merupakan abang kandung dari @ikhsan01 dan @udin1988. Kami steemian Pidie Jaya ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Ayah dari @rika96. Semoga Allah mengampuni segala dosanya dan menempatkan beliau di tempat yang layak disisi-Nya. Dan dalam waktu dekat kami akan melayat ke rumah duka bersama anggota komunitas Steem SEA dan steemian Pidie Jaya lainnya.

@mad.demom sedang memangkas rambutku yang kian menghilang...😀

Menjelang matahari terbenam hujan pun reda dan kami membubarkan diri untuk kembali ke rumah masing-masing. Di malam hari, saya kembali keluar rumah. Saya menuju ke tempat pangkas milik @mad.demon untuk merapikan rambut dan janggut setelah beberapa hari tidak terurus karena kondisi kesehatan yang menurun.

About me